[25] Ulang Tahun Pilar

8.5K 677 76
                                    

"Gue banyak lukanya, terus apa yang buat lo suka sedangkan gue udah rusak?" – Raga.

Hari ulang tahun Pilar telah tiba, gadis itu merayakan ulang tahun ke enam belasnya di sebuah hotel mewah dengan view bak istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ulang tahun Pilar telah tiba, gadis itu merayakan ulang tahun ke enam belasnya di sebuah hotel mewah dengan view bak istana. Seperti pada umumnya, yang hadir adalah anak-anak konglomerat yang ada di negeri ini. Nala datang diantar oleh supirnya, sesuai dengan perintah Papa Nala. Selalu saja begitu ketika Nala mendapat undangan untuk menghadiri acara besar yang dimana ada orang-orang terpandang di sana, maka Nala akan diperlakukan seolah ratu oleh orang tuanya. Sangat pencitraan, tapi itulah fakta keluarga Nala.

"Nala udah dateng!" sahut Lena antusias, dia berlari ke pintu untuk menyambut Nala.

"Kasihan yah Nala, keluarganya drama banget buat apa coba Nala dikawal segala," ujar Dara menatap miris pada dua pria berbadan besar dengan setelan seragam serba hitam.

"Supaya orang tua Nala disangka orang tua paling perhatian sama anaknya, padahal mah mereka adalah sumber penderitaan anaknya sendiri," timpal Indi.

Pilar mengangguk menyetujui, kehidupan Nala memang realitanya begitu. Sementara, Nala yang baru saja datang berjalan mendekati ke empat sahabatnya. Semua mata tertuju pada gadis bersetelan dress merah jambu dengan pita dibagian dada yang menjadi pemanis. Nala memang tak pernah gagal dalam berpenampilan, tak lupa dengan rambutnya yang dikepang memberikan kesan elegan.

"Hai, guys!" sambut Nala tak kalah antusias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, guys!" sambut Nala tak kalah antusias.

"Cantik banget," puji Pilar.

Nala tersenyum hangat. "Lo nggak kalah cantik," bisiknya pada Pilar. "Happy birthday, my little girl," sambungnya sembari menyodorkan paper bag yang berisi tas chanel sebagai hadiah untuk Pilar.

"Thanks Nala, kamu baik banget," balas Pilar langsung memeluk Nala tak lupa cipika-cipiki khas cewek remaja yang centil.

Malam itu menjadi malam paling bahagia untuk ke limanya. Mereka kemudian masuk dan mengikuti rundown acara yang sudah dibuat oleh panitia. Keluarga Pilar itu sempurna, ayahnya seorang pengusaha sukses dibidang kosmetik sedangkan ibunya seorang dokter spesialis jantung. Itulah sebabnya dia bercita-cita menjadi dokter, ingin mengikuti jejak ibunya.

RAGNALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang