Duapuluh sembilan

500 72 5
                                    

"besok banget? Gak bisa dua hari lagi?" Tanya Elnara.

Xiva menggeleng, "acara nya itu dua hari lagi, kita cuma punya satu hari buat perjalanan, sama fitting baju."

"Aku belum siap siap, besok bukan nya ada pemotretan di pantai ya?"

"Ini bagus buat karir mu, jarang jarang loh ada model baru yang di undang ke acara itu, acara bergengsi loh itu, sayang banget kalau di tolak," papar Xiva.

Xiva manager Elnara, baru saja datang ke rumah orang tua Kieran, dengan membawa kabar kalau besok pagi dia harus terbang ke Paris selama satu Minggu di sana.

"Ambil aja Na, siapa tau dari kamu ikut event itu, bawa dampak yang baik buat karir kamu," sahut Kieran.

"Tapi Al-"

"Kesempatan gak datang dua kali," potong Kieran.

"Bener itu, bisa buat batu loncatan kamu," timpal Xiva.

"Lagian dari sini ke Paris dekat, dua jam penerbangan doang," tutur Kieran.

"Bukan soal dekatnya Al, Dad lagi ada urusan di Barcelona, kamu dua hari lagi harus datang ke balapan nya junior Gp kan, Key sekolah besok, Mam kurang sehat, sayang kalau sendirian di rumah," tutur Elnara.

"Keylanna besok pulang awal, setelah Keylanna pulang sekolah aku baru berangkat latihan, Mam gak sendirian," jawab Kieran.

"Jadi gimana ini? Ambil ya," ujar Xiva.

Elnara menghela napas terlebih dahulu, "ya udah, ambil aja, rezeki gak baik di tolak."

Pagi pagi sekali, Elnara sudah memasak di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pagi sekali, Elnara sudah memasak di dapur. Ia memasak sup jagung, yang di beri ayam, dan potongan daging.

"Pagi Key, mau sarapan sekarang?" Tanya Elnara.

Keylanna mengangguk, "Nana, aku mau bawa bekal roti yang kaya kemarin dong."

"Oke sebentar ya, aku mau lihat Mam dulu," jawab Elnara.

"Mam belum keluar?"

"Belum, mau ikut lihat?"

Elnara membawa nampan yang berisi segelas air putih hangat, dan juga semangkuk sup buatannya itu, saat Keylanna membuka pintu kamar, terlihat Kieran baru saja keluar dari toilet yang ada di dalam kamar Mam.

Semalam Kieran tidur bersama Mam karena tidak ada Dad yang menemani, alhasil Kieran yang tidur bersama Mam.

"Pagi Mami," sapa Elnara.

"Pagi sayang," sahut Kieran, dengan mencubit pipi Elnara.

"Masih pagi ya tolong," celetuk Keylanna.

"Key ayo sarapan," ajak Kieran.

Elnara meletakkan nampan itu di atas meja rias, ia duduk di pinggir ranjang dekat dengan Mam, "gimana Mam, udah mendingan?"

"Puji Tuhan, udah enakan kok, masih pusing aja," jawab Mam.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang