Pei Ya Ran menatap para pengawal kekaisaran yang berjalan ke arahnya. Mereka hanya mendengarkan Pei Qian Hao, dan akan benar-benar tidak menganggapku, meski sebagai Ibu Suri.
Ibu Suri Bei Min tampak seperti sebuah posisi yang bergengsi di luarnya, tetapi hanya aku yang mengetahui bahwa itu jauh dari kenyataannya. Bahkan Xie Yun pun memandang rendah diriku, terlebih lagi Pei Qian Hao! Bahkan, ayahku hanya tahu bagaimana caranya memanfaatkanku! Duka yang tak berujung dan penghinaan terhadap diri sendiri melonjak dari relung hatinya.
"Ibu Suri ini tidak memerlukan kalian semua untuk mengantarku kembali. Aku bisa berjalan sendiri." Pei Ya Ran mencaci-maki dengan kasar sebelum berbalik pada Pei Qian Hao, tidak memedulikan bahwa ada orang lain sewaktu ia memperingatkannya. "Apabila bukan karena Keluarga Pei, Pangeran Hao yang sekarang ini sudah akan mati di jalanan lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Keluarga Pei tidak tahu bahwa mereka akan membesarkan anjing yang tak tahu terima kasih yang akan menggigit tangan yang telah memberinya makan. Sekarang, karena kekuasaanmu sudah hampir tak tertandingi, kau bisa dengan mudahnya mengurung Ibu Suri ini hanya dengan satu kata. Bagus sekali, Pei Qian Hao, lebih baik kau ingat ini!"
Pei Ya Ran berbalik dan meninggalkan Istana Naga Langit tanpa keraguan. Sosoknya yang menjauh membawa jejak tekad, bahkan tidak berbalik sekali pun. Yang berdiri di hadapanku sekarang bukan lagi Kakak Hao, tetapi musuhku!
Cintanya yang tertanam dalam, dan sekarang, itu sudah berubah menjadi kebencian.
Sewaktu Yu Chi Mo memerhatikan Pei Ya Ran berjalan semakin jauh, ia merasa punggungnya tampak sangat kesepian. Ia berbalik menghadap Pei Qian Hao dan bertanya, "Pangeran Hao, apakah mengurung Ibu Suri akan mengakibatkan masalah? Itu akan merugikan bagi Anda apabila kita menyinggung Keluarga Pei."
"Pangeran ini tahu kapan untuk berhenti." Tatapan Pei Qian Hao mendalam, membuatnya tampak seolah matanya yang hitam legam sudah menyatu dengan langit malam yang tak terbatas.
"Yu Chi Mo, selidiki Shu Xian secara menyeluruh."
Kebingungan muncul di mata Yu Chi Mo saat ia mendengarkan perintah Pei Qian Hao. Mengapa ia ingin aku menyelidiki Shu Xian? Ia hanyalah seorang asisten pelajar kecil di Perpustakaan Kekaisaran.
Mungkinkah Pangeran Hao mencurigai Shu Xian yang membunuh para pengawal kekaisaran di sisi barat laut?
Menyadari kemungkinan ini, Yu Chi Mo segera menjawab, "Shu Xian memasuki Perpustakaan Kekaisaran sebagai asisten pelajar lelaki setelah dipilih oleh Guru Agung Kong. Tidak mungkin baginya untuk memiliki keahlian bertarung untuk melawan bahkan satu saja pengawal kekaisaran, terlebih lagi membunuh sepuluh dari mereka."
Namun, ia langsung dibungkam oleh tatapan dingin Pei Qian Hao, dan cepat-cepat mengoreksi dirinya sendiri. "Bawahan ini mematuhi perintah. Aku akan pergi dan menyelidikinya sekarang juga."
Pei Qian Hao melambaikan tangannya. "Cepat kerjakan."
Yu Chi Mo berbalik, berjalan keluar dari Istana Naga Langit, kebetulan bertemu Tabib Kekaisaran Zhao, yang baru saja tiba di halaman.
Tabib Kekaisaran Zhao membungkuk dengan tangannya yang tergenggam di depannya. "Pangeran Hao, silakan masuk ke aula. Pejabat biasa ini akan memeriksa denyut nadi Anda." Bahkan hingga kini, ia beranggapan bahwa Pei Qian Hao memanggilnya untuk memeriksa denyut nadinya.
Pei Qian Hao tidak mengatakan apa-apa, tetapi berbalik untuk masuk ke aula samping, bersama Tabib Kekaisaran Zhao yang mengikuti di belakang.
Ketika ia melihat orang yang berbaring di ranjang, Tabib Kekaisaran Zhao tercengang. Mengapa Su Xi-er berada di aula samping Istana Naga Langit? Belum lagi, ia bahkan tidur di atas ranjangnya?!

KAMU SEDANG MEMBACA
Consort of A Thousand Faces 2 [Terjemahan Indonesia]
De Todo[Novel Terjemahan] [END] Author : Qian Duo Duo Jumlah total chapter : 770 Sinopsis : Su Xi-er, yang berpergian ke Nan Zhao bersama Pangeran Hao, mengalami banyak lika-liku, menari sebagai pengganti di perjamuan kerajaan Nan Zhao, menjadi pusat perha...