Usia kandungan Tamara telah memasuki 5 bulan. Segala macam ngidam, tentunya banyak korban yang berjatuhan dalam kondisi tersebut. Tak terkecuali Anna. Seperti hari ini misalnya.
"ANNAAA!!" panggil Tamara dengan volume suara yang gak ngotak di malam hari.
Tentu suara Tamara sudah di antisipasi oleh para penghuni rumah. Anna yang sedang asyik main game PS bersama Jason jadi mendatarkan mukanya. Sementara Jason hanya bisa menepuk pundak Anna dan menyuruhnya pergi.
Klek
Anna memasuki kamar Tamara. Di dalam sana terdapat Anna yang tengah berdiri memunggunginya. Tapi ada hal yang aneh dari pakaian yang dikenakan oleh Tamara itu. Anna mencoba bersikap biasa saja. Lagian juga Tamara udah sering berpakaian gitu pas manggil Anna buat disuruh. Tapi entah kenapa, malam ini rasanya seperti akan terjadi suatu kejadian yang berada di luar nalar Anna. Tamara berbalik dengan ekspresi yang tak karuan.
Lagipula, pakaian yang ia kenakan itu adalah bikini pantai yang seksi dengan jas selutut yang malah transparan. Membuat iman Anna jadi sedikit terguncang.
"Anna.." panggil Tamara dengan suara yang agak serak.
Tamara berjalan dengan pelan ke arah Anna yang tengah berdiri menatap lurus ke arahnya. Perut besarnya, tubuh seperti itu, entah kenapa membuat Tamara terlihat jadi makin seksi di mata Anna.
Please, jangan hakimin gue, iman gue lagi terguncang sekarang ToT
"Iyaa Tam..?" jawab Anna setenang mungkin.
"Penampilanku malam ini..bagaimana? Apakah bikini ini cocok untukku?" tanya Tamara dan sekarang ia sampai di depan Anna.
"Ya" jawabku full senyum.
Mata ini tidak boleh terlalu lama menatap kebohayan Tamara, nanti si tangan malah khilaf ^_^
"Hei..." suara serak Tamara terdengar dengan jelas di telinga kiri Anna.
"!!" kejut Anna ketika tangan kanannya secara tiba-tiba dituntun oleh Tamara hingga menyentuh perut buncit milik Tamara.
"Dia kangen hehe..." bisik Tamara dengan kekehan pelannya.
"Usap.." bisiknya lagi dan Anna dengan patuh mengusap perut buncit Tamara.
Tamara memejamkan kedua matanya, dia tersenyum, merasa nyaman. Selama Tamara mengandung partisipasi paling banyak dalam menjaganya adalah Anna. Sang gadis yang jatuh dari atas langit waktu itu. Selama ia mengandung ia selalu merasa ingin agar Anna selalu stand by di sisinya. Bukan hanya demi sang bayi, tapi demi dia juga.
Tamara's want Anna attention for herself too.
Ketika Tamara membuka kedua matanya, ada sesuatu yang lain dari kedua matanya. Simbol berbentuk hati pada kedua matanya disertai tatapan yang sayu..
Klik
Tamara mengunci pintu kamarnya dan membuang sembarang kunci pintu kamarnya itu. Membuat Anna jadi heran, namun ia rasa feeling buruknya menjadi kenyataan.
"Anna.." panggil Tamara sambil menggigit pelan daun telinga Anna.
"Hmm? Ke-kenapa..?" jawab Anna dengan suara yang serak.
Monyet! Gue sange!
"Baby nya pengen ketemu kamu..aku juga mau..hnmm" bukannya Anna jawab malah bibirnya langsung dibungkam oleh bibir manis nan menggoda milik Tamara.
Gue..
Anna sedikit terkejut dengan keagresifan Tamara. Sebelum-sebelumnya Tamara tidak pernah melakukan skinship yang aneh-aneh. Kadang sekedar gendong, peluk, atau genggam tangan doang. But now..she's think she has opened the gate. Gate of horny!
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Yuri Story
General FictionBerisi cerita-cerita pendek tentang yuri atau girls love. Warning! GL Area! Random Update!