Banyak pejabat besar di Ruang Baca Kekaisaran, sekarang ini tengah berlutut di lantai, meminta Pangeran Yun untuk menyerahkan kekuasaan militernya sementara ia memandangi mereka tanpa ekspresi. Bagus sekali, tampaknya, lebih dari separuh pejabat ini sudah menetapkan pikiran mereka. Pikiran mereka lemah, tanpa adanya kesetiaan, dengan gampangnya beralih pihak. Tidak ada alasan untuk membiarkan mereka tetap hidup.
Ning Lian Chen maju dua langkah ke depan dan mengulurkan tangannya. "Pangeran Yun, Kaisar ini telah memberikanmu cukup kehormatan dengan tidak mengambil seluruh kekuasaan militermu. Serahkan setengah dari kekuasaan militer tersebut; dengan betapa kau sangat menghargainya, Kaisar ini tahu bahwa kau pasti selalu menyimpan segel militer itu bersamamu sepanjang waktu."
Maksudnya jelas. Kau harus menyerahkan kekuasaan militer itu hari ini.
Yun Ruo Feng dipaksa untuk memikirkan tentang keputusannya. Apabila hubungan perdagangan di antara Nan Zhao dan Bei Min diputus, itu akan berdampak terlalu besar bagi kami saat ini. Aku hanya harus menyerahkan setengah dari segel militer dan memikirkan sebuah cara untuk mengambilnya kembali di masa yang akan datang.
Setelah sampai pada kesimpulan ini, ia mengeluarkan segel militer dari lengan jubahnya; segel itu terdiri dari empat bagian, dan ia menyerahkan dua kepada Ning Lian Chen. "Segel militer ini sama dengan nyawa para tentara. Yang Mulia, Anda sedang memegang beberapa ratus ribu tentara di tangan Anda. Tanggung jawab yang datang bersama dengan segel militer ini seberat gunung, jadi mohon jangan kecewakan Pangeran ini."
Ning Lian Chen memasukkan segel militer itu ke dalam lengan jubahnya. "Pangeran Yun, jangan khawatir, Kaisar ini pasti akan mengingatnya ke dalam hati. Tidak memikirkan hal yang lainnya, Kaisar ini akan belajar dari kepemimpinan pasukanmu yang terampil, Pangeran Yun."
"Baguslah kalau begitu." Yun Ruo Feng menjawab acuh tak acuh, selagi ia melirik ke arah para pejabat yang sedang berlutut di lantai. Suaranya mengandung sedikit lebih banyak rasa dingin sewaktu ia mulai lagi. "Pangeran ini telah menyerahkan setengah dari kekuasaan militer pada Yang Mulia. Kalian semua boleh bangun sekarang. Kita semua adalah pejabat mahkamah, dan kita semua di sini, demi kebaikan Nan Zhao."
Menteri Perang adalah yang pertama bangun, diikuti dengan pejabat lainnya segera setelahnya. Yun Ruo Feng tidak tetap tinggal di Ruang Baca Kekaisaran untuk waktu yang lama. Aku sudah mengingat setiap pejabat mahkamah yang berlutut di Ruang Baca Kekaisaran. Di masa depan, aku akan membuat mereka menderita.
Akhirnya, Yun Ruo Feng meninggalkan Ruang Baca Kekaisaran dan berjalan menuju ke pintu masuk istana kekaisaran sembari menggenggam setengah dari segel militernya dengan erat di tangan kanannya.
Ketika ia melewati Taman Kekaisaran, Yun Ruo Feng mendengarkan tawa yang menyenangkan dari seorang wanita.
"Putri Pertama, berlarilah lebih lambat. Jangan jatuh."
"Kau hanya berpikir kalau aku cepat, karena kau yang berlari terlalu lambat!" Wanita itu terkikik dan berlari bahkan lebih cepat lagi, langsung menuju lurus ke semak-semak bunga dan menuju ke arah Yun Ruo Feng.
Wanita itu adalah Ning An Lian, yang sudah jadi gila. Di saat ia melihat Yun Ruo Feng, sudah terlambat baginya untuk berhenti, membawanya berlari lurus ke dada pria itu.
Yun Ruo Feng mengulurkan tangannya dan memegangi pinggangnya untuk menyangga wanita itu. Namun, sebelum ia mengatakan apa-apa, Ning An Lian melangkah menjauh dari dadanya dengan ekspresi ketakutan.
Dayang istana itu berlari dan segera membungkuk. "Pelayan ini memberi hormat pada Pangeran Yun."
Yun Ruo Feng melambaikan tangannya dengan ekspresi yang serius. "Sudah akhir musim gugur; biarpun tidak terlalu berangin hari ini, masih agak dingin. Bawa Putri Pertama Kekaisaran kembali ke istana peristirahatannya; ia tidak boleh sembarangan berlarian di luar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
De Todo[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...