Tiga puluh satu

476 76 6
                                    

Dua hari ini Elnara di sibukkan dengan kegiatannya, pergi pagi pulang malam, banyak sekali pekerjaan yang harus di selesaikan sesuai dengan jadwalnya, terkadang dalam satu hari Elnara bisa melakukan tiga sampai empat kali pemotretan di tempat yang berbeda-beda.

Malam ini, Elnara baru pulang ke rumah jam satu pagi, tubuhnya benar benar lelah sekali, besok ia harus berangkat jam tujuh pagi, karena ada pemotretan di pantai.

"Mami, kok belum tidur?" Tanya Elnara.

"Keylanna demam tinggi, baru aja mam di bangunin sama Kieran," jawab Mam.

Elnara mengikuti Mam menuju kamar Keylanna, di dalam sudah ada Kieran, dan Dad yang menjaga Keylanna, tubuh gadis itu menggigil, walaupun sudah di peluk Kieran Keylanna tetap saja merasa kedinginan.

"Udah di kasih obat mam?" Tanya Elnara.

"Sudah, tapi masih saja seperti ini."

"Bawa ke rumah sakit bagaimana?" Ucap Kieran.

"Jangan dulu, lihat dulu setengah jam lagi. Obatnya juga pasti belum bereaksi," sahut Dad.

Elnara mengambil air, dan handuk untuk mengompres Keylanna, suhu tubuh Keylanna cukup tinggi setelah di cek menggunakan termometer.

"Mami, sama Daddy istirahat lagi aja. Ada aku sama Kieran yang jaga Key," tutur Elnara.

"Tapi kamu kan baru pulang kerja Na, kamu aja yang istirahat," sahut Mam.

"Gak papa kok, Mami, sama Dad istirahat aja." Ucap Elnara

Akhirnya Mam, dan Dad kembali ke kamarnya, menyisakan Kieran, dan Elnara yang menjaga Keylanna, bohong jika Elnara mengatakan kalau dirinya tidak lelah, ia sudah sangat mengantuk.

Elnara memilih untuk mandi terlebih dahulu, siapa tau dengan mandi bisa membuatnya lebih segar, gadis itu juga membuat kopi agar tidak merasa mengantuk lagi.

Sepasang kekasih itu memilih untuk duduk di sofa saja, takut menganggu Keylanna yang tengah tertidur. Lebih tepatnya hanya Kieran yang duduk, Elnara rebahan berbantal paha Kieran.

"Tidur aja gak papa," ucap Kieran.

"Gak ngantuk kok, kan habis minum kopi," jawab Elnara.

"Gimana hari ini? Masih banyak pemotretan nya?" Tanya Kieran.

"Iya, besok terakhir pemotretan, habis itu libur seminggu baru ada pemotretan lagi," jawab Elnara.

"Nara," panggil Kieran.

"Hmm?"

"Kamu jadi beli apartment?" Tanya Kieran.

"Iya, besok kalau libur baru mau lihat lihat."

"Uang nya di tabung aja, gak perlu beli apartment, ini kan rumah kamu juga," tutur Kieran.

"Al, aku emang senang di sini punya keluarga baru, tapi aku gak enak kalau harus di sini terus. Aku juga mau belajar mandiri. Lagian kita kan belum nikah Al," papar Elnara.

"Yaudah nikah aja, biar kamu nggak pindah," celetuk Kieran.

"Heh gampang banget ngajak anak orang nikah!"

"Heh gampang banget ngajak anak orang nikah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang