' You , harini i ada check up.. Teman i boleh ? ' Haura memandang Narzeel yang meneguk air orange dihadapannya .
' Pukul berapa tu ? ' Tanya Narzeel kembali . ' Umm masa luch ' Balas Haura . Pinggan makan Narzeel diambil dan ditindis dengan pinggan makannya .
' Sorry sayang.. Tak boleh . I busy , ajak Adeen eh ? ' Pipi Haura diusap . Haura senyum tipis sambil menggeleng .
' Takpe , faham you busy . Dah pergi la kerja , lewat dah ni 'Necktie Narzeel dibetulkan . Narzeel mengangguk . Dia bangun dari kerusi makan . Kot kerjanya dibutangkan dan briefcase diambil .
Haura menghantar Narzeel sehingga ke depan pintu . ' Jaga diri ya , bye I love you ' Dahi Haura dicium sekilas . Haura mengangguk . Apabila kereta Narzeel keluar dari perkarangan rumah dia menunduk memandang perutnya .
Perutnya yang sudah membesar sikit itu diusap . ' Tak apa baby.. Abi busy kerja . Nanti kita buat surprise dekat abi apa gender baby ya ? ' Haura tergelak sendiri sambil mengusap perutnya .
Memang sekarang Narzeel agak sibuk sedikit . Jarang luangkan masa dengannya . Lunch pun kadang tak balik . Tapi dia sikit pun tak melenting, dia faham yang suaminya itu sibuk bekerja .
' Kalau tokmi ada mesti best kan baby ? Tokmi boleh teman umi , teman baby.. Tapi tokmi dah tak nak tengok muka umi.. '
' Tapi satu hari nanti umi janji umi bawa baby jumpa tokmi ya.. ' Haura menarik nafas dalam . Dia menghirup udara pagi yang segar .
Dia rindukan mommynya . Dia selalu terbayang kalau mommy dan papanya ada disisinya sekarang , pasti mommy yang akan over jaga dia .
Haura mengunci pintu rumah . Adeena sudahpun menunggu di dalam kereta . Boleh sahaja Haura ni bawa kereta Narzeel yang bersusun di garaj itu , tapi Narzeel tak kasi . Risau katanya .
Apabila Haura keluar dari perkarangan rumah , automatik gate itu tertutup sendiri . Pintu kereta dibuka dan Haura memboloskan diri ke dalam .
' Wuish.. Besarnya perut kau . Baru lima bulan kan ? ' Tangan Adeena naik menyentuh perut Haura . Seram juga dia tengok , besar macam nak meletup . Tapi rasa comel pula bila Haura yang kecil ni bawa perut besar macam tu .
' Haah.. Entah la , maybe baby ni besar kut . Sorry la Adeen aku susahkan kau . Narzeel kerja jadi dia tak boleh nak teman aku ' Haura menarik tali pinggang kereta itu lalu dipasang ke tubuhnya .
' Alah no worries la aku okay je . Lagipun kau ada aku dengan Narzeel je sekarang.. Takkan kau nak minta tolong si Afiq tu ? Mau makan parang dia dengan Narzeel ' Adeena tergelak dengan kata - katanya sendiri .
Begitu juga Haura . Dia menunduk memandang perutnya . Tak sabar betul nak tahu apa jantina anak dia.. paling tak sabar nak surprise dekat Narzeel huhu . Kereta Adeena mula bergerak membelah jalan .
YOU ARE READING
The Memories ; His Haura | C |
RomanceBismillah " Don't leave me , i need you " - Narzeel Aathif " I trust you , so don't betray me " - Haura Aatisya Dia, Narzeel Aathif . Dia mungkiri janjinya kepada orang yang pernah bertahkta di hatinya dulu hanya untuk seorang gadis bernama Haura Aa...