Lima puluh delapan

262 56 1
                                    

"Lulusan terbaik tahun ini, dengan nilai 3,98. Elnara Daumma!"

Sang pemilik nama pun maju kedepan, dengan pakaian khas mahasiswa yang sedang wisuda. Hasil kerja keras nya selama ini membuah kan hasil yang memuaskan.

Tiga tahun sudah berlalu, selama itu juga Elnara tidak lagi pulang ke negaranya, gadis cantik yang kini berusia dua puluh dua tahun memutuskan untuk menetap di negeri matador.

Sepasang suami istri, yang hadir tersenyum bangga melihat Elnara yang berdiri di atas mimbar, memberikan sedikit kata terimakasih.

Dia berhasil membuktikan semuanya.

Acara wisuda pun selesai, Elnara berlari dengan penuh semangat menghampiri empat orang yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Cumlaude!!!" Ucap Elnara dengan menggoyangkan benda pipih persegi panjang berwarna hitam yang ada di tangan nya.

Pelukan hangat Elnara dapatkan dari orang orang tersayang nya, siapa lagi kalau bukan keluarga Kieran, bahkan orang tua Kieran tadi bersedia hadir sebagai orang tua Elnara.

Kieran memeluk Elnara dengan erat, mereka berdua menggerakkan tubuhnya ke kanan, dan kiri, seperti anak kecil.

"Very proud you," ucap Kieran.

"Udahan dulu pelukannya, aku kan juga mau peluk Nana!" Kesal Keylanna.

Elnara terkekeh kecil, ia melepaskan pelukannya pada Kieran, beralih memeluk Keylanna, perubahan Keylanna sangat terlihat, di usianya yang sekarang menginjak delapan belas tahun, sangat terlihat cantik, dan elegan.

Tinggi Keylanna melebihi Elnara, jika sedang bersama Kieran, dan Keylanna Elnara lah yang terlihat paling pendek, ya memang karena faktor keturunan keluarga Kieran yang berpawakan tinggi.

"Nana kan udah lulus nih, berarti gantian Keylanna yang kuliah ya," tutur Mami.

"Kedokteran Key," ucap Elnara.

Tawa Kieran terdengar nyaring, "gak cocok, dokter kok takut darah."

"Kiki!" Rajuk Keylanna.

Elnara memakai id card akses masuk ke dalam sirkuit, setelah Minggu kemarin wisuda, kini saatnya Elnara menemani Kieran balapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elnara memakai id card akses masuk ke dalam sirkuit, setelah Minggu kemarin wisuda, kini saatnya Elnara menemani Kieran balapan.

Jika dulu, Elnara hanya menemani Kieran balapan saat di negara Spanyol saja, sekarang tidak, Elnara jauh lebih sering menemani Kieran balapan.

Seperti sekarang saat ada balapan di Belanda, Elnara pun ikut hadir menyemangati Kieran, walaupun keduanya masih belum mempublikasikan hubungannya, teman sesama pembalap Kieran, dan juga tim Kieran, mengetahui Elnara hanya sebagai sahabat dekat Kieran.

Gadis itu tidak lagi melihat Kieran dari kursi penonton, Elnara selalu menemani Kieran di belakang paddock, bersama para tim Kieran yang lain nya.

"El!" Sapa salah satu pembalap yang kebetulan mengendarai motornya di sebelah Elnara, yang tengah berjalan kaki menuju ke belakang paddock Kieran.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang