CH TERBARU AKAN DIUPLOAD JIKA TARGET VIEW, KOMENAN DAN VOTE TERPENUHI. TENTU SETIAP CH BERBEDA TARGETNYA. THANK YOU
Promote
Alina Journey tersedia dalam bentuk ebook, jika kalian belum baca dan kepo silahkan beli versi lengkapnya di link : https://play.google.com/store/books/details?id=V2xOEAAAQBAJLove Each Other Ebook:
https://play.google.com/store/books/details?id=ALReEAAAQBAJ
.
..
.
Keluar ruang ujian muka Jena kusut tidak karuan. Dia habis diajak berpikir level tertinggi oleh dosen sekaligus suaminya itu. Rip pikirannya yang dangkal, soal yang dikeluarkan adalah tipe-tipe HOTS (higher order thinking skills). Kemampuan berpikir individu pada tingkat yang lebih tinggi, meliputi cara berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan kreatif.Dia sangat sebal oleh perkataan suaminya tadi malam, Jena hanya bisa dinomor-nomor awal saja. Dari 40 soal yang tersaji kurang dari dua puluh sepertinya dia mengerjakan. Waktu 2 jam bagi Jena sangat kurang coba soal ini itu tapi tidak ketemu hasilnya. Otak kanan dan kirinya memang tidak seimbang makanya tidak bisa selesai.
"Soalnya gampang kok, Pasti bisa" sesekali dia menirukan perkataan suaminya sembari mengacak-ngacak rambutnya.
"Pasti bisa bikin pusing"
"Hikss anjir dapet berapa gue nanti"
Harapan tipis untuk mendapat nilai A di semester ini pada mata kuliah pematjut. Masa bodoh juga dia tengok kanan tengok kiri melihat muka teman-temannya yang juga terlihat kacau. Jena tadi hanya memainkan pen saja, otaknya sudah pusing.
Para mahasiswa yang biasa cari contekan juga seketika diam tidak bisa berkutik. Entah kesambet apa tapi kali ini Ardi berkeliling-keliling. Sesekali berhenti di sebelah melihat jawaban-jawaban random mahasiswanya ketika mode kepepet.
"Soalnya bikin ngefly bestie" ucap Nita
"Makan soto yok, udah lupakan kalau ngulang pasti banyak temennya"
"Kagak bisa gitu dong, menodai transkip nilai itu. Setidaknya dapet C udah alhamdulilah. Kan kita enggak tau tugas kita bener semua apa enggak" Jena sangat tidak mau mengulang mata kuliah.
"Lu tau gue enggak, ya emang bener setidaknya dapat C biar enggak mengeluarkan uang lagi"
"Tau apa, cuma bantuin koreksi. Itu aja masih dicek ulang" bisik Jena, mereka sedang diruang terbuka jadi bisik-bisik tetangga. Mereka berjalan ke belakang kampus tempat soto langganan mereka berada.
"Jangan mau gratis Jen, lu kerja itu"
"Tinggal gesek Nit, mau beli apa sampai bingung"
"Enak ya bunda gesek menggesek, apanya tu yang digesek"
"Kartunya lah, jangan berpikir aneh-aneh"
"Lu yang aneh-aneh anjir, bisa kan lu biar gue yang pesenin"
"Iye biasa soto kecil, es teh besar" ucap Jena
Soto langganan Jena memang selalu ramai, tempatnya kecil tapi makanan yang dijual enak-enak. Paling Jena menghabiskan uang 10 ribu untuk makan di sana, itu saja tambah gorengan 5 sudah membuatnya kenyang. Dua jam berpikir membuat lapar saja, jadi bar-bar aja seperti biasa.
"Mau liburan ke mana bestie?" tanya Jena
"Biasa ke rumah nenek, butuh healing"
"Selamat bergosong ria"
"Enggak bakal aku ke sawah"
"Kamu sama doi mau ke mana?" Giliran Jena yang ditanyai.
"Gatau, nilai belum keluar belum bisa tenang"
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN DUDA ITU SUAMIKU (Complete ✔️)
RomantizmJena + Kuliah = Ilmu ❌ (Jena kuliah mendapatkan ilmu) Jena + Kuliah = Suami ✔ (Jena kuliah mendapatkan suami) *DILARANG PLAGIAT!* "Aku enggak mau dijodohin Pa, biar Jena sendiri yang menentukan pria itu. Pria yang menjadi teman hidup Jena" ucap Jena...