Part 12 (Sudah direvisi)

152 16 1
                                    


Skip sudah sampai
Alwi dan yang lainnya telah sampai di sebuah rumah yang cukup besar.

"Wi, kamu ngajak kita buat ke sini doang ?". Tanya Ridho.

"Iya kak, tapi menurut kakak ini hanya rumah kosong. Padahal ini rumah udah Alwi beli buat tempat tinggal kita nanti". Jawab dan ucap Alwi. "Maksudnya ?". Tanya Masaji.

"Kayaknya kita harus segera pindah, Alwi takut om Ryan akan membalaskan dendamnya karena Alwi yang membuat Kevin harus menerima hukumannya itu". Jawab Alwi.

"Tapi kan...". Ucapan Tammy terpotong oleh Alwi.

"Alwi tau kalian mengira mereka itu baik, tapi dari awal Alwi udah merasa om Ryan dan tante Rani itu ga baik, buktinya putranya sifatnya seperti itu, dan sudah pasti sifat itu menurun dari om Ryan dan Tante Rani. Maka dari itu, Alwi sudah bersiap-siap untuk menerima risikonya jika Alwi menyetujui hukuman mati buat Kevin, dan setelah Alwi selidiki, mereka berdua mau membalas dendam kematian Kevin terhadap Alwi termasuk kalian semua. Alwi ga mau itu terjadi". Ucap Alwi panjang lebar.

"Jadi, Kevin udah meninggal ?". Tanya Ananda dan yang lainnya terkejut.

"Iya, kemarin polisi sudah menghubungi Alwi dan ternyata sebelum hukuman itu diselenggarakan, Kevin bunuh diri karena depresi. Dan orangtuanya Kevin mengira Alwi menyetujui tentang hukuman mati itu". Jawab Alwi.

"Terimakasih nak, kamu sudah mau menyelamatkan kami dari mereka berdua. Bunda bangga mempunyai putra sepertimu". Ucap Inne membelai lembut rambutnya Alwi.

"Iya Bun, sama-sama. Alwi berjanji akan melindungi kalian sampai titik darah penghabisan pun akan tetap Alwi lakukan". Ucap Alwi (Kayak Kian Santang aja Wi 😂😂).

"Yasudah, Ayah akan menyuruh para bodyguard untuk mengambil pakaian-pakaian kita di rumah, lagipula sudah dipacking semua". Ucap Ananda.

"Untuk barang-barang perabotan rumah tangga dan barang-barang dikamar sudah ada disini semua, kebetulan Alwi cari yang sudah lengkap perlengkapannya". Ucap Alwi.

"Berarti beli rumah ini pake uangmu Wi ?". Tanya Ridho.

"Iya, tapi pake uang hasil kerja Alwi bukan uang tabungan Alwi". Jawab Alwi. Mereka pun terkejut karena Alwi sudah bekerja padahal belum diperbolehkan.

"Apa ? Kamu kerja apa Wi ? Pokoknya kami tidak mengizinkannya". Ucap semuanya.

"Yassalam, dari hasil penjualan bisnis Gozi By Alwi lah". Jawab Alwi.

Mereka pun melongo tak percaya, ternyata pemilik bisnis Gozi By Alwi adalah Alwi sendiri. 

"Jadi, yang kakak beli online yang merknya Gozi By Alwi itu bisnis kamu ?". Tanya Ridho tak percaya.

"Iya kak, makasih ya kak sudah mau membeli baju kokonya, semoga suka ya". Jawab Alwi sambil tersenyum.

"Dho, lu kalah sama adek lu yang masih SMA, ia aja udah bisa mengelola bisnisnya sendiri, bahan-bahannya aja dia beli sendiri, lah kalo lu udah kuliah tapi belum punya bisnis sendiri. Kayaknya adek lu beruntung banget, udah punya pacar cantik, ditambah lagi udah punya penghasilan sendiri. Itulah ciri-ciri calon idaman wanita". Ucap Masaji meledek Ridho.

"Ji, lu ngajak gelut ?!! Ayo gw terima ajakan lu itu". Ucap Ridho yang geram kepada Masaji.

"Yassalam, udahlah ributnya. Sekarang kita masuk dulu, lanjutin gelutnya di dalam aja. Tenang aja, Alwi dukung kak Ridho kok". Ucap Alwi kemudian ia masuk ke dalam meninggalkan yang lain.

"Tuh kan, ayo kita susul Alwi". Ajak Ananda.

"Iya yah". Jawab semuanya.

*********

Apakah Ini Akhir ? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang