Duabelas

489 58 5
                                    

Makan malam sederhana tetapi penuh dengan cinta di dalamnya, keluarga inti Kieran tengah menikmati hasil masakan Mam.

"Peningkatan yang bagus untuk skill balap mu," ucap Dad.

"Namanya juga berlatih dad, ya semoga saja musim ini aku bisa naik podium," jawab Kieran.

"Mam, dan Key bantu doa, dan support," timpal Mam.

"Pastinya dong!"

Kieran tersenyum, walaupun ia tak tinggal lagi bersama kedua orang tuanya semenjak umur enam belas tahun, tetapi Kieran tak pernah merasakan kurangnya kasih sayang, dan perhatian dari keluarganya.

Keluarganya sangat harmonis, dan selalu mendukung apapun yang Kieran lakukan, selagi itu hal positif.

"Malam ini aku tidur tidak sendiri," ujar Keylanna.

"Aku tidur dengan Mam," sahut Kieran.

"Tidak tidak, harus dengan ku! Mam seperti biasa dengan Dad," pungkas Keylanna.

Jika orang lain tidak tahu, mereka pasti berpikir kalau Kieran, dan Keylanna adalah sepasang kekasih, dua kakak beradik ini tak seperti yang lainnya, mereka sangat jarang bertengkar, sifat Kieran yang dewasa, dan penyabar, sangat kontras dengan sifat Keylanna yang penyayang, dan tidak suka pertengkaran, itu yang membuat mereka selalu rukun.

"Berapa lama di Argentina?" Tanya Mam.

"Perkiraan ku satu Minggu," jawab Kieran.

"Yah saat ulang tahun tidak di sini?" Tanya Keylanna.

Kieran mengangguk, "sepertinya masih dalam perjalanan."

"Yahh," Keylanna selalu antusias saat Kieran akan berulang tahun, seperti sekarang ini kurang dari seminggu lagi Kieran bertambah usia, biasanya mereka merayakan bersama sama tetapi sepertinya ini untuk pertama kalinya Kieran merayakan ulang tahunnya telat.

"Masih ada waktu untuk merayakannya Key," ucap Kieran dengan lembut. Tangannya terulur untuk mengelus lembut kepala Keylanna yang duduk di sebelahnya.

"Sebenernya perayaan itu hanya simbol, yang terpenting doa dari kita," sahut Dad.

"Benar. Semoga saja di mana pun Kieran berada, selalu dalam lindungan Tuhan, di berikan kesehatan, keberkahan, dan rezeki yang bersih," timpal Mam.

Kieran tersenyum, "terimakasih doa nya Mam, semoga Tuhan memberikan kita semua kesehatan, dan umur yang panjang."

"Dan semoga Kieran Aldegreyson menjadi pembalap terkenal, dan terbaik di MotoGP!"

Elnara terkejut saat melihat keluar jendela hotel, langit sudah menjadi gelap, selama itukah dia tertidur, memilih untuk mandi saja agar lebih segar, Elnara pun juga sudah lapar, mungkin ia akan membeli makanan di cafe hotel saja, ia masih malas k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elnara terkejut saat melihat keluar jendela hotel, langit sudah menjadi gelap, selama itukah dia tertidur, memilih untuk mandi saja agar lebih segar, Elnara pun juga sudah lapar, mungkin ia akan membeli makanan di cafe hotel saja, ia masih malas kalau harus keluar keluar.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang