Part 3 (sudah direvisi)

273 27 9
                                    

Skip selesai sarapan

Ananda, Inne, Ridho, Suheil, dan Alwi sedang berkumpul bersama di ruang keluarga.

"Sudah lama ga kumpul bareng kayak gini". Ucap Ananda. Alwi pun menoleh kearah Ananda dan yang lainnya sambil mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya ? Bukannya kalian udah janji sama Alwi kalo kalian tidak akan bersedih terus-menerus, walaupun Alwi tidak ada". Tanya Alwi.

"Kami berpikir kamu sudah meninggal, makanya kami jarang sekali berkumpul. Bundamu itu menangis terus sampai ia jatuh sakit, kakakmu Ridho sering pulang malam, dan kakakmu Suheil sering mengurung dirinya dikamarmu Wi". Jawab Ananda menghela nafasnya pelan.

"Maafkan kami Wi, kami sudah melanggar janji kami bahwa kami tidak ada bersedia terus-menerus saat kamu tidak ada". Ucap Inne, Ridho, dan Suheil.

Alwi pun tersenyum. "Iya, Alwi maafin. Tapi lainkali jangan sampai ada yang sakit, Alwi ga suka. Alwi akan merasa bersalah dan sedih melihat itu semua". Jawab Alwi sambil tersenyum.

Mereka pun membalas senyumannya.

"Assalamualaikum". Ucap Masaji, Arnold, Claudia, dan Tammy.

"Waalaikumsalam". Jawab Keluarga Goerge.

Alwi pun berdiri dan mendekati Tammy. Tammy pun menangis bahagia melihat Alwi masih hidup. Ia sampai tak percaya bahwa ini nyata. Alwi pun tersenyum manis dan mengusap air matanya.

"Jangan nangis, Alwi ga suka. Masih ga percaya kalo ini Alwi". Ucap Alwi memeluk Tammy. Tammy pun membalas pelukannya dengan eratnya. Tammy ingin melepaskan rindunya yang ia pendam selama 2 tahun. Mereka pun melepaskan pelukannya.

"Alwi mah jahat, ninggalin Tammy habis itu balik lagi. Ga lucu tau ga". Ucap Tammy kesal. Alwi pun terkekeh melihat Tammy yang sedang kesal itu.

"Udahlah, yang penting Alwi selamat". Ucap Masaji. Mereka pun duduk disofa. Tammy duduk bersama Alwi. Mereka pun membiarkan Tammy, karena wajarlah Tammy rindu terhadap Alwi.

"Arnold, lu ceritain kenapa bisa Alwi masih hidup". Ucap Masaji meminta penjelasan darinya.

"Untuk itu gw juga ga tau karena yang merawat Alwi dirumah sakit kan bokap gw". Jawab Arnold.

"Alwi akan cerita semuanya". Ucap Alwi.

"Lah, kan kamu pingsan Wi". Ucap Tammy bingung.

"Emang iya, cuma waktu Alwi dipindahkan ke ruang autopsi jenazah, Alwi ingat kalo Alwi sempat sadar tapi ga sepenuhnya". Ucap Alwi mengingat kejadian itu.

"Terus Alwi panggil suster yang kebetulan lewat ruangan itu. Terus suster itu memanggil dokter yang kebetulan Ayahnya kak Arnold. Setelah itu, dokter itu periksa Alwi dan Alwi pun pingsan ga ingat apa yang terjadi setelah itu". Ucap Alwi terjeda.

"Kenapa dijeda Wi ?". Tanya Claudia.

"Hmm, Alwi lagi mengingat dulu Audie yang cantik". Jawab Alwi kesal.

"Tam, gw dikatain cantik ama pacar lu tuh". Ucap Claudia berbunga-bunga.

"Itu karena Alwi lagi kesal. Kamu sih pake nanya segala". Ucap Ridho menahan ketawanya.

"Sudahlah, lanjutin lagi Wi". Ucap Masaji.

"Waktu Alwi sadar ternyata Alwi sudah ada di ruang rawat. Dan dokter Rico (Ayahnya Arnold) pun senang karena Alwi udah sadar. Beliau pun menceritakan bahwa Alwi koma selama 2 tahun pasca operasi luka tusukannya ini karena lukanya cukup dalam. Untung saja tidak mengenai jantung Alwi, jika iya Alwi ga akan selamat. Dan Alwi pun di rawat oleh beliau selama Alwi koma dan saat sudah sadar. Beliau sangat baik sama Alwi sampai-sampai biaya rawat dan operasinya tidak perlu dibayar. Makanya Alwi bisa pulang sama kak Arnold. Itulah mengapa Alwi ingin cepat pulang karena tidak ingin merepotkan beliau". Ucap Alwi panjang lebar.

"Pantesan kita ga dapet kabar dari rumah sakit kalo kamu masih hidup, karena ini privasinya beliau". Ucap Inne paham.

"Tolong ucapkan salam dan terimakasih kami pada Ayahmu itu Nold". Ucap Ananda.

"Baik yah". Jawab Arnold.

"Alhamdulillah kita bisa kumpul lagi ya". Ucap Namira dan Nadya yang baru sampai.

"Yaudah, mendingan kita pesta barbeque aja karena dulu sempat batal". Usul Alwi.

"Yasudah kami setuju, kebetulan ada bahan-bahannya". Ucap Inne setuju.

Mereka pun berpesta barbeque untuk merayakan kepulangan Alwi. Mereka terlihat sangat bahagia, tidak seperti sebelumnya. Kini keluarga Goerge kembali bahagia berkat kepulangan Alwi.

Semoga keluarga Goerge selalu Sehat dan bahagia.

****************

"Kamu adalah sumber kebahagiaan kami semua Alwi".
Keluarga Goerge

Selamat membaca

Apakah Ini Akhir ? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang