Chapter 24

191 13 1
                                    

Haura menarik nafas dalam untuk menenangkan dirinya . Setelah kembali tenang , dia mengeluarkan gambar yang disembunyinya tadi . Gambar yang dilipat dua itu dibuka .

Dia memandang gambar seorang wanita yang cantik memakai dress biru laut dan rambut yang berwarna perang separas pinggang tersenyum dipinggir pantai . Sekali lagi Haura memandang dibelakang gambar itu . " Sweetheart - Haura Medyna "

Haura mengerut dahi . Dia masih tak faham , apa kaitan Narzeel dengan gadis di dalam gambar ini ? Seperti ada sesuatu yang tak kena . Atau.. Sesuatu yang Narzeel sembunyikan dari dia ? Haura merenung lama .

' Haura.. ' Haura tersentak bila pintu tandas diketuk tiba tiba . ' Haura are you okay ? Lama sangat dalam tandas tu ' Tanya Narzeel dengan nada risau .

Haura menenangkan wajah dan fikirannya dahulu sebelum membuka pintu tandas itu . ' Ya i okay.. Don't worry ' Ucap Haura lalu dia melintasi Narzeel yang masih berdiri di depan tandas itu .

Haura berdiri di hadapan cermin . Shawl berwarna putih diambil dan dililitkan dikepalanya . Selesai memakai tudung dia menyemburkan sedikit perfume milik Narzeel ditubuhnya .

Dengan tiba tiba ada satu tangan kekar memeluknya dari belakang . ' Ya Allah you.. Heish buat i terkejut je ' Haura mengusap dadanya . Mana tidaknya tiba tiba sahaja peluk begitu . Narzeel hanya diam sambil menongkatkan dagunya di bahu Haura .

' What's wrong Narzeel ? ' Tanya Haura . Dia memandang wajah Narzeel dari pantulan cermin itu . Murung sahaja wajah suaminya . Narzeel mengukir senyum tipis .

' Nothing.. I just feel like i'm gonna lose you ' Haura tergelak kecil . Dia  memusingkan tubuhnya untuk memandang Narzeel . Kedua pipi Narzeel ditekap dengan tapak tangannya .

' I'm not gonna go anywhere . Even if we are far away , you don't have to worry bacuse i'll always be there for you ' Jari telunjuknya diletakkan di dada kiri Narzeel . ' I'm the only one who's staying in your heart , right ? '

Haura memandang ke dalam anak mata Narzeel mencari jawapan yang tepat . ' Sure.. You kan isteri i ' Narzeel mengukir senyum tipis . Dia melepaskan pelukan dipinggang Haura .

' Pakaikan i necktie ' Narzeel mengambil necktie yang terletak diatas katil tadi dan disangkut dileher Haura . Haura mengukir senyum dan hanya mengangguk .

Narzeel memegang pinggang Haura dan menarik tubuh itu untuk mendekat dengannya . ' I love when you get close to me like this.. ' Ucap Narzeel . Dia mengusap pinggang itu . Haura pula hanya diam membisu .

Selesai memakaikan necktie buat Narzeel , Haura mendongak memandang wajah suaminya . Narzeel juga turut melakukan hal yang sama
' You ada apa apa nak tanya ke ? ' Tanya Narzeel .

' You tak ada rahsia apa apa kan dari i ? ' Narzeel diam mendengar soalan itu . Lama dia merenung mata Haura . Mata itu seolah memberi ketenangan buatnya . Akhirnya dia menggeleng tanda tak ada apa apa rahsia diantara dia dan Haura .

Apabila mendapat gelengan dari Narzeel , Haura pun hanya mengangguk faham . Walaupun dia kurang yakin dengan jawapan itu , dia tak mahu memaksa .

She trust his action . But sometimes.. his eyes tell her , There was something that was not revealed on his lips but it was clearer in his eyes. Because eyes can't lie .

Setelah keduanya siap mereka pun turun . Haura menyalam tangan Puan Adila . ' Haura balik dulu ya umi.. Terima kasih sebab layan Haura baik sangat . In sha Allah , ada masa Haura datang lagi . Nanti cakap terima kasih dekat Nara juga sebab pinjamkan baju dia ' Ucap Haura .

Puan Adila hanya mengangguk . Tubuh menantunya ditarik masuk kedalam pelukannya . ' Terima kasih sebab hadir dalam hidup anak umi . Umi tahu Haura mampu jadi isteri yang baik buat dia . Sabar sikit saja lagi , semuanya akan baik semula '

Ayat itu dibisik ditelinga Haura , cukup hanya mereka berdua sahaja yang dengar . Haura hanya mengangguk . Walaupun kadang , dia tidak faham dengan keadaan .

Narzeel menyuruh Haura untuk masuk ke dalam kereta dahulu . Dia menyalam tangan uminya . Puan Adila mengeggam kuat tangan anak lelakinya dan berpesan .

' Hargai dia , sayang dia . Dia adalah dia , Haura Aatisya . Seorang perempuan yang Along sendiri pilih untuk jadikan pasangan . Cintakan dia sepenuh hati.. Bukan sebab lain '

Narzeel hanya mengangguk mendengar pesanan uminya . Dia tak mampu berjanji..

Di dalam kereta keadaan hanya senyap sepi . Haura hanya melemparkan pandangan keluar tingkap . Narzeel pula fokus memandang jalan . Sesekali dia memandang Haura dengan hujung mata .

' Sweetheart.. Are you okay ? ' Haura terhenti dari lamunan . Dia toleh memandang Narzeel . ' Ya i'm fine.. ' Itu sahaja yang dijawabnya . Dia sendiri tak tahu apa kena dengan dirinya .

' I lupa nak tanya you . Tentang that one boy yang you cakap.. Ex tunang arwah kakak you . Kak Hawa tak silap i . Can i know what his name ? ' Haura memandang Narzeel sekali lagi .

Narzeel mengangkat keningnya ketika Haura memandangnya lama . Dia salah tanya soalan ke ? ' It's okay if you won't answer it.. ' Mata Narzeel kembali memandang ke hadapan .

Haura pula kembali memandang luar tingkap . ' Arjuna Shah , itu nama dia ' Jawab Haura dengan tidak memandang wajah Narzeel . Sudah bertahun.. Dia tak menyebut nama itu .

Tapi tak pernah sedikitmut wajah lelaki itu hilang dari fikirannya . Semuanya masih kekal diingatannya . Walaupun sudah bertahun berlalu , rindu itu masih terasa .

' Is he important to you ? ' Diam . Tiada balasan untuk soalan Narzeel . Dengan mengejut Narzeel memberhentikan keretanya . Mujur tiada kereta dibahagian belakang .

' What's wrong with you.. Kalau ada kereta dekat belakang macam mana ? ' Ucap Haura dengan nada yang sedikit marah . Nasib dia sempat menahan kepalanya dari terhantuk .

' If he is , lupakan dia . You are mine and only mine . Remember ? ' Kata Narzeel tanpa memandang ke arah Haura . Kemudian dia terus memecutkan keretanya .

Haura yang masih tak faham dengan sikap Narzeel itu buat taktahu sahaja . Dia memeluk tubuh sambil memandang ke luar tingkap .

The Memories ; His Haura | C |Where stories live. Discover now