Jasa Pelampiasan (Tobat) 2 - END

1.2K 73 1
                                    

Bella hanya bisa mengangakan mulutnya. Sekarang di sekitarnya ada beberapa wanita yang duduk, termasuk Safira yang ada di sampingnya. Semua wanita ini terkait pada satu orang, yaitu Regina Zee. Mereka semua adalah klien yang pernah menyewa jasa pelampiasan.

"Umm jadi..kenapa kita semua berkumpul?" tanya Bella.

"Aku hanya ingin memastikan, apakah kalian semua sudah tidak bisa mengakses website jasa pelampiasan?" tanya Linda salah satu klien Gina.

"Why?" tanya Bella lagi.

"Ah itu..sebenarnya aku bertengkar lagi dengan kekasihku, dan aku sangat butuh Gina, aku ingin menyewanya tetapi websitenya sudah tidak bisa terbuka.." jawab Linda dengan raut wajah yang sedih.

"Gina sudah pensiun." kata Safira dengan raut wajah yang datar.

"Hah? Bagaimana kamu tahu?" tanya Linda dan wanita yang lain ikut penasaran.

"Aku kliennya yang terakhir, seminggu yang lalu ayahku mendapatiku tidur dengan Gina, ia pun memarahi Gina dan alhasil Gina pun memutuskan untuk pensiun dan meninggalkan negara ini." jelas Safira yang sekarang malah mengaduk-aduk jus apelnya menggunakan sedotan.

"Aah bagaimana mungkin.." gumam Esther sambil menggigit kukunya.

Setelah itu tahun berganti tahun. Terbilang sudah 3 tahun berlalu. Sekarang mereka sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing. Kini Gina telah berumur 28 tahun. Tiga tahun yang lalu Gina pindah ke Jepang. Ia mengikuti kursus bahasa Jepang selama tiga bulan secara online. Setelah mahir, ia menyudahi jasa penerjemah bahasa disana. Ia memulai pekerjaannya sebagai seorang Virtual Youtuber Indie. Itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan baginya. Dan pada bulan Mei, ia merayakan perayaan 3 tahun dirinya menjadi seorang VTuber dengan nama karakter Sotoka Zeehan.

Sebenarnya akhir-akhir ini Gina merasa sedikit terganggu. Ada seorang wanita yang gencar mendekatinya. Wanita itu bernama Nakajima Keiko. Wanita itu sebenarnya sudah menikah dan memiliki dua orang anak kembar beda kelamin. Padahal suaminya itu orang baik-baik tapi kenapa Nakajima malah mendekatinya? Itu benar-benar membuat Gina merasa tidak nyaman. Ia ingin pindah rumah.

Seperti saat ini misalnya. Gina tanpa sengaja bertemu dengan Nakajima di sebuah supermarket.

"Ara~ Sepertinya ini memang takdir ya~" ucap Nakajima dengan tatapan lembutnya.

"Ahaha..apakah benar begitu..?" balas Gina dengan senyum kakunya.

"Hmmm." gumam Nakajima dan tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke depan wajah Gina.

Entah kenapa Gina jadi gugup. Tentu saja siapa pun akan gugup jika mengalami hal yang sama sepertinya, bukan?

"Sudah kuduga, Gina san, akhir-akhir ini kamu terasa menjauhiku.." ucapnya dengan raut wajah yang sedih.

Goblok! Ya jelas lah, situ kan udah punya laki anjir, ngapain dekat sama Saya dalam hal romantis!!

"Itu membuatku jadi merasa kesepian.." ungkap Nakajima yang entah sejak kapan tangan kanannya menyentuh pipi Gina.

"Gina san..aku menyukaimu sejak pertama kali melihatmu. Perasaanku kepadamu semakin hari semakin membesar, aku selalu ingin berada di dekatmu, meski aku tahu aku sudah berkeluarga, tapi aku..aku ingin tetap bersamamu.." ungkap Nakajima mengakui perasaannya kepada Gina.

Orang gila! Dikira pas dia ngomong gitu aku bakal terharu terus terima dan jalanin gitu aja? Kagak anjir! Mending nikah ama Safira ketimbang dia, btw..jadi kangen..

Gina hanya diam menatap Nakajima. Hingga suara seorang wanita mengejutkannya.

"Apakah pekerjaanmu sekarang beralih menjadi seorang pelakor?"

It's About Yuri StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang