Seorang gadis berseragam SMA terlihat sedang fokus menatap sebuah foto seorang wanita dewasa, dari layar ponselnya. Wajah yang bule dengan kulit yang putih bersih disertai hidung nan mancung itu, benar-benar membuat siapa pun tersepona--I mean terpesona dengan kecantikan yang ia miliki.
"Hmmmm"
Iriana memperhatikan kegiatan teman sebangkunya itu. Ia menaikkan salah satu alisnya sambil berkata dalam hati, Kenapa gadis secantik dia malah melakukan kegiatan unfaedah seperti itu?.
"Lumayan gede.." gumam gadis tersebut.
"YUHUUU!" teriakan seorang gadis misterius terdengar di seluruh sudut kelas yang Iriana tempati.
Jangan jangan!? batin Iriana dan si gadis bule pengamat foto tersebut.
"LEXAAAAAA!! IRIIIIIII!!!" panggil sang pemilik suara tersebut sembari mulai berjalan memasuki ruang kelas kedua nya.
Brak!
"Ayam kawin sama marmut!!" kaget si gadis bule sementara Iriana hanya mengelus dada nya merapalkan mantra penghilang kekagetan.
"Gak ada sejarahnya ya Lex, ayam sama marmut kawin, ntar anak mereka jadi apaan coba?!" protes gadis tersebut kepada gadis bule yang ia panggil 'Lexa'.
"Ntar jadi nya Aymut - Ayam Marmut - Kepalanya ayam badannya marmut. Dah ah Zeta, kebiasaan ngagetin mulu," jawab Lexa asal dan memprotes sikap gadis yang barusan di panggil 'Zeta' tersebut.
"Hehehe peace dong sayang" balas Zeta sambil nyengir di akhiri embelan sayang membuat Iriana dan Lexa bertingkah layaknya orang yang ingin muntah.
"Au ah, gak asyik kalian berdua! Ayolah ke kantin! Ayolah!" pinta Zeta dengan wajah yang dia imut-imut kan.
Iriana memutarkan kedua bola mata nya sementara Lexa malah kedip kedip kayak anak polos.
"Hm? Kenapa? Tersepona akan keimutanku??" tanya Zeta kepada Lexa yang bahkan telah mendekatkan wajah ke wajah Lexa.
Kemudian Zeta tiba-tiba saja menangkup kedua pipi Lexa dan dengan santai nya menyosorkan bibir nya ke bibir Lexa dengan hasil bibir mereka berdua bertemu. Saat itu juga waktu di sekitar Zeta dan Lexa terasa berhenti. Kedua mata Iriana melotot sementara murid yang ada di dalam maupun di luar yang sempat melihat ke dalam kelas Iriana terkejut. Ketika Zeta mengakhiri sesi tempel bibir keduanya, ia menatap Lexa penuh cinta kemudian berkata,"Ngantin sayang~" dan dengan polos nya Lexa menganggukkan kepala nya.
"Yesss!!!" ucap Zeta senang dan kedua nya pun berjalan keluar meninggalkan kelas sementara yang lain masih dalam keadaan shock.
"Apa yang barusan terjadi?"
"Gue gak nyangka banget"
"Anjim Zeta main sosor"
"Omg, so cute banget mereka!"
"Kyaaa, watashi no ship! Akhirnya mulai berlayar!!"
"Eh?" hanya kata itu yang mampu Iriana keluarkan dengan muka shock nya.
BANGSAT! DITINGGALIN!!
A few minutes later~
Ruangan yang dijuluki kantin itu tengah terlihat ramai. Banyak murid di dalamnya yang sedang menikmati makanan mereka. Terlihat ada yang fokus pada makanan mereka, ada yang sambil bercerita, dan sebagainya. Tak lama kemudian terlihatlah penampakan Lexa dan Zeta yang memasuki kantin dengan tangan mereka yang terlihat bertaut. Ehem, sebenarnya Zeta terlihat menarik Lexa.
Banyak murid baik laki-laki maupun perempuan yang terpesona melihat keduanya. Namun, ada kubu yang memang khusus melakukan pengamatan tentang couple yang mereka katakan berkat. Dan nama couple itu adalah yuri.
"Ahh..lihatlah..kedua tangan yang saling bertaut itu~" ucap seorang gadis berkacamata berambut pendek sebahu sembari memperbaiki letak kacamatanya.
"Totemo precious desu!" ucap seorang laki-laki dengan semangat.
"Lihatlah ship kita anak-anak, mereka sepertinya semakin dekat saja, bukan?" ucap laki-laki lain yang berkacamata juga dan di angguki dua orang murid perempuan dan satu murid laki-laki di dekatnya.
"Bu kantin! Kita pesan seperti biasanya ya" ucap Zeta dengan ekspresi yang sangat bahagia sedangkan Lexa hanya diam dan terlihat memikirkan sesuatu.
"Oukey nak! 👌" balas si ibu kantin kemudian Zeta menarik Lexa menuju meja yang kosong.
Sembari menunggu pesan keduanya datang, dengan terang-terangannya Zeta menggoda Lexa. Hingga terkadang membuat kelompok khusus penyuka couple yuri menjadi bahagia dan murid lainnya juga terkadang tersedak makanan maupun minuman mereka dengan kata-kata Zeta yang bahkan sudah mirip perkataan buaya darat.
"Terlalu banyak bacot aku dengar darimu, Zeta. Sepulang sekolah mari praktek dari video-video yang biasa kamu nonton diam-diam itu" perkataan Lexa barusan sukses membuat Zeta berhenti berkata-kata. Bahkan Irina yang baru saja sampai disana kembali mengangakan mulutnya.
Oh tidak! Zeta dalam bahaya! - batin Iriana.
Untuk mencairkan suasana yang tiba-tiba hening itu, Iriana pun datang mengomel.
"Hey kalian berdua, jahat banget udah kagetin aku dengan aksi tak terpuji sekarang malah bahas hal yang lebih tak bermoral di sekitar banyak orang" omel Iriana panjang lebar.
Sementara itu, kelompok penyuka couple yuri merasa sangat sangat sangatlah bahagia dengan semua perkataan dari ship mereka. Dan mereka juga menyimpulkan jika ship mereka akan segera official dalam kurun waktu yang sangat dekat. Bisa saja malam ini, bukan? Soalnya Lexa membahas video dan praktek. Otak mereka yang sudah tak suci mampu bekerja dengan mudah memikirkan hal yang tak bermoral.
Subarashii! - batin kelompok itu.
Sehabis memesan, Iriana kembali bergabung dengan kedua sahabatnya yang mulai memakan pesanan mereka. Mereka berdua terlihat uwu sembari bergantian menyuapi. Dan saat itu pula Irina mempertanyakan eksistensinya pada dunia dan mengapa ia merasa sangat iri melihat itu. Sedetik kemudian ia mengingat scene ketika ia diam-diam mencium wanita kantoran itu di bus. Sungguh tindakan yang tak bermoral, diam-diam mencium seseorang yang sedang tertidur. Kemudian ia teringat dengan bibir wanita itu yang dengan mudahnya meruntuhkan benteng pertahanannya.
Aku sangat ingin mencium bibir itu kembali..
Menyentuhnya sehingga mampu mendengar suara sensualnya..
Dan menya--eh?
Iriana tersadar dari pemikiran neraka itu. Ia berada di kantin saat ini dan melihat makanannya baru saja di antarkan ke meja. Dan dua sahabatnya yang mungkin akan official nanti malam atau bahkan nanti sepulang sekolah. Iriana memperhatikan kedua sahabatnya itu. Keduanya sangat terlihat bahagia dan sangat dekat.
"Hah.." Iriana menghembuskan nafasnya membuat kedua sahabatnya itu menatap ke arah Iriana.
"Kalian berdua..benar-benar membuatku merasa sangat jomblo.." kata Iriana dengan nada frustasi.
"Hee~ Akhirnya ekspresi putus asa sang Iriana telah terlihat, akhirnya kamu sadar bahwa kamu adalah seorang jombloyers!" ucap Zeta dengan ekspresi mengejek sementara Lexa menikmati makanannya.
Yahoo semuanya~ Maaf karena gaje! Dan maaf karena sangat lambat up hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Yuri Story
General FictionBerisi cerita-cerita pendek tentang yuri atau girls love. Warning! GL Area! Random Update!