Apakah Ini Akhir ? (Selesai)

Part 36 (Sudah direvisi)

Seminggu kemudian..

Karena keadaan Alwi dan Tammy sudah lebih baik, mereka semua pun memutuskan untuk kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah, mereka semua kembali ke kamarnya masing-masing.

Kian Santang dan Abikara akan tidur dikamar tamu bersebelahan dengan kamarnya Alwi supaya jika Alwi membutuhkan bantuan, maka Alwi pun bisa memanggil mereka berdua dengan mudah.

*******

Di kamarnya Alwi

"Kak, kakak istirahat aja dulu, nanti aku keatas lagi buat menuntun kakak untuk turun kebawah. Aku mau membantu Bunda menyiapkan makan siang dulu". Ucap Suheil.

"Iya El. Dah sana kamu kebawah, bantuin Bunda". Ucap Alwi.

"Yaudah, aku kebawah dulu. Assalamualaikum". Ucap Suheil.

"Waalaikumsalam". Jawab Alwi.

Setelah Suheil keluar, Kian Santang dan Abikara pun masuk ke kamar Alwi.

"Assalamualaikum Wi". Ucap Kian Santang dan Abikara.

"Waalaikumsalam, eh kalian ternyata". Jawab dan ucap Alwi sambil tersenyum.

"Iya, tadi Suheil suruh kami buat temenin kamu disini". Ucap Kian Santang.

Abikara pun duduk disebelah kiri Alwi, sedangkan Kian Santang duduk disebelah kanannya Alwi.

"Kamarmu gede juga ya". Ucap Abikara.

"Iyalah. Kan dia tuan muda disini, jadi wajar dong dia punya kamar sebesar ini". Ucap Kian Santang.

"Hehehe, aku lupa". Ucap Abikara cengengesan.

"Kalian udah terbiasa disini ya, soalnya kalian udah kayak orang dimasa depan aja". Ucap Alwi tersenyum.

"Alhamdulillah, kita udah terbiasa disini". Ucap Kian Santang.

"Baguslah kalo begitu, kalo makanan disini ?". Ucap dan tanya Alwi.

"Alhamdulillah, udah terbiasa juga kok. Justru aku sama Kian Santang suka banget sama makanan disini". Jawab Abikara.

"Alhamdulillah, bagus kalo begitu". Ucap Alwi tersenyum.

"Bajunya nyaman dipake ga ? Aku terbiasa pake baju Koko doang soalnya". Tanya Alwi.

"Nyaman banget, apalagi kalo buat sholat". Jawab Kian Santang.

Alwi pun mengangguk-angguk sambil tersenyum.

"Gimana keadaan kamu sama Tammy kata dokter di rumah sakit tadi ?". Tanya Kian Santang.

"Alhamdulillah, Tammy sama aku udah baik-baik aja, cuma disuruh banyak istirahat aja". Jawab Alwi.

Kian Santang dan Abikara pun merasa lega karena tidak ada yang serius dengan keadaan Alwi dan Tammy.

"Kamu yakin bisa nyetir nanti ?". Tanya Kian Santang khawatir.

"Biar kak Ridho aja, atau enggak Abikara yang nyetir". Lanjut Kian Santang.

"Emang kalian berdua bisa menyetir mobil ?". Tanya Alwi heran.

"Bisa, kemaren kita udah diajari sama kak Ridho pas aku, Abikara sama kak Ridho jalan-jalan keliling kota Jakarta". Jawab Kian Santang.

Alwi pun mengangguk-angguk mengerti.

"Aku bisa kok, lagian berangkatnya juga besok pagi. Insya Allah besok aku udah sehat lagi". Jawab Alwi.

"Yaudah Kalo kamu maunya itu". Ucap Abikara.

*********

Disebuah rumah yang megah

Ryan dan Riska merasa kesal karena tidak berhasil membunuh Alwi.

"Mas, katanya kamu yakin Alwi langsung mati, tapi nyatanya dia masih hidup sekarang". Ucap Riska kesal.

"Kamu sabar dulu dong, harusnya kamu sebagai istri itu harus membantu suaminya, bukan hanya mengomelinya saja". Ucap Ryan.

"Mas, bagaimana kita menculiknya habis itu menyiksanya sampai dia mati ?". Usul Riska.

"Aku setuju saja, tetapi bagaimana caranya ?". Tanya Ryan.

"Aku akan menyuruh beberapa orang yang ahli dalam bidang ini, karena mereka semua ingin liburan ke Bandung. Kebetulan orang yang aku suruh ini berada di Bandung juga, jadi aku hanya perlu membayarnya saja, selebihnya rencanannya ada ditangan mereka". Ucap Riska.

"Terus bagaimana dengan tempat penyekapannya ?". Tanya Ryan.

"Kita bawa saja ke Jakarta, terus kita kurung di rumah kita. Dengan ini mereka tidak akan bisa menyelamatkan Alwi". Jawab Riska.

"Baiklah, aku setuju dengan usulanmu itu". Ucap Ryan.

"Kalian tidak akan pernah bisa beristirahat dengan tenang". Batin Ryan dengan tersenyum sinis.

***********

Selamat membaca ..
Maaf kalo pendek 🙏🙏