Tiga puluh

512 79 6
                                    

Mi amor.

Al, jadi pulang hari ini?

"El ayo siap siap, dua jam lagi fashion show nya di mulai loh," tegur Xiva.

"Lima menit lagi, mau telepon Kieran sebentar," jawab Elnara.

"Jangan lama lama ya, makeup mu juga belum selesai itu."

Elnara mengangguk, beberapa kali mencoba untuk menelepon Kieran tapi tak ada jawaban, seharian ini Kieran belum memberikan kabar apapun ke Elnara, pesan Elnara semalam saja tidak ada balasannya.

"Xiva hp ku tolong bawa ya, nanti kalau Kieran telepon langsung angkat aja ya," tutur Elnara.

"Iya gampang. Buruan ke sana, aku ambil baju mu dulu di bawah."

Gadis itu kembali menuju ke ruang khusus para model untuk di make up, setelah riasannya selesai begitu juga dengan rambut Elnara yang sudah di bentuk sedemikian rupa.

"Kieran ada telepon?" Tanya Elnara saat Xiva menghampiri dirinya.

"Nggak ada, emangnya kenapa sih janjian mau telepon?" Tanya Xiva.

"Enggak, dia gak biasanya tiba tiba gak ada kabar kaya gini."

"Mungkin lagi perjalanan pulang, di pesawat dia tidur kecapekan," sahut Xiva.

"Emangnya Kieran pulang hari ini ya?" Tanya Elnara.

"Gak tau El, kan cuma nebak. Lagian yang pacarnya kan kamu bukan aku gimana sih."

"Iya juga ya, udah deh mau ganti baju dulu," putus Elnara.

Fashion show di mulai empat puluh lima menit lagi, kebetulan Elnara mendapatkan urutan belakang, karena Elnara akan berjalan berdampingan dengan perancangan busananya langsung, bisa di bilang baju yang di kenakan Elnara adalah puncaknya.

"Mau minum?" Tanya Xiva.

"Enggak udah kenyang air," jawab Elnara.

"Fokus dulu sama fashion show nya, Kieran belakangan aja."

Elnara mengangguk, walaupun sebenarnya pikirannya di penuhi oleh Kieran, tetapi ia harus tetap profesional dalam bekerja, ini menyangkut karirnya.

"Elnara, come on get ready," panggil salah satu tim yang bertugas mengarahkan para model.

Di bantu Xiva Elnara menuju ke belakang panggung, "tenang El, jangan lupa berdoa dulu."

Kini saatnya Elnara tampil, banyak sekali kamera yang mengarah ke arahnya, tapi yang menjadi perhatian Elnara bukan itu, laki laki yang mengenakan kemeja hitam, yang melambaikan tangannya.

Itu Kieran!!!

Elnara baru saja selesai mengganti pakaiannya, ia terkejut saat mendapati Kieran ada di ruangannya, "Kiki!" Pekik Elnara dengan semangat.

"Miss you," ucap Elnara saat Kieran memeluk dirinya.

"Miss you so badly," balas Kieran.

"Baru juga gak ketemu lima hari," cibir Xiva.

"Yang LDR iri ya," ledek Elnara.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang