Jena + Kuliah = Ilmu ❌ (Jena kuliah mendapatkan ilmu)
Jena + Kuliah = Suami ✔ (Jena kuliah mendapatkan suami)
*DILARANG PLAGIAT!*
"Aku enggak mau dijodohin Pa, biar Jena sendiri yang menentukan pria itu. Pria yang menjadi teman hidup Jena" ucap Jena...
CH TERBARU AKAN DIUPLOAD JIKA TARGET VIEW, KOMENAN DAN VOTE TERPENUHI. TENTU SETIAP CH BERBEDA TARGETNYA. THANK YOU
Jika kalian melihat ada cerita yang sama (misal alur cerita sama persis cuma diganti nama karakter atau judul) seperti cerita saya silakan DM saya melalui instagram atau wattpad.
Promote Alina Journey tersedia dalam bentuk ebook, jika kalian belum baca dan kepo silahkan beli versi lengkapnya di link : https://play.google.com/store/books/details?id=V2xOEAAAQBAJ
Love Each Other ada 3 part tambahan di Ebook: https://play.google.com/store/books/details?id=ALReEAAAQBAJCH
BREATH (Sequel Of Alina Journey) ada 3 tambahan extra part : https://play.google.com/store/books/details/Junghyura21_Breath_Sequel_of_Alina_Journey?id=KphpEAAAQBAJ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk informasi bisa cek akun instagram di @hi_jhyura
.
.
Walau nanti akan terkena asap dan berhujan keringat tapi dia harus tetap cantik, make up sedikit lah tipis-tipis aja. Supaya ya terlihat efek uang dari suami yang setiap saat mengalir. Nanti dikira tidak diperhatikan sama suami atau malas merawat diri sendiri.
"Kok pakai acara dandan segala" tegur suaminya yang berada di belakangnya.
Tangan besarnya menyusup untuk memeluknya dari belakang. Suaminya itu sesekali menciumi pundak Jena yang tertutupi bathrobe. Semua terlihat dari pantulan cermin kamar mandi yang besar. Mereka memang sedang berada di kamar makanya berani terang-terangan melakukan skinship.
"Dandan tipis Mas, skincarenya yang banyak ini. Biar dosa-dosa di wajah gone tidak bersisa" mungkin Ardi bingung dengan serangkaian produk yang Jena oleskan di wajahnya.
"Nanti dikira suaminya tidak memberi uang buat beli make up atau skincare. Malah parahnya dikira aku yang enggak mau merawat diri"
SRET
"Ringan banget kamu sayang?" Ardi mengangkat tubuhnya untuk didudukan di sebelah wastafel. Membuat tinggi mereka sama, tidak perlu lagi Jena mendongak atau Ardi menunduk.
"Enggak tau, mungkin metabolisme aku cepat"
"Mas menagih utang kamu ya" pinta Ardi
"Oh oke"
CUP
Bibir mereka bersentuhan, Jena kira hanya ciuman biasa ternyata lebih intim yaitu french kiss. Dia menaruh alat make upnya baru bisa mengimbangi sang suami. Baru saja Jena menghirup oksigen bibir mereka tertaut kembali. Kali ini tangan Ardi sudah menarik lepas simpul bathrobenya. Sekali singkapan sudah membuat tubuhnya telihat.
"No" Jena mencegah saat Ardi ingin melepaskan bathrobenya. Meminta hal lebih disaat situasi dan kondisi tidak memungkinkan.
"Tidak lucu bukan kalau nanti aku keluar dengan bibir bengkak dan jalan seperti orang habis disunat, jadi lain waktu Mas" ucap Jena sembari mengikat kembali tali bathrobenya.
