Part 13 (Sudah direvisi)

137 21 3
                                    


Di ruang keluarga
Tammy pun berkumpul bersama di ruang keluarga. Tammy pun menceritakan kejadian ia bersama Alwi di kamar tadi.

"Kayaknya kita harus tegur tuh Fariz sama Syifa, terutama si Syifa tuh. Suka sama Alwi tapi ternyata dia suka juga sama Fariz. Dasar serakah !". Ucap Masaji yang geram terhadap sikapnya Syifa.

"Iya, Tammy setuju. Tapi jangan sampe Alwi tau, Alwi ga akan setuju kalo kita ngasih pelajaran ke Syifa dan Fariz". Ucap Tammy yang juga geram. Berani-beraninya mereka melakukan itu pada kekasihnya.

"Begini aja, kalian pergi ke rumah Syifa dulu, baru ke rumah Fariz, sekalian telepon polisi juga takut ada tindak kejahatan yang dilakukan Fariz, Ayah tau betul sifatnya Fariz itu kayak gimana. Biar Ayah sama Bunda yang di rumah sama Alwi, nanti kita bilang bahwa kalian pergi ke kampus buat bantuin Masaji dan Ridho beresin ruangan BEM". Usul Ananda.

"Iya yah, terimakasih ya Yah, Bun". Ucap Ridho.

"Sama-sama, Nak". Jawab Ayah Ananda dan Bunda Inne (aku panggil gitu aja ya, takut ga sopan 🙏🙏).

"Yaudah, kita pergi dulu, lagian udah pada rapi semua". Ucap Ridho menyalimi Ayah Ananda dan Bunda Inne di ikuti oleh yang lainnya.

"Iya Nak, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya". Ucap Bunda Inne.

"Iya Bun, Assalamualaikum". Ucap semuanya.

"Waalaikumsalam". Jawab Ayah Ananda dan Bunda

********

"Tammy, kamu tau rumah mereka dimana ?". Tanya Ridho.

"Lah, bukannya kakak tau rumahnya ? Kakak kan kakaknya Alwi". Ucap dan jawab Tammy dengan herannya.

"Kakak lupa ga nanya dulu, hehehe". Jawab Ridho cengengesan.

"Yassalam, lu gimana sih, terus kita harus gimana ? Kan ga mungkin kita tanya Alwi langsung". Ucap Masaji kesal.

"Sebentar, kayaknya Ayah sama Bunda tau deh". Ucap Suheil.

"Oh ya, tadi Bunda ngasih kertas alamatnya ke Tammy pas kalian udah pada masuk mobil". Ucap Tammy.

Tammy pun mengeluarkan kertas alamatnya dari tas kecilnya.

"Ini kak, mereka tinggal bareng sekarang". Ucap Tammy.

"Lah, emang mereka udah nikah ?". Tanya Nadya yang sedari tadi hanya diam saja.

"Udah, kata Bunda, Syifa mau nikah muda, makanya dia nikah pas SMP sama Fariz, mereka kan satu kelas". Jawab Tammy.

"Tapi ada beruntung juga Alwi ga pacaran sama dia, kalo iya, kan bisa gawat. Dia mau nikah muda, sedangkan Alwi pasti ga mau karena dia mau memperdalam ilmu agamanya sama mau masih sekolah". Ucap Suheil.

"Iya sih, cuma...". Ucapan Tammy terpotong oleh Ridho.

"Udah, gak usah di bahas lagi, yang terpenting Alwi bisa melupakan masa lalunya terus udah punya Tammy juga yang tulus mencintainya". Ucap Ridho.

Mereka pun mengangguk setuju.

**********

Ayah Ananda, Alwi, dan Bunda Inne sedang berada di ruang keluarga. 

"Ayah, Bunda, yang lain pada kemana ?". Tanya Alwi yang sedari tadi tidah melihat Ridho dan yang lainnya.

"Mereka lagi ke kampus kak Ridho sama kak Aji, katanya mereka mau bantuin kakakmu beresin ruangan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), kakakmu dan kak Aji kan jadi sekretaris di BEM". Jawab Bunda Inne.

"Ohh". Jawab Alwi yang sama sekali merasa curiga.

Ayah Ananda dan Bunda Inne pun merasa lega karena Alwi tidak merasa curiga.

*********

Selamat membaca....

Apakah Ini Akhir ? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang