The Baby 2 - END

877 57 6
                                    

"Sudah kuduga, kalian memang berada disini!" ucap Jane dengan raut wajah kesalnya menatap kelima ibu-ibu di ruang tamu rumah Kenya.

"Sebenarnya aku bingung, kalian ini kenapa kompak ada disini sih?" tanya Kenya yang baru saja keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah fresh.

Yeni, Jane, Tere, Tiri, Antonio, dan Sinta mengalihkan pandangan mereka kepada Kenya. Ke enam remaja itu melotot ketika melihat sosok mungil yang tengah Kenya gendong.

"Kak Kenya, sejak kapan kakak hamil?! Dan sejak kapan kakak berojol?!" tanya Sinta sangking terkejutnya.

"Sinta, anakku sayang, itu adalah anak mama dan Kenya, hasil dari persilangan kami setahun yang lalu," malah dijawab oleh Nana yang membuat Sinta sangat ingin meruqyah ibunya itu.

"Berkhayal saja terus sampai ke air terjun Niagara," ujar Verena sambil memutar bola matanya malas.

"Jeng Verena, katakan saja kau cemburu karena tidak memiliki anak dengan Kenya :) " balas Nana sambil menghadang mulutnya dengan telapak tangannya.

Udah kayak ibu-ibu zaman medieval aja pas lagi ngadain pesta teh.

"Heee" suara Violet terdengar seperti tertawa.

Mentertawakan para ibu yang mengaku-ngaku sebagai ibu kandungnya, mungkin?

"Umm, bolehkah aku menggendongnya?" tanya Fresya yang entah sejak kapan sudah sangat dekat dengan posisi Kenya.

"Boleh, jika Violet ingin," jawab Kenya.

Nampaknya Violet senang dalam gendongan Fresya. Dia kalem-kalem saja. Fresya diam-diam menatap ke arah empat ibu lainnya lalu tersenyum mengejek.

Ular medusa sialan itu! - batin ke empat  ibu lainnya.

"Jadi namanya Violet, apa ada nama belakangnya?" tanya Jane yang penasaran ketika melihat tampang Violet.

"Violet Akasia. Aku memberikan nama belakang keluargaku, " jawab Kenya sambil menatap Violet yang tengah menatapnya juga.

Ini cuman perasaanku saja apa bagaimana ya? Kok alisnya mirip sama alisku? Bentuk matanya juga mirip..

"Betapa beruntungnya Violet menyandang nama keluargamu Kenya, tapi aku pun, suatu saat nanti pasti bisa juga menyandang nama keluargamu, " ucap Dakota dengan wajah malu-malunya.

Membuat ibu-ibu lainnya jadi kesal. Sedangkan Yeni hanya bisa mengangakan mulutnya saja.

"Tidak akan terjadi ibu! Masa aku punya papa selisih 2 tahun doang?! Apa kata dunia nantinya, ibu!" tolak Yeni secara mentah-mentah.

"Yeni, ya dunia berkata apa adanya lah, sesuai fakta dan data yang ada." ucap Dakota yang malah senyum-senyum genit ke arah Kenya.

Tovia yang terlihat geram langsung saja menusuk pinggang Dakota dengan telunjuknya sehingga membuat Dakota jadi terkejut dan spontan melompat jauh.

"Nenekmu kiper!!" kejut Dakota.

Tovia hanya bisa menahan tawanya.

Rasakan! Suruh siapa melemaskan mulutnya! Bikin kesal saja, Kenya itu tentunya akan bersamaku, hohoho!

"Toviaa!" geram Dakota.

Sementara Fresya hanya menahan tawanya sambil duduk menggendong Violet.

"Kalian ini, sungguh tidak berperikelembutan~ Lihatlah..Violet memberiku restu bersama Kenya :) " ucap Fresya dengan nada lembut namun penuh keyakinan.

Plak

Antonio hanya bisa menepuk jidatnya mendengar ucapan sang ibu. Jane mendekati Fresya lalu melihat lebih dekat wajah kalem Violet.

It's About Yuri StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang