Chapter 11

263 17 0
                                    

SELEPAS kejadian itu . Haura semakin rapat dengan Narzeel . Dan seperti biasa itu pasti menjadi buah mulut orang disekolah ini . Tapi kata Narzeel , jangan herankan sangat mulut orang..

Kehadiran Narzeel Aathif seolah membawa pelangi buatnya . Dia tak pernah merasa tenang sebegitu bila dengan orang lain . Dia tak perlu rasa janggal untuk ceritakan semunya pada Narzeel . Tapi dia juga tidak lupa untuk menghalang dirinya dari jatuh cinta .

Mereka berdua duduk di atas atap bagunan lama . Memandang keindahan langit yang dihiasi awan yang sempurna . Haura memandang dalam wajah Narzeel .

Dari wajah , Narzeel terlihat sangatla beku , tapi dari tingkahnya yang asli dia lelaki yang baik . ' I tahu i handsome but you don't have to stare me like that ' Ayat itu membuatkan Haura tersentak .

' Pardon ? You ? Handsome ? Lambat lagi.. Tak boleh ke i tengok muka kawan i sendiri hah ? ' Haura menjulingkan matanya ke atas . ' I tak cakap pun tak boleh , tapi jangan pandang lama lama nanti jatuh cinta ' Ayat yang sama . Narzeel tak pernah sekali pun lupa untuk pesan ayat itu padanya .

' Ok tell me , why can't i in love with you ? ' Narzeel pusing memandang setiap inci wajah Haura . ' Sebab i tak boleh balas perasaan you ' Kening Haura bertaut pelik . ' oh so you mean.. Hati you dekat orang lain la sekarang ? Wow ! Cerita la siapa orang tuuu '

Dengan rasa yang begitu teruja Haura bertanya . ' She's the one . The one and only . Manusia yang takkan terganti oleh sesiapa pun . Dia yang selalu buat hari hari i berjalan dengan bahagia . That is she.. ' Senyum tak lekang dari bibir Narzeel .

Dapat Haura lihat betapa sempurnanya wanita itu di dalam hidup Narzeel . ' She's cute , selalu buat i jatuh cinta berkali kali.. ' Tambah Narzeel lagi . Dia memandang Haura yang ralit mendengar setiap katanya .

' So.. Where is she now ? ' Tanya Haura . ' Dia dah bahagia . Dekat tempat yang paling selamat dan baik untuk dia.. ' Selepas mengungkapkan ayat itu , perlahan lahan senyuman Narzeel mengendur .

' She must be lucky.. ' Kata Haura perlahan . Tapi dapat didengar oleh Narzeel . ' Why ? ' Haura memandang anak mata hitam milik Narzeel . ' Because she loved by you.. ' Senyum tipis diukir Haura .

Narzeel memandang wajah Haura lama . Haura pula hanya memandang langit yang mendung itu . ' Woi ! Lepak tak ajak siak ' Entah dari mana tiba tiba sahaja Adeena dan Naula muncul .

' Datang dah dua ekor beruk you.. ' Haura ketawa perlahan . Dia tak pasti sama ada ketawa itu tulis atau palsu . Tapi yang pasti hatinya serasa digures sesuatu yang amat tajam . Orang bilang , kata kata manusia itu lagi tajam dari pedang .

Apakah ayat yang keluar dari mulut Narzeel itu membuatan dia sakit ? Haura Fall in love ?

The Memories ; His Haura | C |Where stories live. Discover now