"KPop aja terus, saya dari tadi di sini gak nyadar," ucap Alden di hadapan Evan dan Salwa.
"Kaya setan aja lo, langsung nyelonong masuk, ketok pintu dulu kek," ucap Evan menatap tajam ke arah Alden.
"Heh, ini rumah saya, jadi terserah saya aja dong, mau langsung masuk kek, mau jungkir balik dulu kek, kok kamu yang repot? Dasar anak tuyul."
"Heh apa lo bilang? Anak tuyul, gue sleding juga ya tuh kepala," ucap Evan emosi.
"Coba aja kalo bisa, tuyul kan pendek kecil, jadi mana sampe kaki kamu ke kepala saya," ucap Alden, memang benar apa adanya, tubuh Evan itu pendek, juga kurus. Beda jauh dengan tubuh Alden yang tinggi dan cukup berisi.
"Ngatain lo? Sini maju kalo berani," ucap Evan.
"Evan!"
"Waduh kacau nih kalo sampe katauan, ngumpet di mana ya, di mana, di mana," dumel Evan sambil terus mencari tempat persembunyian saat ada suara yang sangat Evan kenali.
"Mau kemana hemm?" Alden langsung menangkap tubuh Evan saat anak itu akan pergi bersembunyi.
"Ahhhkk lepas, gue mau sembunyi ih," Evan terus memberontak di dalam dekapan Alden.
"Gak bisa, kamu udah bikin kita khawatir, jadi kamu harus menerima akibatnya."
Evan terdiam sebentar saat mendengar suara langkah itu semakin dekat, jantungnya terus berdetak lebih kencang.
"Evan."
Happp
Evan langsung menyibakkan baju Alden. Karena tidak ada waktu untuk bersembunyi akhirnya Evan memilih untuk bersembunyi di balik kaos Alden yang over size.
Sedangkan Alden yang panik hanya merentangkan tangannya saat Evan masuk ke dalam baju nya, dari nafas Evan terus bertubrukan dengan kulit dada nya.
"Ssstt jangan kasih tau meleka," bisik Evan.
Tanpa Evan sadari ternyata semua nya sudah menahan tawa, bahkan ada yang sampai kelepasan tertawa saat melihat setengah tubuh Evan di depan tubuh Alden menggantung, sedangkan setengahnya lagi mereka yakini masuk ke dalam baju Alden karena di sana terlihat mengembung.
Sansan yang mempunyai ide, berjalan tanpa suara ke belakang Alden menghampiri Salwa, lalu membisikan sesuatu di telinganya, setelah berbisik tadi Salwa langsung tersenyum sambil mengangguk dan pergi dari sana.
"Aduh kok meleka ketawa sih? Ada apa emangnya, kok gue jadi kepo sih?" Batin Evan.
Karena penasaran Evan sedikit mengintip dari kerah baju Alden, dia melihat semua orang menatapnya dengan wajah yang sangat datar sekali, bahkan ada yang terlihat marah, Evan cukup heran dengan perubahan sikap mereka yang tiba-tiba dingin seperti ini padahal tadi mereka tertawa.
"Alden, meleka kenapa? Lumah lo banyak setan nya ya?" Ucap Evan tanpa mengalihkan pandangannya.
"Dari dulu sih gak pernah ada setan, tuyul, genderewo, kuntilanak, tapi setalah ada kamu rumah saya jadi ada setannya."
"Maksud lo gue setannya gitu?"
"Saya gak bilang loh," Alden mengangkat tangannya.
"Kalo gue gak lagi ngumpet udah gue kasih lo sama anak Konda yang ada di belakang."
"Yang ada kamu yang di makan, secara kan badan kamu yang paling pendek, gembul, jadi bakalan mudah di telen."
"Udah isshh lo belisik tau gak, gue lagi ngumpet tau, gimana kalo meleka nemuin keberadaan gue?"
"Kita udah menemukan mu anak nakal," ucap Shandy.
"Tuh kan, apa gue bilang, Lo sih bawel kaya emak-emak," Evan terlihat cemberut menahan kesalnya kepada Alden.
__________"Jelasin sama kita, kenapa kamu kabur kaya tadi?" Tanya Shandy kepada Evan yang duduk di pangkuannya sambil memainkan kancing baju Shandy.
Evan hanya menggelengkan kepalanya, Evan masih marah kepada mereka semua karena mereka dengan mudahnya menemukan Evan, padahal udah sembunyi di tempat yang aman.
"Kamu jangan kaya gini dong, kita panik cariin kamu loh," ucap Shandy sambil mengelus rambut Evan.
"Nak."
"Evan gak tau Ayah Bunda, jadi jangan tanyain sama Evan."
"Lok kok gak tau?"
"Aneh banget kamu tuyul," ucap Alden.
"Diem lo ondel-ondel."
"Evan jangan mengalihkan pembicaraan ayah," ucap Shandy tegas.
"Evan benel-benel gak tau Ayah, tiba-tiba aja Evan udah tidulan di pinggir danau yang selem, untung aja Evan gak di makan buaya."
"Bener kah?"
"Ih ayah mah gak pelcayaan banget sama anaknya," Evan memutarkan bola matanya malas.
____________________________________
Kelamaan gak sih AU up nya? Serius nanya.
Ya di maafin aja ya, soalnya AU harus bantu-bantu Ibunda tersayang membuat kue lebaran jadi jarang pegang hp. Biasalah ibu-ibu ye kan katanya takut ada tamu katanya.
Pokoknya kalian jangan kemana-mana okey baca sampai Ending nanti di akhir bakalan ada kejutan loh, AU gak bakalan kasih tau sekarang ya soalnya ini rahasia nanti pas udah ending, hanya Aku dan Evan yang tau hehe.
Buat akun IG nya Evan kalian beneran mau tau? Penasaran banget?
∆
|Ini juga serius nanya LOL
Evan ketika ngambek
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN CADEL [END]✓
Teen FictionDia milik ku. Dia milik kita. Dia milik kami. Dia untuk kita semua. Si nakal yang tidak tau apa yang namanya aturan, suka membantah, sering ngomong kasar tapi gak bisa nyebut R dan melakukan sesuatu dengan sesuka hatinya. Suka kabur dari rumah, bolo...