Enam puluh delapan

217 47 3
                                    

"Maria, jangan lupa id card buat Kieran ya," ucap Elnara.

"Iya, nanti tinggal ambil. Kieran jadi ikut?" Tanya Maria.

Elnara mengangguk pelan, "lagi gak ada kerja dia, sesekali nemenin aku kerja gantian," jawab Elnara dengan terkekeh pelan.

"Uuuh romantis nya."

"Kamu belum tau Kieran sih, sekarang aja bisa bilang romantis, nanti kalau udah ketemu Kieran pasti berubah," sahut Elnara.

"Emangnya kenapa?" Tanya Maria dengan penasaran.

"Kayaknya Xiva nggak banyak cerita ke kamu ya soal Kieran?"

Maria menggeleng, "dia cuma bilang aku gak boleh asal posting foto kak Nara di sosial media, apa lagi sama pacarnya," kata Maria.

"Iya buat yang itu emang harus, aku sama Kieran backstreet jadi gak boleh ada foto ku sama Kieran ke sebar di sosmed."

Maria ini asisten baru Elnara, karena Xiva sudah menikah, dan punya anak wanita itu hanya bekerja dari rumah untuk mengatur jadwal kerja Elnara, sedangkan yang menemani Elnara di tempat kerja itu Maria.

Handphone Elnara berdering, dengan cepat Maria memberikannya pada Elnara, terdapat nama Kieran di layar handphonenya.

"Hai!" Sapa Elnara dengan senyum manis nya.

"Kamu udah di sana ya?" Tanya Kieran.

"Iya, kamu jadikan kesini?"

Terlihat Kieran mengangguk di layar handphonenya, "ini lagi di jalan mau kesana, kamu udah makan belum?"

"Jangan sama telepon dong bahaya Al!" Tutur Elnara.

"Nggak ada apa apa Nara, gak bakalan aku kecelakaan juga," jawab Kieran.

"Ih mulutnya sembarangan kalau ngomong! Udah udah fokus nyetir aja dulu, aku udah makan. Kamu hati hati ya jangan ngebut."

Elnara mematikan panggilannya sepihak, Kieran tidak tahu apa kalau Elnara khawatir kalau dia kenapa kenapa, bisa bisanya seperti itu.

Elnara berjalan menuju parkiran menjemput Kieran yang baru saja sampai, banyak sekali media yang berada di sekitar Elnara, untung nya ia sudah meminta Kieran untuk mengenakan baju lengan panjang, masker, kacamata, dan topi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elnara berjalan menuju parkiran menjemput Kieran yang baru saja sampai, banyak sekali media yang berada di sekitar Elnara, untung nya ia sudah meminta Kieran untuk mengenakan baju lengan panjang, masker, kacamata, dan topi.

"Al tatto kamu," ucap Elnara.

Dengan cepat Kieran menutup tatto mawar yang ada di belakang telinga nya menggunakan tangan nya, "susah banget ya pacaran sama model terkenal," celetuk Kieran.

"Udah deh jangan mulai, ayo cepat masuk."

Tanpa Elnara sadari ia menggandeng tangan Kieran terlebih dahulu, membuat Kieran tersenyum di balik maskernya, momen yang jarang terjadi, karena biasanya Kieran yang menggandeng tangan Elnara terlebih dahulu.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang