Di taman rumah sakit
Terlihat Alwi sedang duduk di salah satu bangku yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit.
Alwi pun memejamkan matanya menikmati udara segar di sore hari.
Memang Alwi sering melakukan ini di saat ia sedang bosan atau hanya sekedar untuk menenangkan diri.
Sesampainya di taman, Ayah Ananda melihat Alwi sedang duduk di salah satu bangku di taman. Ayah Ananda pun tersenyum melihat kebiasaan putranya yang sedari dulu tidak pernah hilang.
"Mungkin kamu melakukan ini untuk menenangkan dirimu Nak, Ayah bangga sama Alwi karena Alwi selalu berusaha untuk melindungi keluarga ini dan berusaha menyembunyikan kegelisahan yang kamu pendam sendiri. Maaf kan Ayah Wi, Ayah ga tau kalo kamu menyembunyikannya rasa yang kamu pendam dari kami. Ayah janji, akan selalu berada di samping Alwi". Batin Ayah Ananda tersenyum.
Ayah Ananda pun mendekati Alwi. Sesampainya di sana, Ayah Ananda pun duduk di sampingnya.
Alwi yang merasa ada yang duduk di sampingnya itu pun langsung membuka matanya dan menoleh ke sampingnya.
"Eh Ayah udah lama duduk di sini ?". Tanya Alwi.
"Enggak Nak, baru aja Ayah duduk di sampingmu". Jawab Ayah Ananda.
"Kebiasaan kamu ga pernah berubah, dari dulu saat kamu ada masalah, kamu selalu pergi ke taman untuk menenangkan diri". Ucap Ayah Ananda menoleh kearah Alwi.
Alwi pun tersenyum mendengar ucapan Ayahnya itu.
"Apakah kamu ada masalah ?". Tanya Ayah Ananda serius.
Alwi pun terdiam mendengar pertanyaan Ayahnya itu.
"Kalo kamu ada masalah, cerita sama Ayah. Jangan kamu pendam sendiri". Ucap Ayah Ananda.
Alwi pun menghela nafasnya pelan.
"Hmm, Alwi baik-baik aja. Alwi ga ada masalah". Jawab Alwi.
"Tetapi entah kenapa tiba-tiba perasaan Alwi ga enak aja, seperti akan ada sesuatu yang terjadi terhadap Alwi. Karena itu, Alwi jadi gelisah sekarang". Lanjut Alwi.
"Itu kan cuma perasaan Alwi aja. Sekarang Alwi perbanyak doa saja semoga Alwi akan baik-baik saja". Ucap Ayah Ananda.
"Iya yah, terimakasih ya yah". Ucap Alwi memeluk Ayah Ananda.
"Iya Nak, sama-sama". Jawab Ayah Ananda sambil membalas pelukannya.
"Semoga ini hanya perasaan Alwi saja". Batin Alwi.
Mereka pun melepaskan pelukannya.
"Sekarang kita kembali lagi ke ruang rawat Tammy, mereka semua khawatir sama Alwi yang langsung keluar tanpa berpamitan". Ucap Ayah Ananda.
"Iya yah". Jawab Alwi bangkit dari duduknya.
Kemudian ia pun melangkah kakinya menuju ke ruang rawatnya Tammy di ikuti oleh Ayah Ananda.
********
Di ruang rawat Tammy
"Tammy, kapan mau ke Bandungnya ?". Tanya Masaji.
"Tanya aja sama Alwi, dari awal kita mau kesana karena ingin menghibur Alwi kan". Ucap Ridho.
"Iya juga sih, yaudah nanti kita tanya ke Alwi aja". Ucap Tammy setuju.
"Assalamualaikum". Ucap Ayah Ananda dan Alwi membuka pintunya.
"Waalaikumsalam". Ucap semuanya kecuali Rafi dan Tari yang harus kembali ke kantornya.
Alwi pun duduk di samping sang Bunda.
"Kamu darimana Wi ?". Tanya Ridho.
"Dari taman". Jawab Alwi singkat.
Ridho dan yang lainnya pun bingung karena tidak biasanya Alwi menjawab dengan singkat, itupun jika ia sedang marah saja.
"Yah, Alwi kenapa ?". Tanya Bunda Inne.
"Dia gapapa Bun, cuma lagi banyak pikiran aja". Jawab Ayah Ananda tersenyum.
"Benar Wi ? Apa yang kamu pikirkan sampai kamu gelisah kayak gitu ?". Tanya Ridho.
"Untuk saat ini Alwi belum bisa cerita sama kalian karena keadaan Tammy yang baru saja membaik. Tapi nanti Alwi akan ceritakan saat Tammy sudah sembuh". Jawab Alwi.
"Dan mungkin Ayah sudah mengetahui apa yang Alwi pikirkan. Tapi Alwi minta untuk sementara jangan ceritakan dulu yah. Keadaannya Tammy baru saja membaik". Lanjut Alwi.
"Baiklah, tapi kamu harus janji mau ceritain kalo aku udah sembuh". Ucap Tammy.
"Iya Tam, Alwi janji". Ucap Alwi tersenyum manis.
Tammy pun membalas senyumannya.
"Semoga saja Alwi baik-baik saja, entah mengapa perasaanku ga enak. Seperti akan ada sesuatu yang terjadi sama Alwi". Batin Tammy menatap Alwi yang sedang tersenyum padanya.
**********
Selamat membaca....
Hmm, sepertinya di part selanjutnya aku akan perbanyak adegan Altam, aku akan update siang nanti atau enggak sore ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Akhir ? (Selesai)
Teen FictionCerita ini adalah season 2 dari cerita yang berjudul "Pergi" Semenjak meninggalnya putra bungsu dari Ananda Goerge dan Inne Azri bernama Alwi Goergeazri, keluarga Goerge menjadi keluarga yang penuh dengan kesedihan. Tetapi kesedihan itu menghilang k...