Seorang gadis bernama Vika tengah memainkan ponselnya. Raut wajahnya terkadang datar, terkejut, jijik, nge-blush. Apa yang gadis itu lihat sebenarnya dalam ponselnya? Apa kalian penasaran? Saya selaku penulisnya saja penasaran. Jangan-jangan dia lagi baca hal mesum di situs nhentai?! Ayo inspeksi si Vika ini!
Rupanya gadis ini sedang melihat-lihat profil para gadis-gadis bule di sebuah aplikasi yang terkoneksi secara internasional. Ketika ia melihat gadis luar yang kulitnya putih bersih ia membulatkan mulutnya, ketika ia melihat gadis luar yang montok dan seksi ia menelan ludahnya dan matanya sedikit melotot, ketika ia melihat gadis luar dengan kulit yang eksotis ia bersiul.
Memang Vika ini sudah seperti para bujangan saja dalam mengamati cewek-cewek. Setidaknya ada 5 cewek luar yang ia berkirim pesan selama beberapa bulan. Mereka sampai bertukar nomor WA dan melakukan Video Call.
Nah, cewek-cewek ini, ada yang dari New York, Kanada, Jepang, Korea, dan Filipina. Ashley, Carla, Ririka, Kim Hwang Sa (njir sebenarnya nama korea kayak gimana anjim!), dan Lisa.
"What the fuck?!" kejut Vika ketika dalam waktu bersamaan kelima cewek itu mengajaknya bertemu.
Katanya mereka lagi ada di Indonesia gitu.
"Nani the fuckte! Aku harus gimana anjir!" Vika sampai menggaruk-garuk kepalanya karena memang gatal sih.
"Huuuuhhhh!!!!!" kejutnya lagi ketika kelima cewek itu mengatakan jika mereka sudah bersusah payah belajar bahasa Indonesia agar liburan mereka bersama Vika tidak terhambat pada bahasa.
"Emaaakkk!! Anakmu mau ketemu cewek bulee!!" teriak Vika ketika ia keluar dari dalam kamar.
Sang mama yang baru mau mulai memasak jadi menghentikan kegiatannya.
"Berapa?!" tanya sang mama pas ia menghampiri putri satu-satunya itu.
"Lima mak! Limaaa! Huh, aku harus ngapain mak?! Kasih tutor, kasih tutor!" ucap Vika dengan raut wajah paniknya.
"Emmm apa yaaaa" goda sang mama sambil melakukan pose mikir.
Tak berselang lama keduanya malah mendengar suara klakson mobil. Keduanya saling bertatapan, seakan-akan sedang saling mengirimkan telepati dengan bunyi, "Siapa yang datang??".
"Vik, sana buka pintu, siapa tau paket VVIP yang datang," suruh sang mama membuat Vika jadi merasa lega.
Dipikirnya itu pasti paket VVIP!
"IYA MASS PAKET APALAGI YANG EMAK SAYA PESAN KALI INI???" tanya Vika lalu membuka pintu depan rumahnya.
"...."
Terlihat lima orang gadis dengan tinggi yang bervariasi, ada satu yang memiliki kulit eksotis, ada yang montok, tapi kelimanya kompak mengenakan kacamata, stylish keknya tuh cewek. Gimana Vik? Mau poligami gak? Bentar, ini cewek-cewek siapa lo anjir? Eehh sorry-sorry author tiba-tiba keluar jalur!
"My Honey, Vikaa!" ucap Lisa dan langsung aja meluk Vika.
Guys, Lisa ini yang punya kulit eksotis gitu, yang ngebuat Vika bersiul panjang pas pertama kali liat profil Lisa XD. So, Lisa stylenya kayak masih remaja gitu, sifatnya periang, murah senyum, keliatan banget remaja nya kalau dia ikat gaya ponytail rambutnya. Dan sekarang Lisa memang lagi ngiket rambutnya, katanya biar Vika makin betah ngeliatin dia XD.
"A-apha, you jan-gan main pelluk pelluk aja!!" protes Ashley.
Si Ashley ini, kulitnya putih bersih guys, tinggi juga, mancung. Tapi style pakaiannya itu kek badgirl gitu, tapi keliatan keren di mata Vika. Karena pernah di puji keren oleh Vika, jadilah Ashley mengenakan style seperti itu datang menemui Vika.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Yuri Story
General FictionBerisi cerita-cerita pendek tentang yuri atau girls love. Warning! GL Area! Random Update!