Wanita itu tak dapat berpura-pura lagi. Berpura-pura tak merasakan rasa sakit. Sakit hati yang telah lama meresap. Menyatu dengan hatinya. Menciptakan tusukan-tusukan yang mampu membuatnya sesak nafas.
Sudah berapa lama ia mendapati kekasihnya itu selingkuh. Tapi dia tetap diam. Mengapa kekasihnya itu melakukannya? Apa yang kurang darinya. Ia tak kasar, selalu mendengarkan keluh kesah wanitanya itu, selalu ada menemaninya kemana pun, selalu siap siaga, dan selalu menuruti apa yang ingin dibelinya. Apa yang kurang? Ahh, hanya ada satu hal. Tampangnya. Dia akui semua selingkuhannya itu adalah orang yang good looking dan lebih kaya darinya.
Lagipula, mengapa dia bisa berakhir pacaran dengan wanita seperti itu, ya? Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan dirinya sendiri.
Felicia Manaman. Wanita asal Indonesia yang memulai karirnya ke Amerika, tepatnya di kota New York. Dia bekerja sebagai salah seorang staff pada perusahaan game. Dari awal perusahaan itu mulai berjalan hingga mampu sebesar sekarang. Staff-staff paling pertama dari perusaan itu sangatlah dekat dengan pak Direktur dan bu CEO. Tak terkecuali Felicia.
Kekasihnya adalah seorang model dari brand ternama. Felicia dan wanita itu telah menjalin hubungan selama 3 tahun. Mulai dari awal wanita itu memulai karirnya hingga ia menjadi sesukses sekarang. Tapi, mulai setahun yang lalu, Felicia untuk pertama kalinya mendapati wanita itu berselingkuh. Lalu bulan-bulan berikutnya seperti itu. Entah sudah berapa kali wanita itu berganti selingkuhan dengan bebasnya. Puncaknya adalah ketika ia berselingkuh dengan model yang di pasangkan dengannya.
Felicia hanya diam ketika mendapati kekasihnya bersama pria lain di sebuah restoran tempat ia makan. Tidak hanya itu, wanita itu juga memperkenalkan pria itu sebagai calon tunangannya kepada teman-teman wanita itu. Felicia hanya diam mendengarkan setiap kata-kata yang keluar dari mulut wanita itu. Ingin melabrak namun rasanya sangatlah malas. Ia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri. Ia pun mengirimkan pesan teks kepada wanita itu. Mengajaknya putus. Setelah itu Felicia menghabiskan air putihnya dan membayar tagihan makanannya.
Nama wanita tukang selingkuh itu adalah Esmeralda. Nama yang bagus, namun seiring berjalannya waktu, sebuah nama yang terdengar bagus malah akan terdengar jelek ketika seseorang mengetahui tabiat asli dari pemilik nama tersebut. Dengan langkah yang pasti dan badan yang tegap, Felicia berjalan keluar dari dalam restoran. Ia sadar jika teman-teman Esmeralda melihatnya keluar.
Persetan.
Untungnya ia orang yang handal dalam menahan diri. Tidak perlu menangis di tempat umum. Itu memalukan baginya.
Ting
OK
Balasan dari Esmeralda membuat Felicia melihat sedikit lama kata itu. Felicia memasuki mobilnya lalu menyalakannya dan membawa dirinya entah kemana. Berjam-jam ia mengendarai mobilnya. Malam hari telah tiba. Pukul 7 malam tepatnya. Felicia membawa dirinya jauh, hingga ia sampai pada sebuah tempat. Felicia keluar tanpa membawa apa-apa. Hanya dirinya. Ia berjalan hingga sampai di pantai. Ia melepas sepasang sepatu kerjanya itu lalu meletakannya begitu saja.
Kaki telanjangnya melangkah maju menuju bibir pantai. Felicia memejamkan kedua matanya ketika air laut itu menyentuh kedua kakinya. Ia melepas ikat rambutnya hingga rambut lurusnya, yang panjangnya hanya melewati sedikit bahunya menjadi tertiup oleh angin laut. Felicia membuka kedua matanya lalu menatap bulan yang saat itu dalam bentuk purnama.
"Kehidupan percintaan yang melelahkan, ya.." gumam Felicia.
Hm hmm hmmm~
Hmm hmmm hmm~ mmm~~
Felicia menoleh ke kanan dan kirinya. Sepertinya ia mendengar suara seorang wanita yang menciptakan melodi melodi indah itu.
"Siapa..pemilik melodi indah ini..?" tanya Felicia pelan sambil memejamkan matanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's About Yuri Story
General FictionBerisi cerita-cerita pendek tentang yuri atau girls love. Warning! GL Area! Random Update!