Tiba-tiba ada sebuah cahaya muncul di depan Alwi.
"Astaghfirullah, cahaya apa itu ?". Batin Alwi.
Dan cahaya itu pun menghilang setelah 2 remaja keluar dari cahaya tersebut.
"Akhirnya time travelmu berhasil Abikara". Ucap Kian Santang.
"Iya Kian Santang, itu juga berkat bantuan darimu". Ucap Abikara.
"Astaghfirullah, kalian kok bisa disini ?". Tanya Alwi bingung.
"Entahlah, tiba-tiba Abikara mempunyai firasat bahwa kamu membutuhkan bantuan". Ucap Kian Santang.
"Iya, apakah kau baik-baik saja ?". Tanya Abikara.
"Kalian datang pada waktu yang tepat". Ucap Alwi tersenyum.
Mereka berdua pun duduk di samping Alwi, Abikara sebelah kiri Alwi dan Kian Santang sebelah kanan Alwi.
Alwi pun menyenderkan kepalanya di pundak Kian Santang, dan Kian Santang pun mengusap rambutnya Alwi dengan lembut.
"Ada apa Rayi ?". Tanya Kian Santang lembut.
"Aku bingung, aku harus percaya pada siapa Raka". Jawab Alwi lirih.
Abikara dan Kian Santang pun mengerti apa yang dimaksud dengan ucapan Alwi itu.
"Rayi, sebaiknya kau sholat istikharah, meminta petunjuk kepada Allah. Kau ingat kan perkataan Tammy". Ucap Kian Santang.
Alwi pun mengangguk.
"Nah jadi untuk sementara kami berdua akan disini menjadi saudara kembarmu". Ucap Abikara.
"Benarkah ?". Tanya Alwi.
"Iya Alwi". Jawab Kian Santang tersenyum.
Alwi pun senang ia mempunyai saudara kembar seperti Kian Santang dan Abikara. Ayah Ananda dan yang lainnya pun masuk secara tiba-tiba dan mereka pun terkejut melihat Alwi ada 3 orang.
"Kalian beneran datang ?". Tanya Tammy tak percaya.
"Iya, kami datang atas permintaan kalian semua". Jawab Kian Santang.
"Jadi kalian sempat saling berkomunikasi ?". Tanya Alwi.
"Iya Nak, entah mengapa kita ingin mencobanya". Jawab Bunda Inne heran.
"Udahlah, yang penting ada trio cogan". Ucap Namira tersenyum geli.
"Kakak bisa aja". Ucap Kian Santang.
"Kamu bisa pakai bahasa masa depan ?". Tanya Masaji.
"Iya kak, kebetulan Alwi yang ngajarin kita berdua". Jawab Abikara.
"Wah, si Abikara kayaknya ga dingin lagi nih". Ucap Kian Santang menggoda Abikara.
"Gapapalah, sekali-kali". Ucap Abikara.
Mereka pun tertawa bersama.
"Oh ya, kalian berdua kan udah kenal sama Zayyan dan yang lainnya, kata Zayyan kalian berdua ikut ya ke Bandung buat jagain Alwi". Ucap Ridho.
"Iya Nak, untuk pakaian kalian bisa pakai punya Alwi, ukurannya kan sama". Ucap Bunda Inne.
"Untuk nama, mungkin nama kalian untuk sementara Reyhan Goergeazri dan Ryan Goergeazri". Ucap Ayah Ananda.
"Iya Bun, Yah. Kami siap buat jaga Alwi dimanapun. Namanya juga bagus kok". Ucap Kian Santang setuju diangguki oleh Abikara.
Mereka pun senang karena bertambah 2 orang lagi untuk menjaga Alwi.
"Semoga dengan adanya aku dan Abikara, tidak ada yang menyakiti dirinya". Batin Kian Santang.
**********
Selamat membaca
Tokoh tambahan/baru
Alwi Assegaf sebagai Kian Santang dan Abikara
Sifat Kian Santang : Baik, dingin, sopan, keras kepala, dan penyayang.Sifat Abikara (aku ubah berdasarkan khayalanku ya) : Baik, dingin, sopan, pemarah kalo ada yang mau nyakitin keluarga Alwi, Alwi, dan Kian Santang, keras kepala, dan penyayang.
Nama sementara di keluarga Goerge
Kian Santang : Reyhan Goergeazri
Abikara : Ryan GoergeazriAku putuskan untuk menambahkan mereka ke cerita ini, aku minta pendapat kalian ya kalian setuju atau enggak kalo aku tambahin mereka berdua.
Aku tambahin mereka berdua karena aku lagi kangen sama Kian Santang dan Abikara 😭😭, aku juga sempat mimpi ketemu Alwi, ga tau kenapa.
Makanya aku tambahin mereka berdua supaya bisa mengobati rasa rindu kalian semua termasuk aku sendiri, katanya sih bakal tayang lagi.
Tapi ga tau kapan, semoga aja secepatnya. Karena kan nanti Oktober Alwi mau ke Tarim di Yaman. Dan itu selama 5 tahun.
Sekarang aku udah 13 tahun, 5 tahun kemudian mungkin aku udah SMA kayaknya pas Alwi pulang. Kok jadi curhat ya, wkwkwkw.
Oke segitu dulu ya, semoga pada sehat semuanya ya. Semoga kalian suka sama ceritanya ya...
Maaf kalo pendek 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Akhir ? (Selesai)
Teen FictionCerita ini adalah season 2 dari cerita yang berjudul "Pergi" Semenjak meninggalnya putra bungsu dari Ananda Goerge dan Inne Azri bernama Alwi Goergeazri, keluarga Goerge menjadi keluarga yang penuh dengan kesedihan. Tetapi kesedihan itu menghilang k...