13. Semua Hal

38.7K 1.7K 7
                                    

RAMAIKAN KOMENTAR DAN VOTE CH ini ya. Semakin banyak maka semakin cepat juga CH baru dipublish. CH baru akan dipublish kalau sudah memenuhi target.
.

.

.

Beberapa hari berlalu setelah perkara "lingerie" Jena sengaja tidur cepat, setiap hari begitu. Dia tidak mau digoda suaminya tentang masalah baju kekurangan bahan itu. Ardi memang selalu menggodanya tentang hal-hal berbau dewasa yang membuat Jena agak risih.

Dia juga menyibukkan diri untuk belajar masak dengan Bi Asih biar Ardi tidak terus menggodanya. Kehadiran Bi Asih adalah penyelamat Jena, sang suami jarang mendekat ketika ada Bibi. Mungkin suaminya itu tau malu juga akhirnya, agar tidak sembarangan berbuat. Ditambah itu juga Jena sibuk kuliah, kuliahnya menjadi padat karena jarang ada kelas kosong.

Awal tahun ketiga ini angkatannya juga mengambil mata kuliah metodologi penelitian alias metod. Kelas ini memiliki beban 4 sks atau artinya seminggu pertemuan dua kali. Angkatannya diperkenalkan 4 metodologi untuk bekal mereka skripsi yaitu PTK (praktek tindakan kelas), Eksperimen, RnD (research and development) dan Kualitatif.

Akan ada empat dosen yang akan mengampu termasuk sang suami. Ardi biasanya mengampu tentang RnD (research and development), dosen muda memang senang tentang pengembangan teknologi. Jena sudah mulai mempelajari tentang Eksperimen, membaca jurnalnya saja sudah membuat pusing.

"Bestiee paham tentang materi eksperimen?" tanya Nita

"Kagak! Paham enggak pusing iya" ucap Jena

"Ga nyangka kita udah setengah jalan loh"

"Mau nangis gue rasanya Jen, kita bakal pisah pembimbing loh nanti"

Semester depan memang dia sudah akan mengambil mata kuliah seminar proposal. Sistemnya nanti adalah dipilih dosen pembimbing bukan mahasiswa yang memilih. Jadi semester ini giat-giat untuk dihapal dosen supaya diambil jadi anak bimbing.

"Takut gue Nit, mana nope banget ini mau bikin apa" ucap Jena mengacak-acak rambutnya.

"Eh kita udah lihat kakak tingkat desim berapa kali sih? Denger-denger itu juga syarat loh" tanya Nita

"2-3x deh Nit" jawab Jena

"Syukurlah"

"Ya udah yuk, kita ada rapat angkatan. Nanti Pak Ketu badmood kalau telat"

Biasa setiap dua bulan sekali angkatannya mengadakan rapat angkatan. Membahas agenda angkatan pastinya seperti mau bikin projek apa, laporan kas dan membahas tampilan untuk makrab. Progdi Jena itu setiap tahun memang mengadakan malam keakraban atau makrab untuk menyambut angkatan baru. Semua angkatan wajib ikut karena untuk mengakrabkan semua angkatan baik kakak dan adik tingkat.

Pendaftaran sudah dibuka tentu tiap angkatan akan berunding penampilan apa yang akan ditampilkan di malam pensi. Mau menampilkan apa saja bebas yang penting tiap angkatan diberi waktu 30 menit. Biasanya angkatan 2020 itu akan ada penampilan band, dance dan tari traditional. Tinggal nanti sebagai penyatunya apa entah dikemas seperti drama atau yang lain.

Rapat agak berjalan lama karena ada adu argumen dan beberapa usulan yang harus dibahas. Jena juga kadang menyanggah beberapa argumen dari teman-temannya. Menjadi mahasiswa membuatnya menjadi berpikir lebih kritis. Apalagi ini akan menyangkut uang jadi harus berhati-hati.

Matahari sudah tenggelam di sebelah barat, hanya terlihat langit yang berwarna orange. Setelah tiga jam akhirnya rapat selesai dan bisa segera pulang. Waktu juga telah menunjukan jam 17.30, suasana kampus sudah sepi. Bergegas Jena pulang berharap bisa sampai rumah sebelum adzan maghrib berkumandang. Sembari berjalan memang dia langsung memesan ojol, Jogja macet kalau jam segini makanya dia tidak ingin naik angkutan umum.

DOSEN DUDA ITU SUAMIKU (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang