"Gue gagal. Gue gagal untuk tidak jatuh cinta dan untuk tidak rindu. Maaf." – Raga.
Carwash tempat Raga bekerja sudah mulai sepi. Kendaraan untuk Raga cuci juga sudah selesai semua, cowok itu duduk dikursi istirahat. Mengingat kejadian siang tadi masih membuat Raga kelimpungan sendiri. Hanya Nala yang ada dibenaknya. Perlahan cowok dengan baju kerja berwarna biru tua itu merogoh tas sekolahnya.
Menatap lama fotonya bersama Nala. Dia kemudian meraih ponsel lalu mencari kontak seseorang disana. Tadinya Raga tidak ingin mengirimi pesan untuk Nala karena perbedaan waktu yang mungkin disana sudah masuk jam untuk terlelap, tapi melihat status online gadis itu, pelan-pelan Raga mengetikkan sesuatu disana.
Raga Semesta : Nal, kok blm tdr?
Pukul sembilan di Jakarta, kira-kira pukul tiga pagi di London. Namun, Nala masih aktif di social media, hal tersebut membuat Raga berinisiatif menghubungi gadis itu.
Raga Semesta : Disitu udh jam 3, kan? Trus ngapain masih aktif?
Raga Semesta : Tdr, Nal!
Raga Semesta : Jgn terbiasa begadang.
Tak kunjung mendapat balasan dari Nala, cowok itu membuka situs browser kemudian mengetikkan di kolom google 'Dampak begadang untuk remaja wanita'. Hingga muncullah beberapa hasil pencarian dari akun Google Raga.
Raga Semesta : Begadang banyak resikonya.
Raga Semesta : Bisa bikin gula darah lo naik.
Raga Semesta : Lo bisa kecapean.
Raga Semesta : Pusing.
Raga Semesta : Bahaya jg untuk jantung.
Raga Semesta : Tdr, yah Nalaka. Jgn keseringan tdr larut mlm. Penduduk langit pasti nggak suka!
Read.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGNALA
Teen Fiction[Jangan lupa follow sebelum membaca] Ini tentang Dia Raga Semesta. Cowok dengan julukan kulkas berjalan yang memiliki pahatan wajah hampir sempurna. Juga tentang Nalaka Cempaka Bumi, yang jatuh cinta terlalu cepat pada Raga. Nala pernah berharap jik...