Empat puluh lima

337 47 2
                                    

"belum tidur?" Tanya Kieran.

Elnara mengangguk, "nggak bisa tidur."

"Kenapa? Ada yang sakit?"

"Nggak ada sih, nggak tau nggak bisa tidur aja gitu," jawabnya.

Kieran mengambil handphonenya, "biasanya kalau aku nggak bisa tidur, aku dengerin lagu," laki laki itu memutar lagu yang ada di handphonenya.

"Mau peluk," ucap Elnara.

"Peluk?"

"Iya peluk, dingin," mencari posisi ternyaman di dalam pelukan Kieran membuat Elnara sedikit lebih tenang, Kieran mengelus lembut kepala belakang Elnara hingga gadis itu tertidur di pelukannya.

Kecupan manis di pipi Elnara, menjadi pelengkap malam Elnara, "jangan marah ya, habisnya kamu itu kissable sih."

Walaupun hanya mengenakan celana jeans panjang, dan kaos crop top, Elnara tetap terlihat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun hanya mengenakan celana jeans panjang, dan kaos crop top, Elnara tetap terlihat cantik. Kembali lagi bekerja setelah beberapa hari libur, kalau Kieran, libur nya masih panjang, tapi tidak dengan Elnara.

"Serius mau temenin aku pemotretan?" Tanya Elnara.

"Yaampun, masa bercanda. Udah sampai tempatnya juga," sahut Kieran.

"Lama loh, sampai sore mungkin."

"Sampai tahun depan juga aku tungguin."

Elnara berdecak sebal, "yaudah ayo masuk, kelamaan di mobil yang ada Xiva ngomel terus."

Sampai di tempat pemotretan, Elnara langsung di minta untuk ke ruang make up, sudah ada Xiva yang menunggu di sana.

"Aduh, tumben banget ini, bawa gandengan?" Tanya Xiva.

"Asisten pribadi baru," sahur Kieran.

"Oh, kirain udah masuk Instagram. El, ada tawaran syuting mau nggak? Kalau kamu mau, kamu bakalan jadi peran utamanya, tapi itu series nya ada adegan dewasanya," tutur Xiva.

"Nggak nggak, tolak aja tolak," sanggah Kieran.

"Diem deh! Bayaran nya lumayan besar, dan sekarang itu nama Elnara semakin naik, masuk top five model pendatang baru, kesempatan besar El."

"Berapa bayaran nya?" Tanya Kieran.

"Pokok bayaran nya, delapan ratus, kalau misal ini series nya banyak yang lihat, bisa dapet lebih dari itu," jawab Xiva.

Kieran menatap Elnara dengan menggelengkan kepalanya, "aku mau," ujar Elnara, membuat Kieran membulatkan matanya.

"Nara?!"

"Dengerin dulu, belum selesai ngomong juga. Aku mau ambil apapun kerjaan nya, asal nggak ada kaya gitu nya, bukan masalah bayaran nya kurang atau gimana, tapi masalah harga diri," terang Elnara.

Senyuman Kieran seketika merkah, saat mendengar ucapan Elnara, benar benar tidak salah pilih lagi. Bukan soal uang, tapi harga diri, karena harga diri tidak bisa di beli dengan uang.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang