Su Xi-er tidak mengantuk, sehingga ia memutuskan untuk berjalan-jalan di halaman. Memandangi langit malam, ia mulai memikirkan Lian Chen. Apakah ketiga kepala menteri itu yakin akan kekuasaannya setelah ia merebut kekuasaan para Menteri itu? Apakah Yun Ruo Feng sedang kembali? Mengapa Aksara Lan diizinkan untuk disebarluaskan lagi?
Ia jadi tersesat dalam lamunannya hingga ia mendengar langkah kaki yang mendekat, menyentaknya kembali tersadar. Namun, ketika ia melihat itu adalah Feng Chang Qing, ia mengendurkan kewaspadaannya.
Sebelum Feng Chang Qing dapat membuka mulutnya, Su Xi-er melambaikan tangannya untuk membuatnya tetap diam. Setelahnya, dengan cepat ia menyuruhnya mengikutinya kembali ke kamarnya; hanya ketika pintunya terkunci rapat, barulah Feng Chang Qing mulai bicara.
"Putri Pertama Kekaisaran, salah satu dari bawahan Anda sebelumnya, dari Nan Zhao, mengirimkan sepucuk surat yang mengatakan bahwa semua kebijakan baru yang sebelumnya telah Anda perkenalkan, sudah dipulihkan kembali. Pangeran Yun adalah yang pertama menyetujuinya, dan Yang Mulia melemparkan dukungannya di belakang mosi itu juga. Selain itu, bisnis di Paviliun Angin Cyan semakin berkembang, semuanya berkat dukungan Yang Mulia."
Su Xi-er tampak ragu setelah mendengar itu. "Pangeran Yun adalah yang pertama menyetujui kebijakan barunya dipulihkan kembali?"
Feng Chang Qing mengangguk. "Suratnya dengan jelas menyebutkan persetujuan Pangeran Yun, tetapi itu juga mencatat bahwa ia sudah pulih di dalam kediamannya selama ini. Kami tidak tahu mengapa, tetapi ia tidak banyak berpartisipasi dalam urusan mahkamah juga."
Ini sama sekali tidak kedengaran seperti sesuatu yang akan dilakukan oleh Yun Ruo Feng. Su Xi-er mengerutkan alisnya. "Tulis sepucuk surat ke Nan Zhao dan minta mereka menyelidikinya. Aku penasaran, mengapa aku menemukan sebuah buku salinan Aksara Lan selagi aku sedang menyusun buku sore ini."
Feng Chang Qing mengangguk. "Aksara Lan dicetak lagi, dan dipromosikan oleh istana. Semua putri bangsawan sudah mulai mempelajarinya, bahkan para pelajar dari Asosiasi Sastra sudah mulai mempelajarinya. Nan Zhao juga menyisihkan sejumlah besar perak untuk membantu warga sipil, dan mereka tidak boros dalam hal pengeluaran untuk kebutuhan militer. Nan Zhao yang sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya."
"Mmm, Lian Chen melakukannya dengan hebat. Cari tahu apa yang dilakukan Yun Ruo Feng di kediamannya sesegera mungkin dan ingatkan Lian Chen untuk memastikan ia tidak lengah." Sejejak kegembiraan melintas di mata Su Xi-er, tetapi ia tidak lengah sama sekali. Aku baru bisa tenang setelah Lian Chen memiliki otoritas penuh.
"Masih ada satu hal lagi, tetapi bawahan ini tidak tahu apakah aku harus mengatakannya?" Ekspresinya menunjukkan kalau ia berada dalam posisi yang sulit.
"Katakan padaku." Su Xi-er menatapnya. Tatapan bertekad di matanya membuat Feng Chang Qing merasa seolah ia kembali ke medan perang dan menerima perintah Putri Pertama Kekaisaran.
"Yang Mulia telah memerintahkan pengawalnya untuk memanggil putri Tabib Kekaisaran Fang ke Istana Kekaisaran. Meskipun Yang Mulia masih belum berusia delapan belas tahun, mendiang Kaisar sudah memiliki seorang dayang selir kamar ketika seusia itu. Suratnya menyatakan bahwa putri Tabib Kekaisaran Fang sudah mengunjungi istana peristirahatan Yang Mulia beberapa kali berturut-turut."
Alis Su Xi-er tertaut. "Berapa umur putri Tabib Kekaisaran Fang?" Aku tahu kalau Tabib Kekaisaran Fang punya seorang putri, tetapi bukankah ia sudah menikah? Jika ada satu lagi yang muncul, maka, bukankah ia adalah anak haramnya?
"Usianya lima belas tahun."
Su Xi-er mengangguk. Pasti anak haramnya. Tabib Kekaisaran Fang adalah tabib kekaisaran kepercayaan Yun Ruo Feng. Lian Chen pasti memanfaatkannya guna mengendalikan Tabib Kekaisaran Fang, tetapi ... memiliki seorang wanita seperti itu di sisinya, baik atau buruk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
Aléatoire[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...