Kedua tapak tangan diusap ke muka . Narzeel pusing menghadap isterinya dibelakang . Haura menunduk dan menyalam tangan Narzeel . Mereka baru sahaja menunaikan solat bersama .
' The best view ever.. ' Kata Narzeel bila Haura sudah mengangkat wajahnya untuk memandang Narzeel . Dia suka melihat wajah berseri Haura selepas solat . Wajah yang sangat mendamaikan dan menenangkan .
' Thankyou sebab jadi husband dan abi yang terbaik buat i dengan baby.. ' Tangan Haura naik mengusap rahang Narzeel . Narzeel mengukir senyum dibibirnya .
' Thankyou sebab sudi jadi umi untuk anak - anak i . I love you so much.. I love you more than everything ' Pipi Haura diusap .
' Really ? ' Tanya Haura seolah tak percaya .
' Kalau tak percaya , ambil pisau belah dada i '
Haura menjulingkan matanya ke atas .
' Sweettalker la you ni.. ' Pipi Narzeel dipicit sehingga merah .' You.. I nak minta you halalkan semuanya yang you buat pada i . Halalkan makan dan minum i sepanjang i jadi isteri you . I minta maaf kalau i belum mampu jadi isteri yang baik '
Ayat - ayat yang keluar dari mulut Haura membuatkan dahi Narzeel berkerut . Tangan Haura yang duduk di atas sejadah itu ditarik untuk duduk diatasnya .
' Apa cakap macam ni.. You cukup sempurna untuk i . You buat i rasa i tak layak jadi suami you '
' Sayang.. If one day, i ada lukakan hati you.. Please don't leave me . I need you . Always ' Dahi Haura dicium lembut . Dia mengusap belakang tubuh itu .
' You ada buat salah ke ? ' Tanya Haura sambil memandang dalam ke anak mata Narzeel .
' Dah la , lupakan . Mari kita mengaji sama - sama nak ? '
Haura mengangguk laju . Dia turun dari riba Narzeel .
' Kena ambil wuduk lain la , dah batal dah '
Haura dan Narzeel sama - sama tergelak sendiri . Itula gatal lagi nak sweet - sweet lepas solat .
**********
Haura mengemas meja kerja Narzeel yang besepah . Tengah dia menyusun kertas - kertas dan fail yang ada di atas meja itu , matanya tertumpu pada satu kotak yang ada disebalik fail yang disusun berdiri .
Haura mengambil kotak kecil itu . Disapu sedikit habuk yanga ada di permukaan kotak itu . ' Kotak apa ni ? Tak pernah nampak pun.. ' Haura mengatur langkah ke katil sambil memandang kotak itu .
Punggung dilabuhkan di atas katil . Kotak kecil itu dibuka . Di dalam kotak itu penuh berisi gambar gambar palaroid seorang wanita .
Haura melihat satu persatu gambar yang ada di dalam kotak itu . Dia menelan air liur . Haura bangun dan mengatur langkah ke meja yang menempatkan bagnya .
Zip kecil ditepi bag itu dibuka dan mencari sesuatu di dalam bag itu . Kemudian dia mengeluarkan sekeping gambar dari bag itu .
Gambar yang ada didalam bag nya tadi dan gambar yang ada di dalam kotak dia letakkan sebelah - sebelah .
' H-haura Medyna ? '
" Haura Medyna tu.. Arwah kekasih along dulu "
Ayat Nara terngiang ditelinganya .
" I suka tengok rambut panjang you , macam seseorang.. "
Ayat yang pernah diucap Narzeel juga kembali bergema ditelinganya .
Haura terbalikkan kotak itu dan semua gambar yang ada di dalam kotak itu jatuh di atas katil . Kemudian mata Haura tertumpu pada satu surat yang ada di dalam kotak itu .
Haura mengambil surat itu dan dibaca .
Air mata perlahan - lahan jatuh . Dia menekup mulutnya sendiri , dada semakin sesak dan sakit .
YOU ARE READING
The Memories ; His Haura | C |
RomanceBismillah " Don't leave me , i need you " - Narzeel Aathif " I trust you , so don't betray me " - Haura Aatisya Dia, Narzeel Aathif . Dia mungkiri janjinya kepada orang yang pernah bertahkta di hatinya dulu hanya untuk seorang gadis bernama Haura Aa...