Part 39 (Sudah direvisi)

117 20 8
                                    

Di mobilnya Alwi

"Wi". Panggil Kian Santang duduk disebelah Alwi. Abikara duduk dibelakangnya Kian Santang.

"Iya, kenapa ?". Tanya Alwi yang sedang fokus ke jalanan.

"Kita mau kemana ?". Tanya Kian Santang.

"Hmm, ke mall sebentar. Aku mau beli kebutuhan sekolah, kalian berdua juga harus beli juga. Kalian mau sekolah kan ?". Jawab dan tanya Alwi.

"Mau, kamu tenang aja. Kita udah paham semua mata pelajaran disekolah". Jawab Kian Santang.

"Alhamdulillah, bagus kalo begitu". Ucap Alwi tersenyum manis.

"Senyuman kamu lebih manis tau dari aku sama Abikara, padahal kita kan kembar". Ucap Kian Santang heran.

"Pantesan Tammy milih kamu ya, Wi". Ucap Abikara menggoda Alwi.

"Yassalam". Ucap Alwi menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Oh ya, kamu mau nikah sama Tammy kapan ? Biar kami juga bisa ngasih tau ke Padjadjaran sampai kapan kita disini". Ucap Kian Santang.

"Lah, Padjadjaran tau tentang masalahku ?". Tanya Alwi terkejut mendengarnya.

"Justru Padjadjaran yang menyuruh kami ke sini untuk membantumu. Ayahanda Prabu Siliwangi ternyata sudah memperhatikan kalian dari sana, saat Ayahanda tau kamu membutuhkan bantuan, ya aku disuruh bersama Abikara untuk ke sini. Bunda dan yang lainnya mengizinkannya karena merasa kasihan kepada keluargamu, terlebih lagi kamu". Ucap Kian Santang.

"Mungkin habis lulus SMA nanti". Jawab Alwi.

"Sebentar lagi dong". Ucap Abikara.

"Iya". Jawab Alwi singkat.

"Oh ya sampaikan salam ku dan terimakasihku kepada mereka di Padjadjaran". Lanjut Alwi.

"Iya Wi". Jawab Kian Santang.

"Berarti kamu udah tau masa laluku ya ?". Tanya Alwi.

"Iya, semuanya yang kamu alami aku dan Abikara mengetahuinya. Pasti itu sakit ya ?". Jawab dan tanya Kian Santang.

Alwi pun hanya tersenyum saja.

"Kamu tenang aja, kami akan selalu disampingmu. Kan sekarang ada keluarga angkat kamu". Ucap Kian Santang sambil tersenyum.

"Kamu itu orang yang kuat Wi, aku yakin kamu bisa menghadapi masalah yang kamu alami sekarang ini". Ucap Abikara tersenyum juga

"Iya, makasih ya". Ucap Alwi senang.

"Iya, sama-sama ganteng". Jawab Kian Santang dan Abikara.

Alwi pun tersenyum malu, sedangkan mereka berdua tertawa melihat wajah Alwi yang memerah.

Mereka bertiga pun mengobrol santai agar tidak terlalu sunyi di mobil. Sesampainya di mall, mereka bertiga pun membeli barang-barang yang mereka butuhkan.

Setelah itu, mereka membayarnya. Kemudian mereka bergegas pulang karena hari sudah sore. Mereka bertiga pun kembali mengobrol santai di mobil.

*********

Skip sampai di rumah

"Assalamualaikum". Ucap Alwi, Kian Santang, dan Abikara.

"Waalaikumsalam". Jawab semuanya.

"Hmm, Alwi langsung ke kamar ya". Ucap Alwi kemudian ia pun pergi menuju kamarnya.

"Han, Alwi kenapa ?". Tanya Ridho.

"Hmm, ga tau kak. Mungkin kecapean". Jawab Reyhan/Kian Santang.

"Ryan, kamu kenapa diam aja ?". Tanya Reyhan.

"Oh itu, ada yang ngikutin kita dari tadi". Jawab Ryan.

"Apaan ? Hantu ?". Tanya Suheil yang mulai ketakutan. 

"Ini kucing". Ucap Ryan menggendong anak kucing.

"Ih lucu banget kucingnya". Ucap Tammy menggendong kucingnya.

"Pantesan diam aja, lagi mainan kucing ternyata". Ucap Reyhan tersenyum geli

"Hehehe". Ucap Ryan sambil Cengengesan.

******

Di kamarnya Alwi

Terlihat Alwi sedang melamun, entah apa yang sedang ia pikirkan.

"Assalamualaikum Wi". Ucap Tammy.

"Waalaikumsalam". Jawab Alwi tersenyum.

Tammy pun membalas senyumannya kemudian ia pun duduk disamping Alwi.

"Wi, kan sebentar lagi kita ujian, berarti Reyhan sama Ryan juga". Ucap Tammy.

"Ya enggak, usia mereka berdua 15 tahun, sedangkan Alwi 20 tahun. Mereka berdua berarti SMP". Jawab Alwi.

"Pantesan mukanya mirip pas kamu masih remaja". Ucap Tammy.

"Persiapan pernikahan kita mau kapan kita urus ?". Tanya Tammy.

"Nanti setelah kita selesai ujian, kita urus semuanya. Lagian setelah ujian, kita libur". Jawab Alwi.

"Mau tema apa ?". Tanya Tammy.

"Kamu maunya temanya apa ?". Tanya Alwi.

"Arab". Jawab Tammy.

"Kok Arab ?". Tanya Alwi sambil tersenyum.

"Kan Tammy pakai kerudung, disisi lain Alwi kan seorang Habib". Jawab Tammy.

"Yaudah, acaranya di gedung sekitar sini aja, untuk dekorasi, Alwi punya teman yang bisa bikin dekorasi pernikahan gitu". Ucap Alwi.

"Gaun pengantin Pria sama Wanita juga udah Alwi siapin". Lanjut Alwi.

"Jadi udah siap semua ?". Tanya Tammy terkejut mendengarnya.

"Udah, tinggal dekorasinya aja sih". Jawab Alwi.

"Kamu hebat banget Wi". Ucap Tammy kagum.

"Ayah sama Bunda udah pada tau ?". Tanya Tammy.

"Belum, nanti aja. Alwi mau buat kejutan buat mereka berdua. Palingan yang udah tau kak Ridho, Suheil, Kian Santang, Abikara, Namira, Nadya, sama Claudia". Jawab Alwi.

"Yasudah, semoga masalah yang kamu hadapi sudah selesai nanti. Aku ga mau melihat kamu terluka lagi nanti". Ucap Tammy.

"Kamu tenang aja, Insya Allah semuanya akan selesai. Tammy terus berdoa ya". Ucap Alwi tersenyum.

Tammy pun mengangguk kemudian ia pun membalas senyumannya.

"Yaudah, kamu tidur sana. Ini udah malam, Suheil juga mau kesini sebentar lagi". Ucap Alwi.

"Iya Wi, jangan lupa berdoa dan wudhu dulu sebelum tidur. Jangan lupa sikat gigi juga". Ucap Tammy bangkit dari duduknya.

"Aku pergi dulu ya. Assalamualaikum". Ucap Tammy.

"Iya, Waalaikumsalam". Jawab Alwi.

Setelah Tammy keluar, Alwi pun ke kamar mandi. Selesai di kamar mandi, ia pun bergegas menuju kasur dan berdoa sebelum tidur.

Kemudian ia pun memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa penatnya. Tidak lama kemudian, Suheil pun masuk dan ja melihat Alwi sudah tertidur pulas.

Suheil pun tersenyum melihat wajah Alwi yang tetap tampan walaupun sedang tertidur. Ia pun bergegas ke kasur dan berdoa sebelum tidur. Kemudian ia pun memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa penat mereka.

*********

Selamat membaca
#menujupartterakhir

Apakah Ini Akhir ? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang