Sebelum Xie Liu Li bisa bereaksi, pria di depannya menghilang seperti angin, hanya meninggalkan manik-manik kaca pandora tergeletak di telapak tangannya, sebagai bukti bahwa ia pernah ada di sana.
Ia pergi sebelum aku bahkan bisa menanyakan namanya. Karena ia melarikan diri setelah mendengarkan identitasku, apakah itu artinya aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi?
Jejak kesedihan dan ketidaksenangan muncul di matanya.
(T/N : Ahem, sepertinya Xie Liu Li beneran naksir sama si babang Chang Qing.)
Pengawal itu berjalan mendekat dan berhenti di depannya. "Commandery Princess, mohon segera kembali ke kediaman bersama bawahan ini. Commandery Prince sangat cemas hingga ia menyuruh kami menyisir seluruh ibu kota."
"Aku akan kembali sekarang. Apakah Kakak ada di kediaman?"
"Tidak, Commandery Prince pergi ke istana kekaisaran."
Xie Liu Li kaget. "Mengapa ia pergi ke istana kekaisaran? Bukankah seharusnya ia mencariku di jalanan?"
"Commandery Princess, apabila Anda tahu kalau Commandery Prince akan mencari Anda kemana-mana, tidak seharusnya Anda menyelinap keluar dari kediaman. Ia berpikir bahwa Anda diculik."
Napas Xie Liu Li tercekat sesaat. Mungkinkah Kakak mengira kalau Pangeran Hao menculikku dan pergi mencari masalah dengannya? Xie Liu Li segera menyimpan manik-manik kaca pandora itu ke dalam lengan bajunya dan mempercepat langkahnya. Dengan Kediaman Commandery Prince yang dekat, hanya dibutuhkan sejenak untuk sampai di sana dengan berjalan kaki.
Tepat saat Xie Liu Li sampai di jalanan, kebetulan ia melihat Xie Yun turun dari sebuah kereta kuda. Ia langsung maju ke depan dan memanggilnya.
Namun, ia hanya menemukan teguran dingin di mata kakaknya.
Tatapan Xie Yun dalam dan tanpa senyuman sewaktu ia melihat ke arah Xie Liu Li. Ia mencaci dengan kasar, "Kau sudah cukup pemberani untuk meninggalkan kediaman seorang diri, ya?"
"Kakak, dengarkan aku ...."
Xie Yun melambaikan tangannya, dan menginstruksikan pengawal, "Antarkan Commandery Princess kembali ke halamannya, dan jangan biarkan ia meninggalkan kediaman."
Melihat ekspresi layaknya badai milik Xie Yun, si pengawal pun segera menggesturkan pada Xie Liu Li supaya masuk ke kediaman,
Xie Liu Li tahu bahwa ia tidak akan bisa berkomunikasi dengan Xie Yun selagi orang itu masih marah. Oleh sebab itu, ia hanya bisa mencengkeram lengan jubahnya dan berjalan masuk ke kediaman sembari menundukkan kepala.
Ketika tangannya tanpa sadar menyentuh manik-manik kaca pandora di lengan jubahnya, Xie Liu Li merasakan kehangatan merayap masuk ke dalam hatinya untuk sesaat. Sewaktu bayangan dari pria yang menyelamatkannya melintas lagi dalam benaknya, ia berpikir, Aku harap agar Langit akan mengizinkan kami untuk bertemu lagi.
Siapa namanya? Dimana ia tinggal? Apa ia sudah beristri?
Ujung telinganya memerah selagi ia memikirkan pertanyaan terakhir. Apa yang sedang kupikirkan? Apakah karena sekarang aku berusia 18 tahun, aku tidak tahan dengan kesepian dan ingin menikahi seseorang?
Memerhatikan sosok Xie Liu Li yang beranjak pergi, tatapan Xie Yun menggelap. Aku tidak menduga Liu Li akan begitu tidak arif beberapa kali berturut-turut. Aku sudah terlalu memanjakannya.
Saat aku tidak dapat menemukannya, aku langsung pergi ke Istana Naga Langit, hanya untuk diolok-olok oleh Pei Qian Hao. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan hal ini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
Rastgele[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...