Enam puluh sembilan

235 40 14
                                    

Semua terasa lebih indah jika kita melakukannya dengan orang yang kita sayangi, lemon yang asam pun bisa berubah rasa menjadi manis.

Sama seperti sepasang kekasih yang tengah bersantai di ruang tengah, walaupun hanya ada segelas jus apel, tapi rasanya sudah sangat bahagia.

Tangan Kieran selalu berada di kepala Elnara, mengelus lembut rambut panjang Elnara, tidak ada yang mereka lakukan, berbicara pun tidak.

Elnara menatap Kieran sembari memainkan pipi Kieran, entahlah apa yang mereka lakukan yang penting mereka bahagia, walaupun agak aneh ya.

"Kamu manusia bukan sih?" Celetuk Elnara.

"Manusia lah, masa iya setan," jawab Kieran.

"Habisnya kamu itu ganteng banget, bisa bisanya aku jatuh cinta berkali kali sama kamu."

Kieran tersenyum mendengarnya, "kalau sama aku nggak papa, kalau sama cowok lain, aku buat dia ketemu sama Tuhan duluan."

"Jangan senyum ih!"

"Kenapa?" Tanya Kieran dengan bingung.

Tak ada jawaban dari Elnara, Kieran sedikit menundukkan kepalanya saat mendengar sesuatu, "Nara detak jantung kamu cepat banget."

"Kieran ih! Malu!"

Elnara menyembunyikan wajahnya di dada Kieran, memeluk Kieran dengan erat. Tak ada yang membuka suara mereka hanya memeluk satu sama lain, sepertinya pelukan yang sangat nyaman.

"Kapan berangkat ke California?" Tanya Kieran.

"Hari Kamis pagi, jam sepuluh," jawab Elnara.

"Udah siap barang nya?"

"Belum, masih dua hari lagi, besok kan bisa. Lagian aku di California cuma sampai hari Minggu, nggak lama kok."

"Siap siap sekarang aja yuk, aku bantuin," tutur Kieran.

"Nggak mau ah, males. Orang lagi kepingin berdua," sahut Elnara.

Kieran mengerutkan keningnya, tak biasanya Elnara seperti ini, "kamu kenapa?"

"Nggak, udah deh peluk lagi aja gak usah siap siap."

"Kenapa Nara?" Tanya Kieran dengan mengelus lembut pipi Elnara.

"Nggak mau berangkat ke California, mau ikut kamu aja," jawab Elnara.

Gadis itu sebal karena ternyata acara California fashion week, di undur menjadi hari Minggu, jadwal sebelumnya hari Kamis.

Dan Minggu ini terkahir Kieran balapan di akhir musim ini, Elnara tentunya ingin menemani Kieran di sirkuit, di tambah ini balapan penentuan siapa yang akan menjadi juara dunia.

"Hei kamu bisa lihat dari handphone, harus profesional Nara," tutur Kieran.

"Tapikan aku pingin lihat kamu, aku mau support kamu langsung di sana," bantah Elnara.

"Kalau kamu gak ada kerjaan boleh banget ikut, tapi sekarang kamu lagi ada kerjaan jadi fokus sama kerjaan dulu ya, nanti kamu pulang dari California, aku pulang balapan, kita liburan lagi."

Elnara mengacungkan jari kelingkingnya, "janji ya pulang balapan kita liburan."

"Iya janji," ucap Kieran seraya menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Elnara.

"Iya janji," ucap Kieran seraya menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Elnara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang