Halooo, maaf ya beberapa minggu ini hanya update 1x dalam seminggu. Author sedang sibuk dengan RL dan lagi cari inspirasi untuk cerita supaya kalian tidak bosen. Jujur dipertengahan cerita itu agak stuck, malah kepikiran S2 untuk beberapa cerita. Tapi tenang aja ini lagi dalam on proses untuk nulis lagi kok.Mau minta doa dari kalian semua supaya author diperlancar menulis dan dalam kehidupan RL. Kalian jaga kesehatan ya, udaranya panas tapi berangin bikin kulit kering. Jangan banyak minum es nanti pilek hehehe. Selamat membaca ya guys.
Acara resepsi selesai belum tentu selesai juga tamu yang datang. Tidak ada bersantai ria atau bahkan bulan madu kedua karena minggu paginya mereka harus segera pulang ke rumah. Tamu-tamu memang berpindah ke rumah mereka, untungnya ada keluarga yang menemani dulu.
"Hati-hati di jalan bro." ucap Ardi ketika tamu terakhir siang ini pulang. Kebetulan tadi itu adalah teman kuliah Ardi selama menempuh S1.
"Makan dulu Mas, sebelum ada tamu lagi." ucap Jena
"Yuk, aku juga udah laper banget."
"Ayo makan, tadi Mama sama Bunda masak soto." ucap Retno
"Iya Ma, ini mau makan. Mama udah makan?" tanya Ardi
"Belum, ini Mama panggil kalian buat makan bersama."
Mereka sekeluarga makan bersama dengan menu seadanya. Sisa katering juga ada beberapa menu, masih dalam kondisi bagus layak makan karena langsung dihangatkan tadi malam. Duo Mama lah yang berjuang ditengah malam menghangatkan makanan agar tidak basi.
"Semua kado ditaruh di ruang tv lantai 3 Mbak, saking banyaknya serasa pindahan." ucap Dilan
"Thank you Dilan, luv deh." ucap Jena sembari membuat heart sign.
"Thank you aja sayang, luvnya ke aku." protes Ardi
"Dih bayi gede cembukor." cibir Dilan
"Masalah?" tanya Ardi
"Enggak, cuma enggak usah cemburu sama adik sendiri Mas Ardi."
"Wes wes ra kelar seng makan nek ngomong terus, Nek eneng tamu kesusu mengko." ucap Damar menengai pecekcokan antara kakak beradik itu. (Sudah, sudah enggak selesai makannya kalau bicara terus, kalau ada tamu terburu-buru nanti.)
Benar saja tidak lama berselang ada beberapa tamu yang datang. Untungnya saat datang mereka sudah selesai makan, jadi tidak terpending makan. Kalau kali ini kerabat jauh dari Jena.
..
.
Capek sekali itu yang dirasakan Jena h+1 resepsinya, sendinya sampai berbunyi ketika dia melakukan peregangan. Berendam dengan air hangat tidak langsung membuat capeknya hilang, hanya berkurang saja. Mau tidur merebahkan diri tapi masih banyak hal yang perlu dirapikan. Rumahnya agak berantakan karena banyak barang yang tidak tertata.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN DUDA ITU SUAMIKU (Complete ✔️)
RomansaJena + Kuliah = Ilmu ❌ (Jena kuliah mendapatkan ilmu) Jena + Kuliah = Suami ✔ (Jena kuliah mendapatkan suami) *DILARANG PLAGIAT!* "Aku enggak mau dijodohin Pa, biar Jena sendiri yang menentukan pria itu. Pria yang menjadi teman hidup Jena" ucap Jena...