Tepat saat percakapan di antara Su Xi-er dan Hong Li terhenti, Lian Qiao bisa terlihat mengitari sudut sembari membawa sebuah baskom kayu. Ia tertegun ketika ia melihat Su Xi-er, tetapi sebelum ia dapat lepas dari keadaan bengongnya dan melanjutkan, dayang istana lain sudah tertawa dan memanggilnya. "Lian Qiao, kenapa kau tidak kemari dan menyapa Su Xi-er? Dulunya kau menyapu jalur istana sementara ia mencuci pispot, tetapi sekarang, posisi kalian telah tertukar."
Dayang istana itu tertawa lagi setelah ia selesai bicara, nada bicaranya dipenuhi dengan niatan mencela. Sikapnya merupakan norma bagi dayang istana; menginjak-injak mereka yang lebih lemah sementara membungkuk pada mereka yang lebih kuat. Jika mereka melihat kalau kau sudah jatuh dari posisimu, mereka akan menertawakan kemalanganmu dan melemparkan kekerasan secara verbal padamu, melakukan segala yang mereka bisa untuk mendorongmu jatuh bahkan lebih dalam sembari mendorong orang lain untuk melakukannya juga.
Tubuh Lian Qiao kaku. Ekspresinya sangat canggung selagi ia melirik Su Xi-er dan memanggil, "Su Xi-er."
Mengabaikan yang lainnya, Su Xi-er berjalan ke arah Lian Qiao dan menepuk pundaknya sebelum tersenyum. "Tenanglah, jangan pikirkan apa yang dikatakan orang lain. Seharusnya kau tahu bahwa, dengan banyaknya dayang istana yang keluar masuk Istana Samping, kau tidak akan mencuci pispot untuk waktu yang sangat lama."
Ketika Su Xi-er cukup dekat, ia menyadari kalau tangan Lian Qiao dipenuhi lecet. Beberapa lecetnya bahkan berdarah sekarang ini.
"Pergi dan melaporlah pada Dayang Senior Liu, mohon padanya untuk memberikanmu sejumlah obat." Su Xi-er menganjurkan selagi ia melihat ke arah tangan Lian Qiao.
Namun, Lian Qiao segera menyembunyikan tangannya di bawah baskom kayu itu, ekspresinya penuh kegelisahan. Walaupun Su Xi-er perhatian padaku, aku tidak suka mendengar kata-kata itu. Rasanya seolah ia tengah mencemooh diriku dengan mengatakan kalau aku harus mengetahui tempatku, dan bersiap untuk yang terburuk. Sekalinya musim dingin tiba, lecet di tanganku hanya akan jadi makin parah, sehingga aku harus meminta salep pada Dayang Senior Liu sekarang.
Su Xi-er tidak mengatakan yang lainnya, tersenyum lagi sebelum memutar tumitnya. Namun, ia tiba-tiba saja merasakan tangan Lian Qiao menarik lengan bajunya. "Su Xi-er, sebelumnya kau memintaku untuk membuatkan bubuk gatal-gatal; sekarang sudah selesai."
"Jika kau bisa membuat bubuk gatal, kau boleh mengkutiku." Aku ingat kalau Su Xi-er pernah memberitahukanku itu.
Su Xi-er membantu Lian Qiao barusan ini, karena ia dapat melihat kalau orang itu tengah mengalami masa sulit. Akan tetapi, membiarkan gadis itu mengikutinya, adalah sesuatu yang masih harus direnungkannya.
Ketika Lian Qiao melihat kalau Su Xi-er tidak menjawab untuk waktu yang lama, ia mencengkeram baskom kayu itu dengan benar lagi. "Terima kasih karena membantuku barusan ini. Walaupun itu tidak menenangkan perasaan dalam hatiku, aku masih harus berterima kasih padamu." Lian Qiao berkata dengan jujur sebelum berjalan pergi.
Memerhatikan sosok menjauh Lian Qiao, satu pemikiran pun mendatangi Su Xi-er. Ia memahami obat-obatan, dan Yu Xiao mengkhususkan diri dalam membuat obat-obatan yang aneh. Jika aku bisa memanfaatkan Lian Qiao ....
Tepat saat ia mulai tersesat dalam pemikirannya, dayang istana yang lain berteriak serentak, "Pelayan ini memberi hormat pada Commandery Prince Xie."
Hanya setelah Su Xi-er mendengar kata-kata 'Commandery Prince Xie' barulah ia berbalik. Tidak sampai Hong Li menarik lengan bajunya, barulah Su Xi-er sedikit merendahkan tubuhnya dan membungkuk. "Hamba memberi hormat pada Commandery Prince Xie."
Xie Yun melambaikan tangannya dan memberi sinyal agar para dayang bangun. "Walaupun kalian semua adalah dayang istana dari Istana Samping, dan dianggap berstatus rendah di dalam istana, tanpa kalian semua, seluruh istana akan berantakan. Pangeran ini akan berterima kasih pada kalian, mewakili Yang Mulia. Aku sudah secara khusus mengirimkan seseorang untuk membawakan sejumlah buah-buahan kemari; kalian boleh berhenti bekerja dan pergi ke dapur untuk memakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
Diversos[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...