Satu

2.4K 126 9
                                    

Beberapa tumpukan baju sudah ia rapikan kedalam koper berukuran sedang, baru saja hendak meluruskan pinggangnya, suara yang sangat menyebalkan baginya sudah berteriak nyaring membuat gadis itu mendengus sebal.

"Apa lagi sih bang yaampun, udah siap semuanya," ujar gadis itu dengan kesal.

"Kotak obat cek lagi, masih ada waktu tujuh jam lagi sebelum berangkat ke Lombok," ujar laki laki yang berdiri di depan gadis itu.

"Iya bawel, udah  ya tuan mau tidur besok saya main air butuh tenaga," jawabnya.

"Enak aja main air, ingat Mama ngasih izin kamu ke Lombok buat temenin Abang di sana karena Mama, harus ikut Papa ke Jogja, bukan liburan."

Tak banyak bicara lagi, karena sudah lelah ia segera menutup pintu kamarnya, membuat Abang nya berteriak kesal.

"Dasar Grizelle zelle," ejek Abang nya dari luar kamar.

"Berisik anak siapa sih lo!" Balas gadis itu.

Rambut panjang yang terikat kini sudah terlepas, dan terurai dengan bebas, berwarna hitam kecoklatan, sangat serasi dengan mata cerah gadis itu, Elnara Grizelle Daumma.

Semua orang memanggilnya El, usianya baru sembilan belas tahun, jika laki laki yang bersama Elnara tadi Morgan, saudara satu satunya yang Elnara miliki.

Ia, dan Morgan akan pergi ke Lombok untuk beberapa hari, karena Abang nya terpilih menjadi perwakilan tuan rumah di perlombaan MotoGP yang di adakan di Mandalika, Lombok Nusa tenggara.

Sebenarnya Elnara ingin ikut karena melihat keindahan laut Lombok, yang membuatnya terpukau menemani Abang lomba hanya agar di beri izin oleh Mama nya saja.

Sebenarnya Elnara ingin ikut karena melihat keindahan laut Lombok, yang membuatnya terpukau menemani Abang lomba hanya agar di beri izin oleh Mama nya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sampai di bandara Jakarta, Elnara berpisah dengan Abang nya, karena Abang nya mengikuti rombongan khusus dengan para pembalap lainnya.

Walaupun pesawat yang di tumpangi Elnara terbang terlebih dahulu, ia anak menunggu Abang nya di hotel yang sama, yang di sediakan oleh pihak penyelenggara acara.

Kacamata hitamnya sedikit turun dari tempatnya, karena ya hidung Elnara tidak terlalu mancung, setelah menunggu beberapa saat akhirnya ia bisa beristirahat di hotel.

"Akhirnya kasur!" Pekik Elnara.

Bro.

Udah di hotel?

Udah, otw pantai.

Nanti dulu El baru sampai juga.

Berisik! Mau cari cogan dulu,
bye Morganja.

Bilangin Mama nih...

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang