Di kamarnya Alwi
Terlihat mereka bertiga sedang mengobrol santai. Tiba-tiba Kian Santang merasakan bahwa tubuhnya lemas. Abikara dan Alwi yang sudah memperhatikan Kian Santang sejak awal pun menjadi khawatir melihat wajahnya sangat pucat.
"Kamu sakit ?". Tanya Alwi khawatir.
"Ga tau, tiba-tiba badanku jadi lemas kayak gini". Jawab Kian Santang lemas.
"Kayaknya ada yang aneh". Ucap Abikara.
"Aneh gimana ?". Tanya Alwi bingung.
"Nih biasanya kalo dia udah kayak gini, tandanya ada sesuatu yang menyerap tenaga dalamnya. Tapi aku ga tau apa yang menyerap tenaga dalamnya". Ucap Abikara.
"Bisa jadi itu". Ucap Alwi.
"Coba kamu semedi dulu, siapa tau kamu menemukan sesuatu". Usul Alwi.
Kian Santang pun mengangguk kemudian ia pun melipat kedua kakinya secara silang.
Ia pun memulai ritual semedinya, Abikara pun melakukan hal yang sama seperti Kian Santang. Tiba-tiba mereka berdua pun terkejut dengan apa yang mereka lihat.
"Astaghfirullahalazim". Ucap Abikara dan Kian Santang bersamaan.
"Ada apa ?". Tanya Alwi terkejut.
"Nanti aku ceritain ke kalian semua, sekarang kita harus kebawah. Suheil ngechat aku, katanya makanannya udah pada siap". Ucap Kian Santang.
Alwi pun mengangguk kemudian ia pun turun dari kasurnya dibantu Abikara.
**********
Di ruang makan
"Assalamualaikum". Ucap Kian Santang, Abikara, dan Alwi.
"Waalaikumsalam". Jawab semuanya.
"Wah, kita bertambah 2 anggota keluarga lagi nih". Ucap Tammy senang.
"Iya Tam, Alwi ga nyangka bisa bertemu dengan mereka". Ucap Alwi tersenyum.
"Terimakasih sudah mau menerima kami disini". Ucap Kian Santang sambil tersenyum.
"Iya, sama-sama Nak. Anggap saja kami ini seperti keluargamu sendiri". Jawab Ayah Ananda membalas senyumannya.
"Yasudah, sekarang kita makan dulu. Habis itu kita kumpul di ruang keluarga. Ada yang mau Reyhan dan Ryan bicarakan dengan kita semua". Ucap Alwi.
Mereka semuanya pun mengangguk dan mulai memakan makanan mereka masing-masing tanpa ada suara.
Setelah selesai makan, mereka semua pun pergi menuju ruang keluarga, sedangkan yang mencuci piring-piring adalah Bi Inah, pembantu keluarga Goergeazri.
Sesampainya di sana, semuanya pun duduk di sofa.
"Apa yang mau kalian bicarakan dengan kami semua ?". Tanya Masaji.
"Jadi begini, tadi badanku tiba-tiba lemas, terus aku mencoba semedi. Ternyata ada jin yang menyerap tenaga dalamku dari jauh, dan ternyata jin itu adalah Jin suruhan dari om Ryan dan Tante Riska". Jawab Kian Santang.
"Astaghfirullah, tapi kamu gapapa kan ?". Tanya Alwi khawatir.
"Alhamdulillah, aku berhasil membunuhnya. Dan tenaga dalamku kembali lagi. Tetapi yang aku khawatirkan adalah mereka sudah mulai menggunakan ilmu hitam untuk membunuh Alwi, tetapi karena karena Alwi rajin sholat, ilmu hitam itu terlempar dan malah aku yang kena". Ucap Kian Santang.
"Tapi kok bisa Han, kamu kan rajin sholat. Habis itu kamu kan udah punya perlindungan dari Ayahandamu". Ucap Ryan heran.
"Mungkin karena aku lengah dan kecapean, jadi ilmu hitam dengan mudahnya masuk ke dalam tubuhku. Aku ingatkan jangan ada yang lengah, semuanya harus punya perlindungan masing-masing. Jika kalian rajin beribadah, Insya Allah kita semua selamat dari ilmu hitam mereka". Ucap Kian Santang.
"Oke, sekarang kamu Abikara". Lanjut Kian Santang.
"Jadi aku ikut bersemedi juga bersama Kian Santang tadi, terus aku melihat om Ryan dan Tante Riska membicarakan sesuatu. Aku memperkuat pendengaranku dan aku berhasil bisa mendengarnya. Aku mendengar bahwa mereka akan menyuruh orang untuk menculik Alwi setelah itu mereka bawa Alwi ke Jakarta dan mengurungnya di rumah mereka agar kalian tidak berhasil menemukannya. Setelah itu mereka akan menyiksa Alwi sampai Alwi mati ditangan mereka". Ucap Abikara.
"Astaghfirullah, apa mereka ga punya hati nurani ? Sampai-sampai ingin Alwi mati mengenaskan". Ucap Tammy tak habis pikir dengan 2 makhluk itu.
"Mereka ga akan berhasil kok, tenang aja ada aku sama Reyhan Insya Allah kalian semua akan aman bersama kita. Yang terpenting jangan biarkan Alwi sendirian". Ucap Abikara.
"Maksudnya kamu punya rencana ?". Tanya Alwi.
"Iya, nanti kita jebak mereka semua". Jawab Abikara tersenyum penuh arti.
"Yasudah, aku setuju dengan usulan kamu yan, aku udah geram banget sama 2 mahkluk itu". Ucap Claudia yang sudah mulai jengah dengan perbuatan mereka itu.
"Yang lain ?". Tanya Reyhan.
"Kami setuju". Ucap semuanya.
Ryan pun menjelaskan rencana yang akan mereka semua lakukan.
"Bagaimana ?". Tanya Ryan/Abikara.
"Hahahaha, itu pasti seru tuh. Lumayan dapat hiburan gratis". Ucap Alwi tertawa.
"Kami setuju banget". Jawab semuanya.
"Baguslah, tinggal kita lakukan disana". Ucap Reyhan/Kian Santang.
"Wi, lucu ya rencananya". Tanya Tammy melihat Alwi menahan tertawanya.
"Iya Tam, hehehe". Jawab Alwi sambil cengengesan.
"Aku sengaja merencanakan rencana ini supaya Alwi merasa terhibur nantinya". Ucap Ryan di dalam hati dan didengar semuanya kecuali Ridho
"Makasih ya udah mau buat Alwi ceria seperti ini". Ucap Ridho di dalam hati.
"Iya, sama-sama. Aku dan Kian Santang sangat menyayanginya, jadi sudah sewajarnya kami membantu kalian". Jawab Ryan di dalam hati.
Mereka semuanya pun tersenyum melihat Alwi yang terlihat ceria kembali.
*********
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Akhir ? (Selesai)
Ficțiune adolescențiCerita ini adalah season 2 dari cerita yang berjudul "Pergi" Semenjak meninggalnya putra bungsu dari Ananda Goerge dan Inne Azri bernama Alwi Goergeazri, keluarga Goerge menjadi keluarga yang penuh dengan kesedihan. Tetapi kesedihan itu menghilang k...