Chapter 352 : Kembali ke Istana Samping

323 53 0
                                    

Su Xi-er berbalik, melihat Situ Lin yang sedang tersenyum mengenakan baju kasual. Sementara untuk Hong Li, ia belum pernah bertemu Situ Lin sebelumnya, dan mengira bahwa ia adalah seorang bocah lelaki tak dikenal yang menerobos masuk ke kediaman. Jadi, tak bisa dihindari kalau ia berjalan maju dan melambaikan tangannya guna mengusir Situ Lin.

"Anak kecil, ini adalah Kediaman Pangeran Hao. Kau harus cepat-cepat pergi, jika tidak, bokongmu akan dipukuli kalau kau ketahuan."

Situ Lin mengejap beberapa kali. Wanita itu tidak mengenaliku, bahkan mau mengusirku. Tidak buruk, tampaknya akan jadi menyenangkan.

Situ Lin mengerling ke arah Su Xi-er, mengisyaratkannya agar tidak mengatakan apa-apa selagi ia menanyai Hong Li, "Siapa yang akan memukul bokongku?"

"Apa kau gila? Tentu saja itu pengawal kekaisaran di Kediaman Pangeran Hao. Mereka akan mengikatmu, membaringkanmu di atas dipan panjang, dan memukulimu. Aku bertaruh kau akan menangis hingga wajahmu ternoda oleh ingus dan air mata saat itu terjadi." Hong Li sudah meletakkan tangannya di pundak Situ Lin, bersiap untuk mendorongnya keluar.

Sudah mempelajari seni bela diri semenjak ia masih kecil, Situ Lin mempunyai keseimbangan yang hebat, dan tidak terpengaruh dengan dorongan lemah Hong Li.

"Apa-apaan denganmu, anak kecil? Haruskah kau dipukuli sebelum kau merasa senang?" Hong Li sama sekali tidak mencurigai identitas bocah lelaki ini.

Namun, seorang pengawal kekaisaran datang dan melihat Hong Li mencoba mendorong Situ Lin. Ia langsung mencerca, "Pelayan lancang, beraninya kau bertindak kurang ajar terhadap Yang Mulia!"

Hong Li tercengang, saking syoknya sampai-sampai tangan yang diletakkannya di atas pundak Situ Lin sepertinya membeku di tempat. Ia menatap kosong si pengawal, hanya tersentak kembali tersadar sewaktu ia mulai memarahinya lagi.

Ia langsung berlutut di tanah. "Hamba tidak pernah melihat Yang Mulia sebelumnya. Mohon maafkan hamba karena telah menyinggung Anda, Yang Mulia."

Situ Lin mengerutkan keningnya pada si pengawal kekaisaran yang mengungkapkan jati dirinya. "Mundurlah, Kaisar ini akan berada di sini sebentar."

Pengawal itu merasa cemas meninggalkan Kaisar di sana, tetapi ia tak punya pilihan selain mematuhi perintah Kaisar. Karenanya, ia hanya bisa membungkuk dan pergi.

Di dalam ruangan, Hong Li masih berlutut di tanah hingga satu tangan lembut menyentuh lengannya. "Bangunlah. Ketidaktahuan tidak membuatmu bersalah, jadi Kaisar ini tak akan menyalahkanmu."

Hong Li akhirnya merasakan ketegangan meninggalkan tubuhnya. Setelah berdiri, ia segera berdiri di sebelah Su Xi-er dan membisikkan, "Kau sudah pasti mengenali Yang Mulia, tetapi kau tidak mengingatkanku barusan ini. Aku ketakutan sekali."

Su Xi-er tersenyum padanya untuk menghiburnya.

Situ Lin maju ke depan dan menatap Su Xi-er sambil tersenyum. "Cantik, Kaisar ini sangat cemas. Bukan hanya aku benar-benar gugup, ekspresi gelap Paman Kekaisaran juga sangat membuatku ketakutan malam itu."

Hong Li bingung. Malam itu? Apakah terjadi sesuatu pada Su Xi-er malam itu?

Su Xi-er bertanya, "Yang Mulia, apakah Pangeran Hao menyalahkan dan memukul Anda?"

Situ Lin menghela napas, kerutan bermunculan di wajah kecilnya. "Mana mungkin ia tidak memukuliku. Pantatku mendapatkan beberapa pukulan, dan itu sangatlah menyakitkan. Setelah itu, aku dilarang keluar dari Istana Naga Langit dan dipaksa untuk menyalin kalimat dari buku-buku pemerintahan."

Baru beberapa hari semenjak insiden itu, tetapi Situ Lin diizinkan untuk keluar istana secepat ini? Su Xi-er merasa agak bingung. Kemungkinan besar, ia menyelinap keluar secara diam-diam.

Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang