Sementara Su Xi-er sedang menuliskan surat pemutusan, Pei Ya Ran sendiri sedang berdiri di Kediaman Commandery Prince Xie sembari menatap Xie Yun, yang sedang duduk di kursi teratas.
Walaupun pintu ke aula utama tertutup rapat, sinar matahari masih masuk melalui jendela yang terbuka.
"Kemampuanmu mengagumkan, Commandery Prince Xie, aku tidak menduga kau akan mengenal Shi Mo. Bahkan Ibu Suri ini saja tidak mengetahui siapakah dirinya." Pei Ya Ran berkomentar dingin dengan jejak penghinaan di matanya.
"Ibu Suri, kau terlalu menyanjungku. Pangeran ini juga tidak mengetahui siapa dirinya." Xie Yun memasang senyuman selagi ia mengambil teko teh dan berdiri.
"Minum teh untuk menenangkan dirimu. Pangeran ini melihat kau memiliki terlalu banyak panas internal." Xie Yun menuangkan secangkir teh sebelum membawakannya ke samping Pei Ya Ran.
Pei Ya Ran memalingkan mukanya. "Ibu Suri ini tidak membutuhkannya. Kau bekerja sama dengan Shi Mo, bahkan sampai punya keberanian untuk menggunakan Ibu Suri ini sebagai bagian dari rencana kalian!" Ia menggebrakkan tangannya di lengan kursi, matanya dipenuhi dengan kekejaman.
"Menurut pendapat Pangeran ini, Shi Mo tidak menculikmu secara paksa; kau secara sukarela meninggalkan istana. Hanya saja, apa yang kau pikirkan jauh berbeda dari apa yang Pangeran ini pikirkan."
Meskipun diekspos oleh Xie Yun, tidak ada perubahan dalam ekspresi Pei Ya Ran. "Ibu Suri ini tentunya mengetahui apa tujuanmu. Namun, Commandery Prince Xie, sebaiknya kau menyerah. Pangeran Hao sudah memutuskan untuk tidak menikahi adik perempuanmu."
Xie Yun tertawa. "Pangeran ini tidak dapat memaksa adik perempuanku saat ia tidak punya perasaan terhadap Pangeran Hao. Siapa saja boleh menjadi Hao Wang Fei selama Pangeran ini dapat mengendalikannya secara penuh."
"Artinya, jika Su Xi-er bersedia untuk dimanfaatkan olehmu, kau akan setuju dirinya menjadi Hao Wang Fei?" Pei Ya Ran mempertanyakan dingin sementara matanya diliputi dengan ejekan. Besar sekali nyali Xie Yun. Ia sungguh ingin mengendalikan Pangeran Hao dan memperebutkan kekuasaan. Ambisinya benar-benar tidak kecil!
"Pei Ya Ran." Xie Yun mendadak memanggil nama gadisnya, tatapannya menjadi tidak terbaca. "Pangeran ini sangat jelas tentang apa yang sedang kau pikirkan; Dengan Ibu Suri Bei Min yang menghilang, bisakah pernikahan Pangeran Hao terus berlanjut?"
Alasan Pei Ya Ran bersedia mengikuti Shi Mo keluar istana, tepatnya adalah karena ia berharap agar pernikahan Pei Qian Hao gagal. Bukan hanya itu, ia juga ingin pria itu mati-matian mencarinya.
Bukankah kau sangat mencintai Su Xi-er? Bukankah kau bersikeras untuk menikahinya sebagai istrimu? Aku tertarik untuk melihat bagaimana warga sipil akan bereaksi pada Pangeran Hao yang melaksanakan pernikahan saat Ibu Suri mendadak menghilang!
Xie Yun dapat melihat kegembiraan di mata Pei Ya Ran. "Pangeran Hao akan memeriksa Kediaman Commandery Prince, sehingga Pangeran ini akan mengatur agar kau tinggal di tempat lain. Seorang petani buah akan mengantarkan kirimannya dalam dua jam."
"Kau mau aku duduk di dalam kereta kuda seorang petani buah?" Pei Ya Ran tidak tahan untuk meninggikan suaranya, ketidaksenangannya kentara.
"Apa salahnya duduk di kereta kuda petani buah? Kau harus belajar untuk mengorbankan sesuatu demi mencapai tujuanmu, bahkan meski jika itu artinya melepaskan martabatmu sebagai Ibu Suri. Tak diragukan lagi, Pangeran Hao akan kesulitan mencarimu malam ini."
Kalimat terakhirnya sangat menyenangkan Pei Ya Ran, menyebabkan kepahitan dalam hatinya menghilang.
Selanjutnya, Xie Yun mengirimkan Pei Ya Ran ke ruangan samping untuk istirahat. Dua jam kemudian, ia memberikannya satu set pakaian kasar untuk berganti pakaian selagi petani buah itu tiba dengan kereta kudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
De Todo[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...