Author Pov
Pagi ini, Serena terlihat sama seperti yang kemarin-kemarin. Di kantor percetakan, ia masih tetap bekerja dengan performa yang sama. Hanya saja berbeda yang tampil di fisik, berbeda pula yang tampil di pikirannya.
"Aku akan memberikan kesan yang terbaik yang tidak akan bisa kamu lupakan kapan pun dan dimana pun kamu berada!"
Pikiran Serena malah dipenuhi dengan gadis alien bernama Louis itu. Meski begitu, Serena melawan pikiran itu dan terus berusaha fokus bekerja. 5 detik saja ia membiarkan pikiran tersebut muncul, maka bisa saja itu berdampak pada pekerjaannya.
Sementara itu, dalam apartemen Serena, terlihat Louis yang sepertinya tengah menonton layar transparan di depannya.
Layar transparan tersebut memperlihatkan satu-satunya sosok yang baru ia kenal semalam, yaitu Serena Louis. Wanita itu selalu bisa menolak bayangan yang Louis kirimkan tak kurang dari 3 detik. Itu membuat Louis sedikit kesal.
"Spesies manusia yang satu ini, rupanya lumayan sulit untuk kutaklukkan."
Loh, bukannya dia manusia pertama yang Louis kenal?
"Tck, kenapa untuk pertama kalinya aku malah bertemu spesies manusia yang tak dapat kukendalikan?"
Jadi maksud dari kedatangan alien ini adalah dia ingin mengendalikan kaum manusia? Wah parah sekali everybody! Untung bukan kamu Louis yang kujadikan MC.
"Tetapi..setelah kugali-gali lagi ingatannya.."
Layar transparan di depan Luois berganti menjadi laman website baca. Dimana website tersebut memperlihatkan list bacaan. Louis terus menggali ingatan Serena yang tak sengaja ikut ia salin sebelumnya. Ia kemudian mengingat bacaan terakhir wanita itu. Louis menekan bacaan tersebut dan mulai membaca bacaan bergambar itu.
Setelah beberapa chapter ia mulai merasa aneh di bagian bawah tubuhnya. Proses transformasi sekaligus penyalinan milik Louis, bisa dikatakan sudah sempurna. Selain menyalin tubuh manusia se-detail mungkin, ia bahkan sampai menyalin perasaan yang bisa dirasakan oleh manusia. Asalkan manusia tersebut masih hidup, maka ia dapat berperilaku layaknya kaum manusia.
Dari ingatan yang Louis salin, bacaan terakhir Serena ini bergenre erotika. Genre ini, mampu membuat kaum manusia merasakan perasaan yang dinamakan, 'terangsang'. Rasa aneh pada bagian bawah tubuh Louis, sepertinya adalah rasa terangsang.
Dan waktu pun terus berjalan.
Ketika langit telah berubah warna menjadi gelap, Serena telah sampai di depan pintu apartemennya. Ia menggesekkan kartu kunci apartemennya, hingga pintu tersebut terbuka. Serena pun masuk dan tak lupa menutupnya kembali.
"Huh? Kenapa gelap? Bukannya ada Louis? Kemana bocah itu!"
Satu per satu lampu dinyalakan oleh Serena. Hingga tiba masanya ia menyalakan lampu dikamarnya. Dan ia melihat selimutnya digunakan Louis, tetapi selimutnya itu menyelimuti seluruh tubuh Louis.
"Ck, apa dia keenakan tidur?"
Serena meletakkan tas kerjanya di atas meja, lalu berjalan menuju ranjang dimana Louis berada.
"Louis!"
Panggilnya bersamaan dengan menarik paksa selimut yang Louis kenakan. Dibalik selimut tadi, terpampanglah tubuh Louis dalam balutan lingeria yang seksi. Serena sampai bertanya-tanya dalam hati,
Darimana dia dapat lingeria se-seksi itu?!
Tak lama kemudian Louis membuka kedua mata birunya itu.
"Serena..kau..--Louis bangun dan langsung saja mengalungkan kedua lengannya di leher Serena.
Chu
--..selamat datang kembali, dar~ ling~"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Yuri Story
General FictionBerisi cerita-cerita pendek tentang yuri atau girls love. Warning! GL Area! Random Update!