Chapter 319 : Membuat Wewangian Pekasih

309 52 0
                                    

Kasim Zhang melihat ke luar jendela, melihat satu sosok berbaju hitam yang berdiri di luar sana. Dalam sekejap mata, sosok itu menghilang.

Su Xi-er membuka pintu ruangan itu, tidak menemukan siapa pun dalam pandangan sewaktu ia mulai membawa buntalan kain kasar itu kembali ke Istana Samping. Dalam perjalanan kembali, kebetulan ia melihat seorang wanita yang mengenakan jubah merah muda. Itu bukanlah seragam dayang istana, dan kain jubah itu terbuat dari kain tingkat menengah. Nona muda keluarga manakah ini?

Saat itu juga, kebetulan Tan Ge berbalik dan melihat Su Xi-er; ekspresinya berubah jadi terkejut. Wanita ini cantik sekali, tetapi mengenakan baju kasar. Ia pastilah seorang dayang istana yang berasal entah dari Biro Layanan Binatu, atau Istana Samping. Tampaknya, ada banyak sekali wanita di dunia ini, yang menjalani kehidupan yang tidak memuaskan.

Memikirkan ini, senyuman muncul di wajah Tan Ge sewaktu ia mengangguk pelan pada Su Xi-er. Kemudian, ia mempercepat langkahnya selagi ia menuju ke Departemen Rumah Tangga Kekaisaran.

Satu pemikiran terbentuk dalam kepala Su Xi-er ketika ia menyadari arah yang dituju Tan Ge. Aku merasa kalau wanita itu sangat familier, seolah aku pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Su Xi-er hanya merenung sebentar saja, sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke Istana Samping.

Tepat saat Su Xi-er baru saja akan sampai di Istana Samping, ia berpapasan dengan Lian Qiao. Orang itu sedang memegangi satu buntalan kain, dan membeku di tempat saat ia melihat Su Xi-er. Hening beberapa saat sebelum Lian Qiao memecahnya. "Aku ketinggalan sejumlah barang di Istana Samping. Aku sedang dalam perjalanan ke Istana Kedamaian Penuh Kasih ketika tiba-tiba saja, aku teringat dan kembali untuk mengambil mereka."

Su Xi-er mengangguk. "Istana Kedamaian Penuh Kasih tidak seperti Istana Samping; lebih baik untuk lebih berhati-hati."

"Terima kasih, pasti." Lian Qiao mengangguk kecil sebelum ia meneruskan perjalanannya.

Lian Qiao tidak tahu bahwa di saat ia pergi, nasibnya akan berubah selamanya, menjadi lebih baik atau lebih buruk.

***

Lian Qiao sedang dalam perjalanannya ke Istana Kedamaian Penuh Kasih ketika ia bertemu dengan seorang pengawal dari Kediaman Commandery Prince yang telah diutus untuk menuntunnya sepanjang sisa perjalanan. Ketika akhirnya ia sampai di tujuannya, Lian Qiao bahkan tidak berani untuk bernapas dengan keras.

Pei Ya Ran duduk di tempat duduk tertinggi di aula utama. Setelah melihat Lian Qiao, ia menggesturkan pada pengawal Kediaman Commandery Prince agar pergi.

Pengawal itu membungkuk dan menyetujui. "Bawahan ini akan undur diri."

Setelah suara langkah kaki yang pergi tak lagi terdengar, hanya Pei Ya Ran dan Lian Qiao yang tertinggal di aula utama.

Lian Qiao membungkuk dengan hati-hati dan menyapa, "Hamba memberi hormat pada Ibu Suri."

Ketika Lian Qiao memasuki Istana Kedamaian Penuh Kasih, ia sudah menyadari bahwa baju-baju yang di pakai dayang istananya berkualitas jauh lebih tinggi daripada mereka yang berada di Istana Samping. Bahkan warna dan desainnya jauh lebih beragam, tidak seperti warna abu-abu suram atau kuning di Istana Samping.

Pei Ya Ran mengangkat satu tangan untuk menggesturkan agar Lian Qiao bangkit. "Ibu Suri ini mendengar dari Commandery Prince Xie bahwa kau berasal dari keturunan tabib yang panjang. Seberapa banyak keterampilan medis keluargamu yang telah kau pelajari?"

"Menjawab Ibu Suri, hamba telah mempelajari obat-obatan semenjak ayahku masih berusia muda. Sayangnya, keluarga hamba jatuh dalam kemerosotan hanya setelah lima tahun setelah aku memulai pelajaranku, dan itulah saat ketika aku masuk istana. Dengan demikian, hamba tidak berani mengatakan bahwa kemampuanku adalah yang terbaik, tetapi aku memang mempunyai sejumlah pengetahuan ketika itu tentang mengobati penyakit dan menciptakan obat." Lian Qiao menjawab dengan hormat dan jujur. Ia tidak berani membanggakan keterampilannya, tetapi ia memang sedikit lebih baik daripada tabib biasa.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang