RAMAIKAN KOMENTAR DAN VOTE CH ini ya. Semakin banyak maka semakin cepat juga CH baru dipublish. CH baru akan dipublish kalau sudah memenuhi target.
Happy 5K readers 🥳🥳 double up
..
.
Honeymoon telah berlalu tentu waktunya kembali ke rutinitas biasanya. Jena yang sibuk dengan urusan mahasiswanya dan Ardi dengan urusan dosennya yang menumpuk. Pulang bulan madu membuat mereka semakin lengket saja sekarang, seperti pasutri umumnya.Semester ganjil memanglah sangat sibuk karena ada agenda makrab Progdi. Setiap hari latihan, sebelum dan sesudah kuliah. Sabtu minggu yang harusnya libur tetap ada agenda latihan, waktunya lebih lama karena latihan di studio. Totalitas tanpa batas walau keuangan kembang kempis tetap ambis untuk angkatan.
Jujur saja Jena merasakan aura-aura pertempuran antar angkatan. Walau dia enggak ikut TM (technical meeting) selama 2x, hawanya itu sangat terasa. Saling gengsi tentunya untuk memperjuangkan tahta tertinggi makrab tahun ini. Hawa panas cuma terjadi saat makrab saja kok, selebihnya damai sejahtera sentosa.
Gara-gara sibuk latihan itu sekarang Jena jadi jarang di rumah. Tentu menjadi jarang ketemu Ardi, pria itu terus protes saja karena waktu bersama mereka menjadi berkurang. Sabtu minggu itu hari merdekanya sang suami tapi ya tidak jadi merdeka karena Jena latihan dan sibuk mengurusi tugas.
"Sayang" panggil Ardi dengan manja.
"Sibuk banget kamu itu, mengalahkan yang kerja"
"Iya lah, gengsi Mas. Enggak kalah sama adik angkatan" ucap Jena
"Aish! Gitu aja dipermasalahkan lo" ucap Ardi
"Ini malming loh, masak enggak ada waktu untukku. Hampir 1 bulan kamu gini sejak pulang honeymoon" komplain Ardi
"2 hari lagi Mas sabar nanti selesai"
Dia masih fokus ke layar laptopnya yang banyak kata-kata itu. Ardi yang mendengar itu memilih keluar dari ruang kerjanya untuk menonton tv. Merasa sang istri akan membutuhkan ketenangan untuk berkata-kata ditugasnya.
Jena harus menyelesaikan tugas dari beberapa mata kuliah yang dia ambil. Sekarang dia sedang mengerjakan tugas akhir materi eksperimen dari dosennya, membuat contoh penelitian dari bab 1 sampai bab 3. Seperti seminar proposal memang, bejo bejan kalau hasil tugas ini bisa digunakan untuk sempro.
Tentu sebuah keuntungan untuknya, temannya yang masih pusing cari judul dia sudah selangkah lebih maju. Sedangkan Jena kalau tugasnya lulus akan langsung bimbingan lanjut untuk persiapan mencari data di lapangan. Trik lulus dengan 3 setengah tahun masa kuliah.
"H0 = rata-rata pretest dan posttest adalah sama dan --" Jena mendekte apa yang ingin dia tulis.
"Yes akhirnya selesai" dia teriak dengan senang karena tugas metodologi penelitian tentang eksperimen selesai.
"Mas tolong koreksi ya"
Jena langsung membawa laptopnya ke sang suami yang sedang menyaksikan siaran berita. Dia ingin langsung revisi versi suaminya, supaya nanti tidak terlalu ribet dengan Bu Maya. Punya suami dosen ya harus diperdayakan juga hehe, mumpung gratis dan setiap hari bertemu.
"Upahnya apa?" tanya Ardi, sembari menerima laptop sang istri.
"Berbayar ya? Kan Jena belum kerja"
Mata tajamnya memulai untuk membaca hasil kerja sang istri. Mousenya bergerak mewarnai apa yang perlu ditandai. Jena meninggalkan Ardi yang sedang fokus membaca untuk ke kamar mengambil handphonenya.
"Ini diminum Mas" Jena menyodorkan kopi yang dibuatnya. Inisiatif saja mungkin suaminya itu akan mengantuk membaca semua tulisannya.
"Mau?" Ardi menyeruput kopi hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN DUDA ITU SUAMIKU (Complete ✔️)
RomansaJena + Kuliah = Ilmu ❌ (Jena kuliah mendapatkan ilmu) Jena + Kuliah = Suami ✔ (Jena kuliah mendapatkan suami) *DILARANG PLAGIAT!* "Aku enggak mau dijodohin Pa, biar Jena sendiri yang menentukan pria itu. Pria yang menjadi teman hidup Jena" ucap Jena...