"Berarti lukamu sembuh Wi ?". Tanya Sinyo. Tammy sudah menceritakan kejadian yang Alwi alami."Belum, kadang-kadang masih suka nyeri juga". Jawab Alwi.
"Kenapa kamu masuk Wi ? Lagian kamu belum sembuh total". Tanya Rafael.
"Ya karena Alwi ga mau ketinggalan pelajaran. Alwi udah hampir 2 tahun lebih ketinggalan pelajaran. Syukurnya masih bisa lulus karena Alwi homeschooling di rumah sakit, dokter Ryan yang menyuruhku untuk belajar online saja". Jawab Alwi.
Teman-temannya pun hanya mengangguk-angguk paham (Zayyan, Rafael, Sinyo, Gilbert, Cole, Marcello, Nassar, Rey teman-temannya Alwi ya ).
"Udah dulu ya, nanti kita lanjut ngobrol pas istirahat aja". Ucap Sandrinna.
"Kita berdua boleh ikut ga ?". Lanjut Andrienne.
"Boleh, biar Tammy sama Claudia ada temennya, Indah juga boleh ikut kok". Ucap Alwi.
"Oke Wi, makasih ya Wi". Ucap Indah, Sandrinna, dan Andrienne.
"Iya, sama-sama". Jawab Alwi sambil tersenyum. Seorang guru pun datang, mereka pun kembali ketempat duduknya masing-masing.
"Assalamualaikum anak-anak". Ucap Bu Hanny selaku wali kelasnya Alwi.
"Waalaikumsalam Bu". Jawab semuanya.
"Katanya dikelas ini ada murid baru ya". Ucap Bu Hanny.
"Iya Bu, kebetulan anaknya pak Ananda Goerge". Jawab Tammy.
"Kamu tahu darimana Tammy ?". Tanya Bu Hanny heran, karena tidak semua murid disini mengetahui anaknya pemilik sekolah ini.
"Saya kekasihnya Bu". Jawab Tammy malu.
"Cieee, ga usah malu Tam, yang penting orangnya ganteng". Ucap Sandrinna menahan ketawanya.
"Sudah, sekarang silahkan maju dan perkenalkan diri kamu". Ucap Bu Hanny.
Alwi pun berdiri dan maju di depan kelas untuk memperkenalkan dirinya. Semuanya pun terpesona dengan gaya coolnya Alwi termasuk Bu Hanny (Yassalam, ane pun yang bikin cerita juga terpesona juga).
"Assalamualaikum teman-teman, perkenalkan nama saya Alwi Goergeazri, salam kenal ya. Semoga kita bisa berteman baik". Ucap Alwi memperkenalkan dirinya kemudian ia pun tersenyum ramah pada mereka semua.
Alwi pun bingung melihat semuanya melamun karena ketampanannya itu. Alwi pun mempunyai ide untuk menyadarkan lamunan mereka.
"Bismillahirrahmanirrahim, mohon maaf semuanya, namaku Kian Santang, saya akan mengeluarkan pedang Zulfikar jika kalian masih melamun seperti ini". Ucap Alwi memainkan perannya sebagai Kian Santang sambil memperagakan jurus yang biasanya ia keluarkan untuk mengeluarkan pedang Zulfikar.
"EH JANGAN RADEN !! HAMBA MASIH INGIN HIDUP !!! HAMBA AKAN MENURUTI SEMUA PERINTAH DARI RADEN, AMPUNI KAMI RADEN". Teriak semuanya yang ikut terbawa suasana.
Alwi pun menghentikan jurusnya sambil tersenyum geli melihat tingkah laku guru dan teman-temannya itu.
"Yasudah, silahkan kamu boleh duduk. Kita akan lanjutkan materi kemarin yang sudah kita pelajari di bab 11 dan 12". Ucap Bu Hanny mengalihkan pembicaraannya.
Alwi pun kembali ke tempat duduknya bersama Tammy, kalau Claudia bareng Indah. Mereka terlihat fokus mendengar penjelasan dari gurunya.
Skip istirahat
"Wi, kamu kok bisa seganteng itu ya ?". Tanya Rey. Teman-temannya pun hanya melongo mendengar pertanyaan absurd Rey itu."Yassalam, kalo mau ngasih pertanyaan yang bener dong Rey". Ucap Rafael yang geram langsung menjitak kepalanya Rey.
"Aduh, sakit Raf, jahat banget sih jadi temen. Pertanyaan ini juga sudah pasti dijawab sama Alwi, dia itu pintar anaknya". Ucap Rey.
"Ya tapi ga gitu juga, Alwi ganteng itu karena Allah yang menciptakan dia. Jangan insecure loh". Ucap Zayyan.
"Iya, iya, Rey aja yang selalu disalahin". Jawab Rey dengan pasrah. Alwi dan yang lainnya pun tertawa melihat wajah pasrahnya Rey.
"Hmm, Alwi". Panggil Sinyo.
"Hmm, kenapa ?". Jawab Alwi menoleh kearah Sinyo.
"Hmm, kenapa kamu itu gampang banget sih maafin orang yang buat kamu celaka ? Maaf kalo pertanyaan ini menyinggung kamu". Tanya Sinyo yang tidak enak.
Alwi pun tersenyum mendengar pertanyaan dari temannya itu, Alwi tahu jika teman-temannya pasti akan menanyakannya.
"Iya gapapa, Alwi ga merasa tersinggung kok. Alwi tau kalian juga pasti penasaran". Jawab Alwi sambil tersenyum. Tammy dan Claudia pun terkejut bahwa Alwi akan memberitahu alasannya.
"Wi, kalo kamu ga mau jawab juga gapapa. Mungkin ini membuat kamu mengingat keluarga kandung kamu. Nanti kamu sedih lagi nanti". Ucap Tammy.
"Gapapa Tam, teman-teman Alwi berhak mengetahui ini. Alwi akan berusaha untuk tidak sedih lagi". Ucap Alwi.
"Alwi seperti ini karena permintaan kedua orang tua Alwi. Waktu Alwi koma, Alwi mimpi bertemu mereka berdua, Ayah Yudha dan Bunda Mira. Beliau berdua sudah mengetahui Alwi seperti ini karena Kevin, tetapi mereka tidak marah. Mereka justru memaafkannya. Kata Bunda Mira biarkan Allah yang membalasnya, kita cukup memaafkannya saja karena percuma saja kita marah atau membencinya, itu merugikan hanya diri kita sendiri. Jika Allah maha pemberi maaf kepada hamba-Nya, kita pun sebagai umat-Nya pun harus saling memaafkan. Itulah mengapa Alwi memaafkannya, karena ini ada permintaan dari Ayah Yudha dan Bunda Mira". Ucap Alwi menangis karena mengingat mimpinya itu.
Ia berharap bisa bertemu orang tuanya kembali walau hanya sebentar saja. Tammy yang tidak tega itu pun langsung memeluk Alwi untuk menenangkannya.
"Kamu yang sabar ya Wi, aku tau kamu kangen sama Ayah Yudha dan Bunda Mira. Tapi kamu jangan sedih, beliau berdua juga pasti sedih melihat putranya seperti ini. Ada aku, teman-teman Alwi, Ayah Ananda, Bunda Inne, kak Ridho, Suheil, dan yang lainnya yang akan selalu ada untuk kamu. Jadi kamu jangan merasa sedih lagi". Ucap Tammy. Alwi pun mengangguk diperlukannya Tammy.
"Kasihan Alwi, ia harus menghadapi cobaan berat seperti ini, padahal ia anak yang baik. Tetapi kenapa Allah sudah memberikannya cobaan seperti ini ? Belum tentu Alwi bisa menghadapinya. Semoga kamu bisa menghadapi semua ini Wi". Batin teman-temannya Alwi menatap iba terhadapnya.
**************
Selamat membaca...
Panjang nih ye kayak rambutnya Syifa, wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Akhir ? (Selesai)
Teen FictionCerita ini adalah season 2 dari cerita yang berjudul "Pergi" Semenjak meninggalnya putra bungsu dari Ananda Goerge dan Inne Azri bernama Alwi Goergeazri, keluarga Goerge menjadi keluarga yang penuh dengan kesedihan. Tetapi kesedihan itu menghilang k...