Owari? - 2 - END

357 30 8
                                    

"Ayah..maaf kurasa aku tak bisa menerima perjodohan itu!" ungkap putri Zaleta dengan penampilan yang telah banyak berubah.

Zaleta Clara Vazetta. Putri kelima dari raja Erwin dan ratu Farza. Penampilan remaja dari putri Zaleta benar-benar sama persis seperti ratu Wales terdahulu. Zalena Clara Vazetta. Membuat banyak yang berandai-andai jika putri Zaleta adalah inkarnasi dari ratu Vazetta.

"Zaleta...perjodohan akan tetap berjalan meski kamu tidak menerimanya. Pihak dari kerajaan Kizmir juga telah sepakat!" tegas raja Erwin yang mampu membuat putri Zaleta membelalakkan kedua matanya.

"Cicit sialan! Aku ini pendahulumu sialan! Aku lahir kembali ke dunia ini hanya untuk kekasihku, Romeda sensei!" marah putri Zaleta dalam hatinya.

"Tapi ayah, aku bahkan sudah memiliki kekasih! Kenapa ayah tidak jodohkan saja kak Eri atau kak Winter? Mereka kan belum menikah!" protes putri Zaleta membuat raja Erwin menatap ke arahnya. 

"Zaleta, ini adalah permintaan dari pihak Kizmir, mereka menginginkanmu menjadi calon ratu mereka di masa depan. Sepak terjangmu di mata para bangsawan dan rakyat Wales sudah banyak terdengar, bahkan tentang dirimu yang gencar mendekati rakyat jelata yang kebetulan bermarga Romedana itu juga terdengar. Satu hal ini membuat banyak orang resah, dan sikapmu itu juga akan membuat nama kalangan keluarga kerajaan dan bangsawan menjadi tercoreng. Oleh karena itu ayah menerima perjodohan dari kerajaan Kizmir!" jelas sang ayah yang malah membuat batin putri Zaleta semakin marah.

"Erwin Excard Vazetta! Jadi Anda lebih mementingkan tentang harga diri ketimbang kebahagiaan putri Anda? Hingga Anda rela mengirim putri Anda ke kerajaan yang tanpa adab itu? Saya merasa sangat kecewa dengan keputusan dari raja generasi ini!" suara yang terdengar dingin.

Erwin membelalakkan kedua matanya ketika ia mendengar suara dingin yang keluar dari dalam mulut putrinya sendiri. Seakan-akan putrinya berbicara tanpa mengenalnya. Seakan-akan putrinya adalah orang lain. Dan Erwin merasa jika tatapan datar yang putrinya layangkan malah membuatnya semakin terlihat mirip dengan ratu Vazetta, yang konon begitu mencintai sang guru, Romeda.

Dan apa-apaan mata emerald yang terlihat bercahaya itu.

"Saya akan selalu ditakdirkan bersama kekasih Saya. Tidak ada yang boleh memisahkan lagi, bahkan maut sekali pun!" ungkap putri Zaleta yang terlihat lebih berwibawa ketimbang biasanya.

Sementara di tempat lain, terlihat Izeira tengah berlari. Dengan peluh dan mata yang berkabut.

"Sialan! Siapa yang berusaha menjebakku?!" pikirnya sambil terus berlari.

Di belakangnya terdapat beberapa pria tinggi dan besar mengejarnya, dengan tatapan bernafsu.

Izeria melihat papan tersebut.

Wilayah terlarang Romedana.

Akhirnya ia sampai. Satu-satunya tempat dimana manusia biasa maupun pemilik sihir tak akan memasukinya. Izeria nekat menerobos masuk. Ia bahkan melompati pagar listrik yang  menjadi dinding pembatas. Para pria yang mengejarnya terkejut akan kelihaian Izeria. Sekarang mereka tak akan mampu menggapainya. Dan Izeria melihatnya, ia seakan melihat sosok guru sekaligus master yang telah menolong dan merawatnya pada zaman dulu.

Mosawo Kenshuke

"Sensei...aku kembali di tempat ini..bedanya sekarang adalah zaman asliku.." gumam Izeira.

Flashback On

Agh!

Kenapa, kenapa rasanya sangat sakit?!

Gadis remaja itu tengah berusaha menahan sakit dari jantungnya. Ia tidak tahu saat ini ia berada dimana. Sendirian di tempat yang sangat asing. Bahkan pandangan gadis remaja itu perlahan mengabur.

It's About Yuri StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang