Petang itu Haura mengikut Narzeel pulang ke rumah keluarga mertuanya .
' Assalamualaikum.. ' Narzeel membuka kasutnya disusun di atas rak . Langkah diatur masuk ke dalam rumah agamnya .' Waalaikumsalam.. Laa Along , awalnya balik ' Sambut Puan Adila . Narzeel tunduk menyalam tangan uminya . Puan Adila memandang pula ke susuk tubuh seorang perempuan yang berbaju abaya yang berdiri dibelakang anak sulungnya .
' Haura.. Ya Allah lama sangat umi nak jumpa kamu ' Terus Puan Adila memeluk tubuh menantunya . Haura memandang Narzeel yang tersenyum ke arahnya . Kemudian dia menyalam tangan Puan Adila .
' Maaf umi , Haura tak tahu yang umi sekeluarga dah balik Malaysia.. Narzeel langsung tak bagitahu apa apa ' Haura tersenyum janggal . ' Ala takpe , tahu sangat dah perangai anak umi yang itu . Perahsia tak kena tempat ' Kata Puan Adila . Haura hanya tersenyum sahaja
' Jum naik atas , banyak benda umi nak kenal dengan menantu umi ni.. ' Puan Adila menarik tangan Haura naik ke atas . ' La along tercangak apa dekat sini pergi la naik atas kemas bilik tu . Tak malu ke isteri tengok bilik dah macam tokang pecah ' Tegur Nara .
Narzeel menjuling mata ke atas . ' Eh eh , Nara pula melebih . Biarla isteri along ' Narzeel terus meninggalkan adiknya disitu .
' Haura macam mana sekarang ? ' Tanya Puan Adila . ' Macam biasa la umi , tak lama lagi dah nak habis belajar . Kalau umi tanya hal keluarga rasanya Narzeel mesti dah cerita kan ? ' Puan Adila mengangguk kecil .
Ya , Narzeel sudah menceritakan tentang kehidupan keluarga Haura . Tipu kalau dia juga turut tidak merasa sedih dengan nasib gadis ini . Tak dapat dinafikan betapa kuatnya dia menghadap semua dugaan ini .
' Haura tidur sini ya ? Malam nanti boleh makan sama sama , kita tunggu Narzeef balik ' Ucap Puan Adila . Haura mengerut kening . ' Narzeef ? ' Tanya Haura . ' Lah , Narzeel dengan Nara tak cerita ke ? '
Haura menjawab pertanyaan Puan Adila dengan gelengan . ' Haih budak bertuah ni.. Narzeef tu adik kedua Narzeel . Muda dua tahun aje dari Narzeel , nanti nak dekat maghrib dia balik la ' Haura mengangguk faham .
Rupanya banyak juga hal yang dia tak tahu tentang keluarga Narzeel . Dan Narzeel langsung tak cerita . ' Tak apa la , umi nak mandi kejap nanti tolong umi masak boleh ? ' Haura hanya mengangguk . Dia menghantar tubuh Puan Adila dengan ekoran mata sahaja .
' Ehem.. Berborak dengan umi sampai lupa ada suami ya.. ' Tak perlu diteka Haura sudah tahu suara itu milik siapa. Dia langsung tidak memandang wajah suaminya . Haura bangun untuk turun ke bawah tapi Narzeel sudah menarik tangannya .
Narzeel menarik tangan Haura untuk masuk ke dalam biliknya , tak mahu nanti kalau bergaduh didengar pula oleh Umi ' You sakit la ! ' Haura menarik tangannya dari genggaman Narzeel bila mereka masuk ke dalam sebuah bilik .
' Okay sorry.. You merajuk dengan i ke pasal tadi ? ' Tanya Narzeel dengan sedikit mendekat dengan Haura . Pertanyaannya tidak dijawab , Narzeel terus merangkul pinggang Haura .
' Sweetheart.. I tanya ni , you marah lagi ke hm ? ' Dagu Haura ditarik untuk memandangnya .' Kalau i berpeluk macam tu dengan lelaki lain , you marah ? ' Narzeel hembus nafas perlahan . Haura marah.. ' Okay , salah i sebab biarkan Maisara buat macamtu but please.. Faham i , itu semua untuk keselamatan you dan keluarga i ' Terang Narzeel . Dia mengetatkan pelukannya dengan Haura .
' I langsung tak faham , boleh tak you jangan explain separuh separuh or last minute . I ni siapa ? Tentang family you , you langsung tak cerita dekat i ' Haura menunding jari ke arah Narzeel . Ya dia tahu dia sudah melampau batas dengan suaminya kerana meninggi suara . Tapi dia benar benar marah sekarang
' Look , you tak kenal keluarga Tan Sri Kamal macam mana . Dorang nak satukan i dengan Maisara but i taknak sebab i dah ada you . Kalau la i marah Maisara tadi , nanti macam macam dia mengadu dengan daddy dia and benda tu mesti akan melibatkan umi . I tahu apa yang i buat , just follow my instruction okay sweetheart ? About my family , i'm really sorry.. I tak sempat nak cerita semua tu . Sebab tu la i ajak you duduk sini sehari '
Terang Narzeel panjang lebar . Dia mengusap pipi Haura yang memerah akibat marah itu . ' Forgive me sweetheart.. ' Kata Narzeel dengan nada memujuk . ' hm.. Dah la you pergi tukar baju kerja ni . Seksa i tengok ' Haura menolak tubuh Narzeel untuk menjauh . ' You taknak mandi sekali ? ' Tanya Narzeel gatal .
' I tak ambil baju lagi dekat Nara , you mandila dulu jangan gatal sangat eh ' Haura melepaskan tangan Narzeel yang melingkari pinggangnya . Narzeel hanya mengangguk , dia menghadiahkan sebuah kucupan di dahi dan bibir Haura .
YOU ARE READING
The Memories ; His Haura | C |
RomanceBismillah " Don't leave me , i need you " - Narzeel Aathif " I trust you , so don't betray me " - Haura Aatisya Dia, Narzeel Aathif . Dia mungkiri janjinya kepada orang yang pernah bertahkta di hatinya dulu hanya untuk seorang gadis bernama Haura Aa...