Part 33 (Sudah direvisi)

108 16 0
                                    

Di kamarnya Alwi

Terlihat Ridho dan Suheil sedang menyiapkan pakaian Alwi yang akan dibawa ke rumah sakit.

"Kak Ridho, apakah kita ga bisa langsung menangkap om Ryan dan Tante Riska dan bawa mereka ke polisi ? Kasihan kak Alwi". Ucap Suheil.

Ridho pun tersenyum mendengar kekhawatiran adik kandungnya itu dan yang membuat Ridho senang adalah Suheil memanggil Alwi dengan sebutan kakak.

"Kamu panggil Alwi kakak ya ?". Tanya Ridho.

"Iya kak, kan kak Alwi juga kakaknya Suheil, jadi Suheil harus menghormatinya. Lagipula umurnya kak Alwi lebih tua dibandingkan dengan aku, dan kak Alwi juga senang kalo El panggilnya dengan sebutan kakak. Oleh karena itu Suheil bahagia banget punya kakak seperti kak Alwi walaupun bukan saudara kandung El, tapi El tetap menyayangi dirinya. Aku ga mau melihat kak Alwi sedih karena aku akan merasakan kesedihannya. Aku akan membuat kak Alwi bahagia bersama kita dan El akan membuat kak Alwi melupakan seluruh masa lalunya yang membuatnya sedih termasuk kejadian itu". Ucap Suheil tersenyum.

Ridho pun mengeryitkan dahinya, ia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan
"Kejadian itu".

"Apa Alwi pernah ceritain sesuatu ke kamu ?". Tanya Ridho.

"Hmm, Suheil melihatnya sendiri kak, waktu itu Suheil sedang bersama kak Alwi. Hanya Ayah dan Bunda yang mengetahui ini bersama Suheil. Kami tidak memberitahu kakak karena ini adalah permintaan dari Alwi untuk tidak membuat kaka". Ucap Suheil sedih.

"Emang apa kejadiannya sehingga Alwi ga mau ceritain ke kakak ?". Tanya Ridho.

"Waktu itu aku sama kak Alwi sedang berjalan-jalan, kejadiannya saat kak Alwi kelas 1 SMP". Ucap Suheil mencoba mengingatnya

********

Flashback On

Saat itu Alwi dan Suheil sedang berjalan-jalan mencari udara segar.

"Segar banget ya Wi, enak banget pagi-pagi gini udah jalan-jalan". Ucap Suheil senang

"Iya El, makanya Alwi sekalian ajak kamu, soalnya ini bagus buat anak-anak seusia kamu". Ucap Alwi tersenyum.

"Kenapa ga ajak kak Ridho ?". Tanya Suheil.

"Hmm, Alwi cuma mau ngajak kamu aja, udah lama ga pernah jalan berdua kayak gini. Gapapa kan ?". Ucap dan tanya Alwi.

"Gapapa dong Wi, justru aku senang banget jalan berdua sama kamu. Apalagi ini hari Sabtu. Habis itu ga di dekati cewek, kan ceweknya milih orang ganteng kayak kamu". Ucap Suheil tertawa.

"Ada-ada aja kamu El". Ucap Alwi kemudian ia pun tertawa bersama Suheil.

"Kita istirahat dulu ya di taman itu, kamu udah mulai kecapean soalnya". Ucap Suheil.

"Iya El". Jawab Alwi.

Mereka pun duduk di bangku panjang yang berada di taman itu. Tiba-tiba ada 3 cewek yang mendekati mereka berdua.

"Lo Alwi Goergeazri kan ?". Tanya cewek 1.

"Iya dia Alwi saudara saya, ada apa emangnya ?". Jawab dan tanya Suheil dingin, sedangkan Alwi hanya terdiam dengan wajah datar, karena ia tau siapa mereka.

"Oh, Lo saudaranya. Bukannya Alwi anak yatim piatu ya". Ucap cewek 2.

Suheil pun terkejut dengan apa yang mereka katakan.

"Lo bingung kan kenapa gw bisa tau, karena gw itu pintar dalam mencari tau tentang seseorang, termasuk Lo Alwi". Ucap cewek 1.

"Sebenarnya kalian siapa sih ? Kalian jangan ganggu saudara saya". Ucap Suheil yang sudah geram dengan ketiga makhluk ini.

Apakah Ini Akhir ? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang