Sembilanbelas

619 75 9
                                    

Elnara, dan Kieran baru saja memasukkan kardus kardus, dan koper yang berisi baju baju mereka. Bukan ingin liburan bersama tetapi Kieran, dan Elnara akan tinggal di rumah baru milik Kieran. Bukan di Spanyol, tetapi di Andorra.

Andorra, resminya Kepangeranan Andorra, juga disebut Kepangeranan Lembah-lembah Andorra, adalah negara mikro berdaulat yang tidak memiliki laut yang terletak di Semenanjung Iberia, di Pegunungan Pirenia bagian timur, berbatasan dengan Perancis di utara serta Spanyol di selatan.

Kieran tengah fokus menyetir mobil, sedangkan Elnara duduk di sisi kanan Kieran dengan makanan makanan yang berada di pangkuannya.

Kaca mata coklat milik Kieran yang laki laki itu kenakan, membuat Elnara berdecak heran bagaimana bisa Kieran memiliki paras yang tampan, dan kelewat tampan.

"Oh ya Nara, nanti kita nggak langsung ke Andorra ya. Kita pulang ke rumah keluarga ku dulu di Murcia," ucap Kieran.

"Aku boleh ikut pulang ke rumah keluarga kamu? Nanti merepotkan," jawab Elnara.

"Tidak masalah Nara. Keylanna pasti senang ada teman perempuan di rumah. Aku sudah biasa membawa teman menginap di rumah."

"Keylanna? Adik mu?"

Kieran mengangguk, "jangan pernah berpikir kalau kamu merepotkan aku, ataupun keluarga ku. Keluarga ku tidak pernah mempermasalahkan apapun selagi hal itu baik."

"Sebenarnya aku ingin mencari pekerjaan di sini, tapi aku belum sarjana, apa pekerjaan di sini harus lulusan sarjana?" Tanya Elnara.

"Mencari pekerjaan? Untuk apa?" Tanya Kieran balik.

Elnara mendengus sebal, "Al hidup butuh uang, aku gak mungkin terus menerus bergantung sama kamu. Kamu pasti juga punya kebutuhan sendiri."

"Nara Nara, selamanya kamu di sini pun tidak masalah buat aku."

"Itu maunya kamu! Tapi ya aku harus tau diri Al, rumah udah numpang sama kamu masa kebutuhan sehari-hari juga kamu," sanggah Elnara.

"Jangan di pikiran Nara," sahut Kieran.

"Pokoknya aku tetap mau cari kerja!"

Kieran menghela napas sejenak, "baiklah kalau itu mau mu, nanti coba aku tanyakan sama teman teman ku siapa tau ada yang cocok buat kamu."

Di rumah keluarga Kieran, Elnara di sambut baik dengan kedua orang tua Kieran, dan juga adiknya, keluarga Kieran sangat ramah, bahkan Elnara pun memanggil kedua orang tua Kieran dengan panggilan yang sama dengan Kieran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di rumah keluarga Kieran, Elnara di sambut baik dengan kedua orang tua Kieran, dan juga adiknya, keluarga Kieran sangat ramah, bahkan Elnara pun memanggil kedua orang tua Kieran dengan panggilan yang sama dengan Kieran.

"El, kamu istirahat saja, atau ikut Keylanna saja di ruang tengah," ujar Mam.

"Aku bosan Mam, boleh ya udah lama juga aku nggak buat kue," jawab Elnara.

"Yasudah, kalau gitu."

Elnara tersenyum manis, untuk pertama kalinya ia berada di dapur bersama sosok ibu, walaupun bukan ibunya. Selama ini Elnara tidak terlalu dekat dengan kedua orang tuanya, karena mereka sama sama sibuk, alhasil Elnara sedari kecil hanya berdua dengan Morgan, dan pengasuhnya.

Mandalika [ENDING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang