Xie Yun berjalan ke halaman sebelum menginstruksikan seorang pengawal terdekat. "Awasi Commandery Princess selama beberapa hari ke depan; jangan biarkan ia meninggalkan kediaman."
Pengawal itu membungkuk. "Bawahan ini menerima perintah."
Xie Yun mengangguk, dan berjalan menuju ke halamannya sendiri. Ia tidak menyangka kalau Pei Qian Hao sungguh akan mencari Xie Liu Li. Pernikahan ini tidak boleh gagal begitu saja seperti ini. Kuncinya di sini adalah Pei Zheng. Dengan seberapa kuatnya Pei Qian Hao berkembang, ayah angkatnya pasti jadi semakin cemas bahwa Kediaman Pei tidak akan sanggup mengendalikannya lagi.
Kalau itu kasusnya, aku harus bertemu dengan Pei Zheng. Xie Yun berbalik ke arah lain, sampai di ruang bacanya sebelum ia mulai menyiapkan tinta dan kuasnya.
***
Sementara itu, Feng Chang Qing sudah menyusup masuk ke dalam istana kekaisaran, dan sedang menuju ke Istana Kedamaian Penuh Kasih. Ketika ia memikirkan tentang pria berbaju hitam yang pernah ditemuinya sebelumnya, ia mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia harus lebih berhati-hati kali ini.
***
Hanya Pei Ya Ran dan Pei An Ru yang berada di aula utama Istana Kedamaian Penuh Kasih selagi orang itu mengeluarkan satu botol berisi bubuk pencacatan itu dari lengan bajunya.
"Ibu Suri, sebotol bubuk obat ini unik. Itu akan langsung menyebabkan kulit di area yang terkena membusuk. Itu tidak akan menyebabkan kematian, tetapi serangan pada penampilannya akan fatal." Ia menjelaskan sewaktu ia menyerahkan botol tersebut kepada Pei Ya Ran.
Pei Ya Ran tidak mengambilnya, dan hanya melirik ke arah si botol porselen kecil. "Mengapa kau membiarkan Ibu Suri ini melihatnya? Jangan bilang padaku bahwa kau berencana untuk membuat Ibu Suri ini menjalankan ide yang kau pikirkan?"
"Ibu Suri, aku tidak punya kesempatan untuk mendekati Su Xi-er. Jika Anda menurunkan sebuah titah agar ia datang ke Istana Kedamaian Penuh Kasih, maka aku bisa mencari kesempatan untuk beraksi."
Namun, Pei An Ru tidak mengira bahwa rencana yang ia pikir tak bercela itu akan membuat Ibu Suri terkekeh.
"Mengapa kau harus bergerak di Istana Kedamaian Penuh Kasih? Bukankah itu sama saja dengan melemparkan semua kesalahan kepada Ibu Suri ini?"
Pei An Ru bingung. "Ibu Suri, mohon beritahu aku, kalau begitu apa yang harus kita perbuat?"
"Ibu Suri ini sudah gagal beberapa kali terakhir, tepatnya karena aku membawanya ke Istana Kedamaian Penuh Kasih sebelum beraksi. Kau harus bergerak segera setelah kau melihatnya; apa kau mengerti?"
Pei An Ru akhirnya memahami nada berlebih dalam kata-katanya. "Ibu Suri, dimana Su Xi-er sekarang ini?"
Pei Ya Ran menggelengkan kepalanya. "Ia sangat licik, naik ke jabatan di Perpustakaan Kekaisaran padahal sebelumnya ia berada di Istana Samping. Akan tetapi, saat ini ia tidak ada di sana, dan Ibu Suri ini juga tidak tahu kapan ia akan kembali."
"Apa! Seorang dayang istana bisa meninggalkan istana sesuka hati?" Mata Pei An Ru membelalak dengan eskpresi tak percaya.
"Yang tidak mungkin akan jadi mungkin saat itu tentang Su Xi-er. Kalau kau tidak menanganinya sekarang, Su Xi-er akan menggunakan statusnya untuk menekanmu setelah ia menjadi Hao Wang Fei." Pei Ya Ran semakin membujuk Pei An Ru.
Pertama kali Pei An Ru memasuki istana adalah untuk memohon pada Pei Qian Hao agar meyelamatkan ayahnya, tanpa ada rencana untuk merebut posisi Hao Wang Fei. Namun, kini, karena ayahnya sudah meninggal, ibunya akhirnya berbicara dari hati ke hati dengannya untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Sebagai hasilnya, ia semakin menyadari pentingnya status seseorang. Keluarga Pei ingin menarik Pei Qian Hao ke pihak mereka, dan akulah satu-satunya wanita dengan usia yang cocok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
De Todo[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...